Psikolog & Gitaris Nyolong Makanan Resto
SOSOK Zendhy Kusuma Diduga Gitaris Viral Bawa Kabur 14 Makanan Resto dan Tak Mau Bayar, Berprestasi
Pembelajaran mengenai bermusiknya dimulai dengan musik klasik dan seiring waktu dia mulai mengembangkan musiknya dengan gitar elektrik.
Penulis: Rizka Pratiwi Utami | Editor: Fadhila Rahma
SRIPOKU.COM - Berikut ini sosok Zendhy Kusuma, gitaris viral yang diduga embat 14 makanan di restoran bersama sang istri dan tak mau bayar, kini namanya viral.
Sosok gitaris dan psikolog yang viral itu disebut-sebut adalah Zendhy Kusuma dan Evi Santi Rahayu.
Keduanya disebut warganet merupakan pasangan suami istri.
Sejak viral, wajah keduanya ramai dibagikan di medsos.
Akun Instagram @ukmindonesiaid sempat memposting peristiwa yang dialami resto Bibi Kelinci.
Dalam postingan itu, kolom komentar dipenuhi nama Zendhy Kusuma dan Evi Santi Rahayu.
Netizen pun mempersilakan agar warganet bersilaturahmi ke akun Instagram yang bersangkutan.
Sayangnya, kolom komentar Instagram Zendhy Kusuma tidak mengaktifkan kolom komentar.
Meski begitu, belum ada klarifikasi dari pihak yang dituduhkan.
Namun nama dan fotonya sudah keburu viral di dihujat warganet.
Beberapa warganet bahkan menyebut sejumlah tempat makan gratis yang bisa dikunjungi sang gitaris dan piskolog jika keduanya sudah tidak mampu membayar makanan.
Mengenal Zendhy Kusuma
Mengulik sosoknya, Zendhy Kusuma adalah seorang gitaris independen dari Indonesia.
Pembelajaran mengenai bermusiknya dimulai dengan musik klasik dan seiring waktu dia mulai mengembangkan musiknya dengan gitar elektrik.
Zendhy telah menerima beberapa gelar internasional untuk kemahirannya dalam bermain gitar elektrik, di antaranya menerima gelar kehormatan dari LRSL (Licentiate of Rockschool Level) London dan juga FLCM (Fellowship of the London College Music) University of West London, dan juga dia telah menyelesaikan studinya di Jakarta Institute of Art.
Selain itu, Zendhy juga meraih juara di beberapa kompetisi gitar elektrik, diantaranya juara 1 di Fender Guitar Festival, juara 1 di MOB Jazz & Blies Guitar Festival, dan masih banyak lagi.
Dalam perjalanan karier bermusiknya, Zendhy telah berkolaborasi dengan banyak musisi internasional seperti Marco Sfogli (gitaris James Labrie; Virgil Donati Band), Ron Thal (Bumblefoot) dari Amerika, Jeroen Simmons (Drummer EPICA, Belanda), Leonardo Guzman (gitaris asal Kolombia), Steven Agnew (Rockschool UK Examiner), Fayeed Tan (gitaris asal Filipina).
Zendhy juga pernah memproduksi albumnya yang bertemakan fussion, rock. Di album tersebut, dia bekerjasama dengan beberapa musisi Indonesia seperti Denny Chasmala (production), Bintang Indrianto (fretless bass), Franky Sadikin (elektrik bass), Yandi Andaputra (drum) dan Ganda Saputera (drum).
Salah satu lagu di album tersebut, Tears of The Smile diintrepretasikan kedalam sebuah video dan dipertunjukkan di sebuah pertunjukan seni di Kyoto, Jepang pada 19 November 2016.
Proyek lain yang pernah dikerjakannya adalah The ZAD Project, sebuah kolaborasi gitar bersama Andra Ramadhan (Andra n The Backbone, Dewa 19) beserta Denny Chasmala, seorang musik produser terkenal di Indonesia yang juga seorang pemain gitar.

Baca juga: DALIH Pasutri Psikolog dan Gitaris Ogah Bayar Makanan Terungkap, Protes sampai Masuk ke Dapur Resto
Sebelumnya, terungkap dalih pasutri (pasangan suami istri) yang ribut protes sampai masuk ke dapur resto.
Insiden ribut pasutri dengan pihak resto ini viral setelah pemilik resto di Jakarta Selatan ini mengunggah video keributan tersebut ke media sosial.
Lewat akun @nabobrien, pemilik resto Bibi Kelinci, Nabilah O’ Brien, curhat mengenai aksi tak menyenangkan itu dari dua pelanggan pada Sabtu (20/9/2025).
"14 MAKANAN & MINUMAN DIGONDOL GITARIS & PSIKOLOGI. Ya, 14 ITEM!! Dengan alasan "lama menunggu".
Kalian berdua sudah mengintervensi area terbatas di restoran saya, sudah melakukan intimidasi terhadap pekerja saya, melakukan kekerasan, melakukan pengancaman, dan kalian terlebih lagi telah mencuri 14 produk makanan dan minuman dari restoran saya dan melarikan diri," tulis Nabilah di akun Instagramnya.
Awalnya, Nabilah mengaku kejadian serupa sering terjadi di tempat usahanya.
Meski begitu, dia ikhlas dan menganggap hal tersebut sebagai bagian dari konsekuensi berwirausaha.
Dia juga menerapkan ‘pelayan adalah raja’ hingga selalu mengingatkan karyawannya untuk menyambut baik komplain dari pelanggan.
Akan tetapi, pada suatu malam, resto miliknya tertimpa kejadian tak mengenakkan.
Bibi Kelinci dikunjungi seorang pria dan istrinya yang memesan 11 makanan dan tiga minuman.
Kondisi kondusif hingga 30 menit berikutnya. Mereka tetiba masuk ke dalam dapur, area terbatas yang seharusnya hanya dimasuki oleh karyawan.
Di sana, istri terlihat berbicara dengan kepala dapur. Gestur tubuhnya sedikit mengintimidasi dengan jari beberapa kali tertunjuk ke arah kepala dapur.
Tak lama, sang suami datang menyusul, tiba-tiba ikut tersulut emosi istrinya dengan menggebrak kulkas di sebelahnya.
Pelanggan wanita itu kemudian juga terekam memukul kepala dapur.
“‘Saya obrak-abrik tempat ini! Makanan saya sekarang! Sekarang! Semua kasih saya!’ Gitu,” tulis Nabilah di unggahannya.
Nabilah mengatakan dalih pasutri tersebut tak mau bayar makanan dan minuman yang dipesannya karena tak terima menunggu lama.
Mereka tetap emosi walau karyawannya sudah menjelaskan secara baik bahwa pesanan yang masuk membeludak.
Dari kamera CCTV, restoran memang ramai. Hampir semua meja terisi.
Nabilah juga berkata, pesanan online yang masuk saat itu tinggi.
Puncaknya, begitu makanan selesai, kedua pelanggan tersebut meninggalkan restoran tanpa mau membayar.
Bahkan kasir sampai menyusul keluar resto untuk mengingatkan.
Di unggahan yang sama, Nabilah menunjukkan struk pesanan kedua pelanggan itu.
Biodata
Nama Lengkap: Zendhy Herdian Kusuma
Profesi: Gitaris, Komposer, Pendidik Musik
Tempat Pendidikan:
Institut Kesenian Jakarta (IKJ)
Lulusan LRSL (Licentiate of Rockschool Level) London
Lulusan FLCM (Fellowship of the London College of Music), University of West London
Prestasi & Penghargaan:
Juara 1 Fender Guitar Festival
Juara 1 MOB Jazz & Blues Guitar Festival
Meraih predikat terbaik (Distinction) untuk gelar LRSL
Karya ditampilkan dalam pertunjukan seni di Kyoto, Japan (2016)
Diskografi:
Bloody Orange (2014) - Album debut dengan elemen rock yang kuat.
Encore - Album kedua yang mengeksplorasi aliran fusion dan rock.
Kolaborasi Internasional:
Marco Sfogli (Gitaris untuk James LaBrie, Virgil Donati Band)
Ron Thal (Bumblefoot, ex-Guns N' Roses)
Jeroen Simmons (Drummer EPICA)
Leonardo Guzman (Gitaris, Kolombia)
Steven Agnew (Rockschool UK Examiner)
Fayeed Tan (Gitaris, Filipina)
Kolaborasi Nasional & Proyek:
Denny Chasmala (Produser/Pemain Gitar)
Bintang Indrianto (Fretless Bass)
Franky Sadikin (Bass)
Yandi Andaputra (Drum)
Ganda Saputera (Drum)
The ZAD Project: Proyek kolaborasi dengan Andra Ramadhan (Dewa 19) dan Denny Chasmala.
Aktivitas Lain:
Pendiri dan pengajar di Istana Nada Music School, Jakarta Selatan.
Influensi Musik:
Hiromi Uehara, Tigran Hamasyan, Steve Vai, Joe Satriani, Allan Holdsworth, Richie Kotzen, Richard Marx, dan OST Final Fantasy.
Baca berita menarik Sripoku.com lainnya di Google News
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.