Berita Sri Mulyani

TERUNGKAP Sri Mulyani Menangis Disamakan dengan Sosok Anggota DPR Satu Ini, Dua Kali Izin ke Prabowo

kondisi Sri Mulyani sampai menangis karena sedih disamakan dengan anggota DPR RI Ahmad Sahroni

Editor: Welly Hadinata
Youtube Kemenkeu
AIR MATA SRI MULYANI - Sri Mulyani mantan Menteri Keuangan yang meneteskan air matanya pada acara pisah sambut dengan pegawai Kemenkeu di Gedung Djuanda I, Kementerian Keuangan, Jakarta Pusat, Selasa (9/9/2025). 

SRIPOKU.COM - Mantan Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam), Mahfud MD berkisah soal kesedihan Sri Mulyani usai rumahnya dijarah massa

Mahfud MD menyebut, Sri Mulyani tak pernah menyangka bakal menjadi obyek amarah sejumlah orang.

Hingga berujung rumahnya di kawasan Bintaro yang dijarah massa.

Bahkan Mahfud MD mengungkap kondisi Sri Mulyani sampai menangis karena sedih disamakan dengan anggota DPR RI Ahmad Sahroni.

Diceritakan Mahfud MD, Sri Mulyani sudah sejak lama ingin mengakhiri jabatannya sebagai Menteri Keuangan.

Baca juga: TETESAN Air Mata Sri Mulyani tak Terbendung Saat Diiringi Lagu Bahasa Kalbu, Dikelilingi Mawar Putih

Cerita Mahfud MD tersebut sekaligus menjawab bahwa isu Sri Mulyani yang minta mundur dari jabatannya benar adanya, bahkan sejak lama santer terdengar ke publik.

Saat isu tersebut hanya menjadi kabar angin yang sebelumnya tak diketahui kebenarannya oleh Mahfud MD.

 Namun, di tahun 2025 ini Mahfud MD mengaku telah memastikan kebenaran isu Sri Mulyani minta mundur dari jabatan sebagai Menteri Keuangan tersebut.

Bahkan Mahfud MD membocorkan curhatan Sri Mulyani soal alasannya mundur dari jabatan Menteri Keuangan tersebut.

Hal ini diungkapkan mantan Menko Polhukam itu dalam tayangan Youtube Leon Hartono, dikutip Kamis (11/9/2025).

Dalam podcast tersebut, Mahfud MD bahkan membocorkan Sri Mulyani meminta mengundurkan diri kepada Presiden Prabowo sudah 2 kali.

“Kalau yang dari dulu saya dengar juga tapi belum mendalami, tapi yang akhir-akhir sampai pemecatannya ini, saya mendengar bahwa beliau memang sampai dua kali minta mengundurkan diri kepada Presiden Prabowo tapi belum dikabulkan sampai akhirnya di-reshuffle," ungkap Mahfud MD.

Diungkap Mahfud MD bahwa Sri Mulyani memang telah lama mengajukan pengunduran diri ke Presiden Prabowo.

Namun, pengajuan pengunduran diri Menkeu tersebut baru diterima Prabowo dalam bentuk reshuffle kabinet di September 2025 kemarin.

Mahfud MD seolah menjelaskan bahwa digantinya Sri Mulyani sebagai Menteri Keuangan bukan karena pemecatan, melainkan sudah mengajukan pengunduran diri.

"Ya istilahnya diganti, tapi sebenarnya proses yang mendahului untuk bu Sri Mulyani itu ya beliau mengajukan permohonan pengunduran diri dan itu disampaikan ke beberapa teman, dia sudah mengajukan pengunduran diri tapi belum dijawab, akhirnya diberhentikan dengan reshuffle, sama saja," jelas Mahfud MD.

Kemudian, mantan Menko Polhukam era Jokowi itu juga membocorkan alasan Sri Mulyani akhirnya mengundurkan diri.

Mahfud MD menceritakan alasan pertama Sri Mulyani mundur lantaran kecewa saat tragedi penjarahan rumahnya terjadi beberapa waktu lalu.

Menurut Mahfud MD, Seri Mulyani kecewa negara tak hadir melindunginya secara maksimal saat rumahnya dijarah.

"Beliau (Sri Mulyani) sangat kecewa saya dengar 'kenapa rumah saya sampai dijarah seperti itu, negara tidak memberikan perlindungan yang cukup'. Kalau negara bisa mengatakan 'itu kan terjadi tiba-tiba'. Tapi semestinya diantisipasi kan, kalau sudah terjadi di rumah Sahroni, meskinya di tempat pejabat itu dijaga," papar Mahfud MD.

Lalu, Mahfud MD mengungkap alasan kedua Sri Mulyani mundur, mengaku sedih disamakan dengan sosok anggota DPR RI seperti Ahmad Sahroni.

"Yang saya dengar sih keluhannya (Sri Mulyani) 'saya sih enggak apa-apa orang menjarah mungkin karena butuh. Tapi saya tetap kecewa karena penjagaan dari aparat kurang'. Yang kedua 'saya disamakan dengan Sahroni'. Disamakan dengan Sahroni itu kan enggak enak,” ungkap Mahfud MD.

Bahkan Mahfud mengungkap Sri Mulnai sampai menangis karena disamakan dengan Ahmad Sahroni tersebut.

“Dia nangis di situ, katanya. Kalau katanya ini artinya dari sumber-sumber yang pernah bertemu langsung dengan bu Sri Mulyani dan bisa dipercaya," ujar Mahfud MD.

Lebih lanjut, Mahfud MD memberikan tanggapannya pribadi soal penggantian jabatan Menteri Keuangan, Sri Mulyani.

Ia pun mengaku kecewa, sebab menurutnya Sri Mulyani nyatanya memenuhi syarat penting sebagai pejabat yang baik.

"Bu Sri Mulyani itu memenuhi tiga syarat yang diperlukan untuk menjabat. Satu, profesionalisme dia sangat kompeten. Kedua, track record luar biasa di nasional sampai internasional. Integritasnya juga bagus, saya kenal dan dia bagus,” ujarnya.

Sebagaimana diketahui, Sri Mulyani menjadi satu-satunya menteri yang bertahan hingga 15 tahun masa jabatan.

Selama menjabat menjadi Menteri Keuangan, rekam jejak dan prestasi Sri Mulyani bahkan diakui di dunia Internasional.

Ia pertama kali menjabat sebagai Menteri Keuangan di tahun 2005 sampai 2010 era Presiden SBY.

Sri Mulyani pernah diamanahkan posisi sebagai Direktur Pelaksana Bank Dunia tahun 2010.

Hingga akhirnya di tahun 2016, Sri Mulyani kembali dipilih Presiden Jokowi sebagai Menteri Keuangannya.

Jabatan sebagai Menteri Keuangan itu diemban Sri Mulyani hingga tahun 2024 atau dua periode selama Presiden Jokowi menjabat.

Lalu di era pemerintahan Presiden Prabowo Subianto, Sri Mulyani kembali mengemban amanah yang sama menjadi Menteri Keuangan.

Namun belum setahun menjabat, Sri Mulyani digantikan dengan Purbaya Yudhi Sadewa sejak 8 September 2025.

Tanggapan Sri Mulyani usai rumahnya dijarah

Menteri Keuangan RI Sri Mulyani bereaksi atas aksi penjarahan warga terhadap rumahnya pada Minggu (31/8/2025) dini hari. 

Diketahui rumah Sri Mulyani di Bintaro, Tangerang Selatan, Banten tidak luput dari aksi penjarahan. 

Sri Mulyani menjadi satu-satunya menteri yang rumahnya dijarah di tengah aksi penjarahan terhadap para anggota DPR RI. 

Terkait hal itu, Sri Mulyani pun buka suara pada Senin (1/9/2025) atau sehari setelah penjarahan. 

Melalui media sosial instagram miliknya, Sri Mulyani membagikan capture berita-berita penjarahan di rumahnya hingga berita-berita asing. 

Sri Mulyani pun mengucapkan terima kasih atas simpati, doa, kata-kata bijak dan dukungan moral semua pihak atas musibah yang dialaminya. 

Sri Mulyani memahami membangn Indonesia adalah sebuah perjuangan yang tidak mudah, terjal, dan sering berbahaya. 

Pun kata dia para pendahulu kita, telah melalui itu. 

Namun kata Sri Mulyani politik adalah perjuangan bersama untuk tujuan mulia kolektif bangsa, tetap dengan etika dan moralitas yang luhur. 

Maka sebagai pejabat negara dirinya disumpah untuk menjalankan UUD 1945 dan semua UU 

"Ini bukan ranah atau selera pribadi. UU disusun melibatkan Pemerintah, DPR, DPD, dan Partisipasi Masyarakat secara terbuka dan transparan," kata dia. 

Oleh karena itu menurutnya apabila publik tidak puas dan hak konstitusi dilanggar UU - dapat dilakukan Judicial Review ke Mahkamah Konstitusi. 

Bila Pelaksanaan UU menyimpang dapat membawa perkara ke Pengadilan hingga ke Mahkamah Agung. 

Menurutnya itu baru sistem demokrasi Indonesia yang beradab. 

"Pasti belum dan tidak sempurna. Tugas kita terus memperbaiki kualitas demokrasi dengan beradab tidak dengan anarki, intimidasi serta represi," jelasnya. 

Sri Mulyani pun menyinggung soal integritas dan tidak korupsi. 

Menurutnya tugas negara harus dilakukan dengan amanah, kejujuran, integritas, kepantasan dan kepatutan, profesional, transparan, akuntabel, dan jelas pejabat dilarang korupsi. 

Hal ini baginya adalah kehormatan dan sekaligus tugas luar biasa mulia. 

Maka menurutnya tugas yang tidak mudah dan sangat kompleks ini memerlukan wisdom - empati, kepekaan mendengar dan memahami suara masyarakat. 

Karena ini menyangkut nasib rakyat Indonesia dan masa depan bangsa Indonesia.

Maka Sri Mulyani berterimakasih kepada seluruh masyarakat umum termasuk netizen, guru, dosen, mahasiswa, media masa, pelaku usaha UMKM, Koperasi, usaha besar, dan semua pemangku kepentingan yang terus menerus menyampaikan masukan, kritikan, sindiran bahkan makian, juga nasihat. 

"Juga doa dan semangat untuk kami berbenah diri. Itu adalah bagian dari proses membangun Indonesia," tulis Sri Mulyani

Sri Mulyani pun mengajak semua pihak untuk sama-sama menjaga dan membangun Indonesia bersama, tidak dengan merusak, membakar, menjarah, memfitnah, pecah belah, kebencian, kesombongan, dan melukai dan mengkhianati perasaan publik. 

Terakhir Sri Mulyani memohon maaf karena masih banyak sekali kekurangan. 

Dia pun berjanji akan terus menerus memperbaiki kekurangan tersebut. 

"Semoga Allah SWT memberkahi dan melindungi Indonesia.Jangan pernah lelah mencintai Indonesia," pungkasnya.

Artikel ini telah tayang di TribunJabar.id dengan judul Curhatan Sri Mulyani Dibocorkan Mahfud MD, Mantan Menkeu Menangis Disamakan dengan Ahmad Sahroni

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved