Ngaku tak Terbiasa Disorot, Purbaya Yudhi Bereaksi Usai Anaknya Sindir Sri Mulyani: Dia Masih Kecil

SRIPOKU.COM - Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa buka suara terkait anaknya Yudo Sadewa yang viral di media sosial.

Purbaya mengaku ia dan keluarganya belum terbiasa disorot.

Bahkan Purbaya tampak membela Yudo dengan menyebut putranya itu masih kecil.

Baca juga: SOSOK Yudo Sadewa Anak Menkeu Purbaya Yudhi, Tuding Sri Mulyani Agen CIA hingga Sindir Orang Miskin

Diketahui aksi Yudo Sadewa menyindir Sri Mulyani tampak viral.

Dalam unggahannya, Yudo sempat memposting potongan berita berisi foto ayahnya yang baru saja dilantik menjadi Menteri Keuangan menggantikan Sri Mulyani.

“Alhamdulillah ayah jadi mentri,” tulis Yudo.

Namun, unggahan itu berlanjut dengan kalimat yang memicu polemik.

Yudo menyebut Sri Mulyani sebagai agen CIA Amerika.

"Alhamdulillah, ayahku melengserkan agen CIA Amerika yang menyamar jadi menteri," tulisnya.

Akan tetapi setelah ditelusuri lebih lanjut, akun Instagram Yudo kini sudah hilang.

Menlihat viralnya sang putra, Purboyo pun bereaksi.

Purbaya mengatakan anaknya masih kecil dan tidak mengerti mengenai apa yang disampaikan. 

"Dia nggak ngerti masih kecil, (saya) sudah larang untuk sudah tidak main instagram lagi. jadi, Purbaya mengatakan telah mengimbau anaknya untuk tidak sembarangan mengunggah konten di media sosial. Postingan anaknya tersebut juga kata Purbaya telah dihapus.

"Sudah, sudah. Kan sudah nggak ada lagi di-take down semua di Instagram juga," katanya.

Purbaya mmengatakan dirinya dan keluarga belum terbiasa menjadi sorotan. ia baru tahu bahwa setelah menjadi pejabat segala tindak tanduk diperhatikan.

"Dan kita juga nggak biasa kan, biasanya santai, santai nggak ada yang lihatin rupanya tiba-tiba dilihatin semuanya setiap gerakan. Baru tahu saya," pungkasnya.

Setelah itu viral pula video lawas Yudo yang menyinggung soal masyarakat miskin.

Video tersebut diupload di TikTok milik Yudo.

Ia pun sempat menyinyiri kinerja Sri Mulyani saat menjabat Menkeu.

Hal itu terkait program tapera 3 persen yang sempat ramai beberapa waktu lalu.

Ia pun menyindir masryarakat dan pemerintah yang sama-sama bodoh dan maling.

"Gw sangat setuju dengan program tapera ini, kenapa? Ya lu tahu lah bisa gotong royong. Eh nggak guys, karena masyarakatnya udah miskin, banyak protes, terus pengen cepet kaya, nggak mau diambil duitnya," kata dia di video.

Namun ia menyebut kalau hal itu terjadi di Konoha.

"Kan mencerminkan pemerintah juga. Eh bukan di Indonesia ya, Konoha ya. Pemerintah Konoha tuh sama, mencerminkan rakyatnya. Bodoh terus maling," katanya.

Pada video terakhirnya, ia juga membuat video soal orang miskin.

Yudo Sadewa mengungkap ciri-ciri orang miskin yang sering ia temui.

"Ciri-ciri orang miskin yang sering gw temuin. Yang pertama, crab mentalily, udah jelas. Kalau ada orang sukses mereka pasti benci, iri, dengki, sinis, dan pengen ngajak mereka ke golongan mereka," kata dia.

Lebih"Yang kedua adalah munafik. Harta tuh gak dibawa mati, tapi kan bisa harta dibawa mati. Di Islam aja bisa kok, disumbangin caranya. Nah itu munafik kedua," katanya.

Kemudian yang ketiga menurut Yudo Sadewa yakni rasis.

"Orang miskin biasanya rasis terhadap satu sama lain," kata dia.

Ia pun sambil menunjukkan kartu BCA prioritas yang ia miliki.

"Lu kalau ke BCA prioritas ya, nih kayak gw BCA prioritas kartu gw yah. Lu kalau dateng ke kantornya, gak peduli orang tu mau kulit lu ungu kek, item kek. Matanya melotot, sipit, gak peduli mereka. Mereka peduli hanya pelayanan. Dan terakhir yang paling susah dibasmi adalah mental ngemis," katanya.

Tidak diketahui apa tujuan Yudo Sadewa memposting video itu.

Pada postingan videonya yang lain, Yudo juga sering memposting saldonya yang bernilai ratusan juta rupiah.

Baca berita menarik Sripoku.com lainnya di Google News