Kematian Kacab Bank di Jaktim

PENGACARA Penculik Beberkan Hal Ini, Usai Dijemput Paksa Kacab Bank Diserahkan ke Kelompok Eksekutor

Pengacara para tersangka penculikan, Adrianus Agau, mengungkap adanya tiga kluster peran dalam aksi kejahatan ini.

Editor: Welly Hadinata
Kompas.com
PENGACARA BERIKAN KETERANGAN - Pengacara penculik Kacab Bank BUMN, Adrianus Agau menyambangi Polda Metro Jaya, Senin (25/8/2025). 

SRIPOKU.COM - Mulai temui titik terang dan terungkap dari peran masing-masing pelaku yang sudah ditangkap polisi atas kasus pembunuhan Kepala Cabang (Kacab) salah satu Bank BUMN, MIP (37), terus bergulir. 

Pengacara para tersangka penculikan, Adrianus Agau, mengungkap adanya tiga kluster peran dalam aksi kejahatan ini.

Menurut Adrianus, tiga kluster tersebut meliputi kelompok pengintai, penculik, dan eksekutor.

“Atas peristiwa pidana ini, ada tiga klaster. Klaster pertama itu setelah kami dapat informasi dari penyidik dan dari intelijen kami, bahwa klaster pengintai, klaster penjemputan paksa, sama eksekutor,” jelas Adrianus kepada wartawan di Polda Metro Jaya, Senin (25/8/2025).

Baca juga: AKTOR Intelektual yang Susun Rencana Habisi Kacab Bank Keceplosan, Sebut ada Sosok Bos Lagi!

PELAKU PEMBUNUHAN KACAB - Empat orang aktor intelektual kasus penculikan dan pembunuhan Kepala Cabang Bank BUMN yang ditangkap oleh Subdit Jatanras Polda Metro Jaya, Minggu (24/8/2025) (Dokumentasi: Subdit Jatanras Polda Metro Jaya)
PELAKU PEMBUNUHAN KACAB - Empat orang aktor intelektual kasus penculikan dan pembunuhan Kepala Cabang Bank BUMN yang ditangkap oleh Subdit Jatanras Polda Metro Jaya, Minggu (24/8/2025) (Dokumentasi: Subdit Jatanras Polda Metro Jaya) (Istimewa)

Adrianus menegaskan, kliennya, yakni RS, AT, RW, dan RAH, hanya terlibat dalam proses penjemputan paksa, untuk kemudian menyerahkan MIP kepada eksekutor berinisial F di kawasan Cawang, Jakarta Timur.

“Adik-adik kami ini mereka perannya hanya untuk menjemput paksa dan memberikan ke mereka (eksekutor),” katanya.

Motif Para Pelaku Penjemputan Paksa

Adrianus menyampaikan permohonan maaf kepada keluarga korban atas tindakan penculikan yang dilakukan.

Ia menyebut para pelaku terpaksa menerima pekerjaan tersebut karena motif ekonomi.

“Jadi intinya kami dari keluarga kami memohon maaf terhadap keluarga korban bahwa adik-adik kami juga menerima pekerjaan ini karena diiming-imingi sesuatu,” tuturnya.

Ia menambahkan, para tersangka tidak mengetahui bahwa aksi tersebut akan berujung pada pembunuhan.

Baca juga: TAMPANG Eksekutor yang Habisi Kacab Bank, Penyusun Skenario Penculikan, Sembunyi di Solo dan PIK

PELAKU PENCULIKAN KACAB BANK- Jajaran Polda Metro Jaya meringkus empat pelaku penculikan dan terhadap Kepala Cabang Bank BUMN Mohamad Ilham Pradipta(37). Foto kolase instagram
PELAKU PENCULIKAN KACAB BANK- Jajaran Polda Metro Jaya meringkus empat pelaku penculikan dan terhadap Kepala Cabang Bank BUMN Mohamad Ilham Pradipta(37). Foto kolase instagram (Kolase Instagram)

“Kalau mereka tahu bahwa pekerjaan ini sampai terjadi mengakibatkan kematian, saya yakin sebagai orang yang beragama dan kami juga sebagai orang Katolik pasti kami menolak pekerjaan seperti ini,” ungkap Adrianus.

Kronologi Penemuan Jasad Sebelumnya, MIP ditemukan tewas di area persawahan Kampung Karangsambung, Desa Nagasari, Kecamatan Serang Baru, Kabupaten Bekasi, Kamis (21/8/2025) sekitar pukul 05.30 WIB.

Korban pertama kali ditemukan oleh seorang warga yang sedang menggembala sapi.

Saat itu, kondisi korban mengenaskan, dengan tangan dan kaki terikat serta mata dililit lakban. Tubuhnya penuh luka lebam.

Warga kemudian melaporkan temuan tersebut ke perangkat desa dan aparat kepolisian setempat.

Polisi yang tiba di lokasi langsung melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP).

Proses Penculikan

Belakangan terungkap, MIP sebelumnya diculik dari sebuah supermarket di Pasar Rebo, Jakarta Timur.

Rekaman CCTV yang diperoleh memperlihatkan korban mengenakan kemeja batik cokelat lengan pendek dan celana panjang krem.

Dalam rekaman, MIP tampak berusaha menutupi kepala dengan tangan kirinya untuk menghindari rintik hujan di area parkir.

Saat hendak masuk ke mobil hitam miliknya, beberapa orang tiba-tiba keluar dari sebuah mobil putih yang terparkir di sebelah.

MIP sempat melawan, namun tak berhasil. Ia kemudian dipaksa masuk ke mobil putih tersebut, sebelum kendaraan itu melaju meninggalkan lokasi.

Seorang saksi mata sempat melihat aksi penculikan tersebut. Namun, mobil para pelaku langsung tancap gas hingga menghilang dari lokasi.

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved