Keluarga Beberkan Waktu Kematian Arya Daru, Sempat Telpon Polsek Menteng 7 Kali Tak Direspon

Tak puas dengan hasil penyelidikan polisi, keluarga Arya Daru Pangayunan akhirnya membeberkan urutan kejadian sang diplomat.

Editor: adi kurniawan
Kolase Tribunnews
KEMATIAN ARYA DARU - Sosok Dion ini adalah teman Arya Daru Pangayunan yang terakhir terlihat bersama di Grand Indonesia bersama Vara, tapi belum diperiksa polisi. (YouTube TribunBogor/KompasTV) 

Riwayat Penyakit Arya Daru
Pita telah mengetahui suaminya yang berprofesi sebagai diplomat menderita sakit kolesterol sejak 4-5 tahun terakhir.

Sementara untuk sakit kista ginjal yang diidap Arya Daru baru diketahui pada 3 Juli 2025, setelah medical check up.

Arya Daru diketahui juga mengidap penyakit GERD sejak dua tahun lalu.

GERD atau gastroesophageal reflux disease adalah kondisi kronis di mana asam lambung naik dari perut ke kerongkongan terus-menerus, sehingga menyebabkan iritasi.

"Daru mengeluh kepada Pita tentang kesehatannya tersebut karena dampak sakit itu Daru sering kelelahan pada saat kerja dan juga pada hubungan intim suami istri," tuturnya.

Penyebab Kematian Arya Daru
Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya, Kombes Wira Satya Triputra mengatakan, tidak ada keterlibatan pihak lain dalam kasus kematian Arya Daru.

"Hasil daripada penyelidikan yang kami lakukan bahwa penyelidikan yang kami lakukan kami simpulkan belum menemukan adanya peristiwa pidana," kata Kombes Wira Satya Triputra di Aula Satya Harprabu Gedung Ditreskrimum Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Selasa (29/7/2025).

Di sisi lain, pihak Polda Metro Jaya menyebut Arya Daru sudah memiliki niatan mengakhiri hidup sejak 2013.

Anggota Laboratorium Forensik (Labfor) Ditsiber Polda Metro Jaya, Ipda Sadji Purwanto mengatakan, hal itu diketahui dari ponsel lama milik Arya Daru yang ditemukan.

Adapun ponsel itu terakhir kali digunakan pada 21 September 2022.

Dari ponsel itu, Sadji menuturkan, Arya Daru mengirimkan pesan melalui emailnya kepada sebuah badan amal yang bergerak di bidang layanan bantuan bagi orang yang menderita depresi.

"Kami menemukan ada pengiriman email yang dimiliki atau digunakan oleh pengguna digital evidence, alamatnya adalah ddaru_c@yahoo.com."

"Dikirim ke salah satu badan amal yang menyediakan layanan dukungan terhadap orang yang memiliki emosional yang mengalami perasaan tertekan dan putus asa hingga dapat menyebabkan bunuh diri," katanya dalam konferensi pers, Selasa (29/7/2025).

Menurut Sadji, Arya Daru pertama kali mengirimkan email ke badan amal tersebut pada Juni-Juli 2013.

Adapun isi email itu terkait keinginan Arya Daru mengakhiri hidup.

Halaman
1234
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved