Keluarga Arya Daru Ungkap Fakta yang Tak Disampaikan Kepolisian, Dapat Kiriman Simbol Pasca Dibunuh

Keluarga Arya Daru Pangayunan tidak menerima hasil penyelidikan dari kepolisian yang mengatakan bahwa diplomat muda tersebut meninggal

Editor: adi kurniawan
(Tribun Jogja/Miftahul Huda)
KETERANGAN PERS - Subaryono ayah dari Arya Daru Pangayunan, Diplomat muda Kemlu yang ditemukan tewas terlilit lakban, saat memberikan keterangan pers, Sabtu (23/8/2025). Sang ayah minta presiden turun tangan mengungkap misteri kematian anaknya. 

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi sempat mengungkapkan kondisi korban.

"Korban ditemukan dalam kondisi wajah tertutup plastik, kemudian terlilit lakban berwarna kuning di tempat tidurnya, kemudian tertutup selimut," ujarnya dalam konferensi pers di Mapolda Metro Jaya, Kamis, 24 Juli 2025.

Ia juga membeberkan, Arya ditemukan di atas tempat tidurnya menggunakan kaos dan celana pendek.

Hasil Penyelidikan Polda Metro Jaya
Polda Metro Jaya mengumumkan hasil penyelidikan kasus kematian diplomat Kemlu tersebut dalam konferensi pers yang digelar di Mapolda Metro Jaya pada 29 Juli 2025.

Direktur Reskrimum Polda Metro Jaya Kombes Wira Satya Triputra mengatakan Arya Daru meninggal akibat mati lemas.

Hal tersebut disimpulkan dari hasil autopsi forensik dan sejumlah pemeriksaan, seperti histopatologi hingga toksikologi.

"Sebab kematian korban adalah akibat gangguan pertukaran oksigen pada saluran pernapasan atas yang menyebabkan mati lemas," kata Kombes Wira dalam konferensi pers.

Ia juga menuturkan kematian korban tidak melibatkan orang lain.

"Disimpulkan bahwa indikator dari kematian ADP mengarah pada indikasi meninggal tanpa keterlibatan pihak lain,” ungkapnya.

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved