Istri Tinggalkan Suami Usai Lulus PPPK

Klarifikasi Istri di Musi Rawas Tinggalkan Suami Pasca Lulus PPPK, Ngaku Uang Bulanan Dibagi Dua

Mengetahui masalah rumah tangganya viral, Riska lantas memberikan bantahan tegas atas pengakuan Yon.

|
Penulis: Shafira Rianiesti Noor | Editor: Odi Aria
Instagram
PENGAKUAN ISTRI - Viral di media sosial, sosok Ahmad Nasution (36) atau yang akrab disapa Yon yang mengaku sudah ditinggalkan istrinya Riska Handayani (35) pasca lulus PPPK (P3K). 
Ringkasan Berita:
  • Kisah rumah tangga Yon dan Riska Handayani viral setelah Yon mengaku istrinya meninggalkannya usai lulus PPPK, namun Riska membantah tuduhan tersebut.
  • Riska menegaskan bahwa perpisahan mereka bukan karena kelulusan PPPK, melainkan masalah ekonomi 
  • Ia mengungkap bahwa seluruh harta keluarga telah habis terjual, Yon kini bekerja sebagai buruh, dan permasalahan utama rumah tangga mereka adalah faktor ekonomi serta pembagian nafkah yang tidak adil.
 

SRIPOKU.COM - Viral di media sosial, sosok Ahmad Nasution (36) atau yang akrab disapa Yon yang mengaku sudah ditinggalkan istrinya Riska Handayani (35) pasca lulus PPPK (P3K).

Yon dan Riska diketahui merupakan warga Lubuk Tua, Muara Kelingi, Musi Rawas (Mura).

Menurut Yon sikap Riska Handayani berubah drastis manakala ia lulus PPPK.

Tak cuma berubah, Riska kini sampai meninggalkan Yon dan juga dua anak mereka.

VIRAL - Tangkapan layar Instagram.Istri di Musi Rawas Tinggalkan 2 Anaknya Pasca Lulus PPPK
VIRAL - Tangkapan layar Instagram.Istri di Musi Rawas Tinggalkan 2 Anaknya Pasca Lulus PPPK (Instagram)

Baca juga: Istri di Musi Rawas Tinggalkan 2 Anak & Suami Usai Lulus PPPK, Yoni Minta Bupati Tak Lantik Istrinya

Mengetahui masalah rumah tangganya viral, Riska lantas memberikan bantahan tegas atas pengakuan Yon.

Dengan tegas Riska mengaku meninggalkan Yon bukan karena ia sudah lulus P3K.

Riska mengakui bila rumah tangganya dengan Yon yang sudah berjalan 10 tahun itu memang memiliki masalah terutama faktor ekonomi.

"Masalah yang suami bilang saya setelah lulus P3K saya menceraikan suami saya itu salah, tidak benar," ujar Riska dilansir dari Instagram, Kamis (13/11/202).

"Karena sebelumnya rumah tangga saya ini sudah berantakan, dari bulan satu," lanjutnya.

Lebih lanjut, perihal Riska yang dikabaran meninggalkan rumah sudah 42 hari, ia mengaku sempat diusir oleh suaminya.

"Jujur suami saya pernah mengusir saya dari rumah dia, sampai saya pulang ke rumah orang tua saya," ceritanya.

Riska pun mengaku memang sudah ada niatan untuk memperbaiki hubungan pernikahannya.

Namun hal itu batal, lantaran ada cekcok besar kedua kalinya yang terjadi.

Saat cekcok tersebut Yon juga sempat membanting dua HP milik Riska.

"Yang kedua waktu itu sudah ada hakikat ingin berbaikan, namun dia membanting HP saya dua duanya," ujarnya.

Kejadian tersebut diceritakan Riska terjadi pada 21 September lalu.

Saat itu Riska menyebut masalah utama dalam keluarganya adalah faktor ekonomi.

"Ya masalah ekonomi, jujur saya," lanjutnya.

Riska pun sangat menyayangkan kini masalah rumah tangganya harus dikonsumsi banyak orang lantaran viral pengakuan Yon.

"Masalah ini bisa viral gitu, padahal saya gak pernah segitunya dengan suami saya, jujur saja." lanjutnya.

Padahal diakui Riska, ia sama sekali tidak mengunggat cerai Yon.

"Jujur saja saya tidak ada mengunggat, belum sampai ke pengadilan, ga ada" akunya.

Saat mengungkap alasan mengapa ia nekat meninggalkan rumah, Riska lantas mengungkap alasan dari anak-anaknya.

"Itu sebenarnya ribut keluarga saya, saya sudah ada hakikat baik sama suami saya, anak saya mau sekolah di tempat orang tua saya disini," ceritanya.

Saat ini Riska tinggal di Sukamenang, Muara Kelingi sementara Yon tinggal di Lubuk Tua.

Riska pun mengungkap kini ia dan Yon sebenarnya sudah tidak lagi memiliki harta lantaran habis terjual. 

"Di tahun 2021 suami saya nyalon Kades, kalah calon suami saya tidak terima akhirnya semua harta kita dijual semua, dari kebun sawit 2 hektar, sapi ada 5, rumah ini termasuk rumah saya sekarang dia jual juga." ujarnya.

Lantaran itu, Riska pun menanyakan niatan Yon untuk memberinya nafkah.

"Kalau dulu dia nekat nafkahi saya lahir batin, kenapa harus dia jual semuanya, selama ini 10 tahun saya nahan mikiri anak saya" lanjutnya.

Riska pun mengungkap kini Yon hanya seorang buruh.

"Suami saya sekarang cuma buruh, motong karet," ujarnya.

Riska juga mengaku sudah kesal dengan Yon sejak awal tahun lalu, namun ia masih bertahan lantaran memikirkan anak-anak.

Namun hal itu tak bisa lagi ditahan Riska, hingga ia meninggalkan Yon di bulan 6 lalu.

"Kekesalannya jujur ya pak dari bulan 6 sebenarnya dari bulan 1 tapi masih mikiri anak," akunya.

Riska mengaku sempat berharap ada hakikat baik dari Yon untuk memperbaiki diri, nyatanya hal itu nihil.

"Kalau masih ada hakikat baik ya, tapi masih aja kayak begitu," lanjutnya.

Di akhir video, Riska lantas mengungkap kondisi keuangannya hingga ia mengaku masalah rumah tangganya memang lantaran faktor ekonomi.

"Kalau masalah keuangan bulanan masih suka bagi 2,  intinya tu faktor ekonomi," ujar Riska.

"Saya kan sebagai istri maksudnya tu kok dibagi dua, misalnya gini dia dapat Rp 400 ribu harus dibagi dua, penghasilan dia sedikit pak, itu juga saya bantu," lanjutnya.

Riska dengan tegas lantas menyebut masalah ini bukanlah karena ia lulus P3K.

"Jujur saya tidak terima kata-kata dia itu, gak jujur," tutupnya.

Sebelumnya, Yon sempat membuat pengakuan bahwa istrinya itu sudah 42 hari meninggalkan rumah.

Riska diduga meninggalkan suaminya setelah ia lulus dan diangkat menjadi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (P3K) Paruh Waktu staf Administrasi di Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPP-KB).

Yon menceritakan, setelah 10 tahun menikah, istrinya mulai berubah sikap dan meminta berpisah tak lama setelah diangkat menjadi P3K Paruh Waktu. 

Padahal saat itu Yon mengaku kondisi rumah tangganya dalam keadaan baik.

Ia dan Riska bahkan tidak sedang ribut ataupun cekcok.

Sebelum Riska menjadi P3K Yon selama ini bekerja keras untuk menafkahi keluarga.

Lantaran 42 hari ditinggal Riska, Yon pun sudah melakukan banyak cara.

Ia bahkan melakukan upaya mediasi, melibatkan Kades, Camat, hingga tokoh masyarakat, telah dilakukan Yon namun tidak membuahkan hasil.

Kesal lantaran ia merasa Riska mengkhianatinya, Yon pun meminta Bupati Mura, Hj Ratna Machmud, dapat mempertimbangkan untuk tidak melantik istrinya sebagai P3K Paruh Waktu sebagai bentuk sanksi atas tindakannya.

Baca berita menarik Sripoku.com lainnya di Google News

Sumber: Sriwijaya Post
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved