Ratu Dewa Berharap Dirut Baru Membawa PDAM Lebih Baik dan Profesional 

Ringkasan Berita:

• Ratu Dewa saat memimpin Fit and Proper Tes calon Dirut dan Direktur umum Perumda Tirta Musi Palembang.
• Ratu Dewa berharap calon dirut yang baru nanti bisa membawa perusahaan ke arah lebih baik

SRIPOKU.COM, PALEMBANG,--Walikota Palembang Ratu Dewa berharap, Direktur Utama (Dirut) Perusahaan umum daerah (Perumda) PDAM Tirta Musi Palembang kedepan, bisa membawa BUMD Palembang itu lebih baik dan lebih profesional kedepannya.

Hal ini disampaikan Ratu Dewa saat memimpin Fit and Proper Tes calon Dirut dan Direktur umum Perumda Tirta Musi Palembang, Selasa (4/11/2025) di ruang audensi lantai 8 kantor Walikota Palembang.

"Memang sudah ada nama -nama yang diberikan, dan diberikan kesempatan kepada saya untuk wawancara. Kami ingin tahu portofolionya seperti apa, misi dan program kegiatannya seperti apa PDAM kedepan, kami ingin tahu dulu  dari calon- calon yang ada," kata Ratu Dewa.

Menurutnya, pihaknya melakukan fit and proper tes itu untuk mengetahui program calon, sehingga yang memimpin perusahaan air bersih itu bisa terus berjalan dan dirasakan masyarakat.

"Nanti kita putuskan, siapa yang pantas, siapa yang layak siapa yang sesuai persyaratan, dan kriteria, sehingga PDAM lebih baik, lebih profesional dan terbuka," tandasnya.

Dalam fit and proper tes itu sendiri, calon bergiliran menjalani wawancara yang dilakukan Walikota Ratu Dewa, yang didampingi Kepala Inspektorat kota Palembang Jamia Haryanti, Ketua Tim Panitia Seleksi Isnaini Madani, dan Dewan Pengawas Yanuarpan Yani 

Sementara salah satu calon Dirut Perumda PDAM Tirta Musi Palembang Oka Wiryadi Kurniawan, mengaku optimis dengan hasil fit and proper tes yang dipimpin Walikota Palembang, dan keputusan akhir ada di Walikota.

"Alhamdulillah proses wawancara bagian akhir fit and proper  tes bersama Walikota dan tim terdiri dari ketua Pansel dan pejabat Pemkot, dan kita cukup lega pertanyaan ke kita sesuai visi misi rencana kerja yg kita susun sebelumnya," ujarnya.

Diterangkan alumni Teknik Mesin Universitas Sriwijaya (Unsri) ini, dengan dilaksanakan fit and proper tes ini, jelas memberikan kesempatan bagi calon untuk memaparkan visi misinya membawa PDAM kedepan, dan Walikota bisa memilih yang terbaik.

"Apabila Walikota dan Pemkot mendapatkan calon terbaik, kesempatan ini sangat penting kita berpartisipasi dalam bagian menjalankan agenda Pemkot Palembang," tandasnya.

Dilanjutkan Oka, dalam fit and proper tes itu sebagian besar pertanyaan, menyangkut program kerja apabila menduduki jabatan Dirut PDAM, dan inovasi yang akan dilakukan kedepan.

"Pertanyaan sebagain besar, tentang visi misi kita ingin menjadi Dirut PDAM, kemudian tentang bagaimana mengatasi kebocoran, dan pengembangan kegiatan usaha. Misal, mendapatkan pendapatan asli daerah  melalui Perumda PDAM Tirta Musi," tukasnya.

Sekedar info terdapat 3 nama calon Dirut  Perumda PDAM Tirta Musi Palembang, yaitu Muhammad Azharuddin, Oka Wiryadi Kurniawan dan Teddy Andriansyah.

Salah satu calon Oka Wiryadi ST MM CHRRP CSES, mengaku sudah menyiapkan sejumlah program untuk merealisasikan  visi misi Walikota dan Wakil Walikota Palembang Ratu Dewa- Prima Salam, untuk pendistribusian air bersih bisa dinikmati seluruh masyarakat Palembang.

Mantan petinggi Badan Usaha Milik Negara (BUMN) ini sendiri, memiliki komitmen yang kuat untuk mewujudkan pelayanan air bersih yang adil, modern, dan berkelanjutan bagi seluruh masyarakat Palembang. 

"Sebagai putra daerah dan profesional di bidang manajemen serta pelayanan publik, saya melihat Tirta Musi memiliki potensi besar untuk menjadi “Smart Water Utility” yang mendukung visi Palembang Smart City," kata Oka.

Dalam mengikuti seleksi ini ia mengaku sangat objektif,  bukan sekadar jabatan, melainkan panggilan untuk memberikan kontribusi nyata dalam transformasi Perumda menjadi perusahaan daerah yang sehat, inovatif, dan berintegritas tinggi.

"Program-Program Unggulan Inovatif, beberapa program unggulan yang saya siapkan untuk membawa Perumda Tirta Musi menjadi perusahaan air modern, efisien, dan pro-layanan publik adalah," ujarnya.

Jika di terpilih menjadi Dirut PDAM ia akan melakukan digitalisasi Sistem Operasional (Smart Water System) implementasi SCADA System untuk kontrol real-time produksi dan distribusi air, serta integrasi dengan GIS dan Hydraulic Modeling guna menekan kebocoran dan meningkatkan 
efisiensi jaringan.

"Selanjutnya Smart Customer Service:
Transformasi layanan pelanggan berbasis digital melalui aplikasi mobile (Tirta Smart App), yang memungkinkan pelanggan melakukan pengecekan tagihan, pelaporan gangguan, dan pengaduan secara online," paparnya.

Kemudian Green Water da Renewable Initiative, pengembangan energi terbarukan di instalasi (misalnya, panel surya di IPA) dan optimalisasi penggunaan air baku secara efisien untuk mendukung prinsip green utility

Program Air untuk Semua (Water for All) Kolaborasi dengan pemerintah kota dan CSR perusahaan untuk memperluas akses air bersih bagi masyarakat berpenghasilan rendah, rumah ibadah, dan fasilitas sosial. 

Selanjutnya Peningkatan kompetensi pegawai melalui HRIS (Human Resource Information System) dan platform e-learning internal, agar SDM PDAM unggul, berintegritas, dan siap menghadapi era digitalisasi pelayanan publik.

Ia juga berkomitmen terhadap Pelanggan Non-Komersil, hal ini untuk menjaga keseimbangan antara fungsi sosial dan orientasi bisnis.Dalam konteks pelanggan non komersil, seperti rumah ibadah, sekolah, panti asuhan, dan masyarakat miskin kota, Perumda Tirta Musi harus hadir sebagai pelayan publik yang berkeadilan.

Langkah konkret yang akan saya dorong antara lain pertama Program “Air Bersih untuk Semua” bekerja sama dengan CSR BUMN/BUMD dan lembaga 
filantropi.

"Optimalisasi subsidi silang agar kelompok non komersil tetap mendapat pelayanan layak tanpa membebani keuangan perusahaan," jelasnya 

Kemudian, peningkatan efisiensi internal agar PDAM tetap sehat secara finansial meskipun memperluas cakupan layanan sosial.

Selanjutnya, pelaksanaan IPAL dan Kualitas Air di Kota Palembang. Dimana kualitas air adalah kunci utama kepercayaan publik. Saat ini baru 10 kelurahan di Palembang yang memiliki IPAL (Instalasi Pengolahan Air Limbah).

"Visi saya adalah menjadikan perumda Tirta Musi mitra utama pemerintah kota, dalam pengelolaan air limbah terpadu," bebernya.

Langkah yang akan ditempuh dikatakan Oka, dengan kolaborasi dengan Dinas Lingkungan Hidup dan Kementerian PUPR untuk memperluas pembangunan IPAL komunal di seluruh kecamatan.

Optimalisasi reuse system, yakni pemanfaatan air limbah terolah untuk penyiraman taman dan keperluan non-potable lainnya.

Peningkatan uji laboratorium kualitas air secara periodik, dengan standar WHO dan SNI, serta publikasi terbuka untuk menjaga transparansi dan akuntabilitas.

"Penguatan integrasi antara sistem produksi air bersih dan pengelolaan limbah dalam satu ekosistem “Smart Water Management,"urainya.

Kemudian akan menjadikan Tirta Musi sebagai Zona Integritas dan Zero Corruption. Ia sangat siap dan berkomitmen penuh menjadikan Perumda Tirta Musi sebagai Zona integritas menuju Wilayah Bebas dari Korupsi (WBK) dan Wilayah Birokrasi Bersih Melayani (WBBM).

Langkah-langkah nyata yang akan diterapkan, berupa penerapan e-Procurement dan e-Budgeting untuk memastikan seluruh transaksi transparan.

Audit internal independen secara berkala dan publikasi laporan kinerja keuangan ke masyarakat.Budaya kerja integritas, membangun kesadaran pegawai melalui pelatihan anti-fraud, whistleblowing system, dan reward bagi pegawai berprestasi jujur.

Kepemimpinan dengan keteladanan. Integritas harus dimulai dari pucuk pimpinan. 

"Saya berkomitmen untuk menjadi contoh nyata, bukan hanya regulator. Dengan komitmen tersebut, saya yakin Perumda Tirta Musi dapat menjadi role model BUMD 
berintegritas dan profesional di Indonesia. Saya percaya, dengan sinergi antara pemerintah kota, masyarakat, dan seluruh insan Perumda Tirta Musi, kita dapat menjadikan Tirta Musi bukan hanya perusahaan air, tetapi simbol pelayanan publik yang transparan, modern, dan menyejahterakan rakyat," pungkasnya.