Oknum Guru Tuduh Siswa Narkoba

Disdik Sumsel Sebut Sudah Mutasi Oknum Guru SMKN 7 Palembang yang Diduga Tuduh Siswa Pakai Narkoba

Dinas Pendidikan (Disdik) Sumsel telah melakukan mutasi terhadap oknum guru yang diduga menuduh salah seorang siswanya

Editor: Yandi Triansyah
SRIPOKU.COM / Linda Trisnawati
POLISIKAN OKNUM GURU - Nita orang tua M saat diwawancarai, Kamis (9/10/2025). Ia mengaku sudah melaporkan oknum guru yang menuduh anaknya pakai narkoba. 

Kronologi Versi Guru

Maya menceritakan, peristiwa itu bermula ketika wali kelas siswa yang bersangkutan menghubunginya dan mengabarkan bahwa ada informasi siswa diduga mengonsumsi narkoba.

"Saya tanya, informasinya dari mana, katanya dari orang tua dan pihak kepolisian. Wali kelas juga bilang biarkan dulu pihak kepolisian yang menindaklanjuti,” kata Maya.

Setelah itu, Maya mengaku tidak lagi menindaklanjuti sampai pada Senin, 15 September 2025, saat wali kelas membawa siswa tersebut ke ruangannya.

"Di ruangan saya ada saksi, Pak Rohmansyah dan Pak Lukman. Wali kelas bilang anak ini bersama siswa lain membeli obat terlarang. Saya tanya, apa benar kamu beli narkoba, dan anak itu menjawab "iya bu," kata Maya saat menceritakan ulang kejadiannya. 

Namun, karena masih bingung dengan versi cerita yang berbeda, Maya mengaku sempat merekam percakapan dengan siswa tersebut untuk memastikan kebenarannya.

"Namun rekaman itu saya simpan pribadi, tidak saya sebarkan. Hanya untuk mencari kejelasan,” katanya.

Lalu, beberapa hari kemudian, tepatnya 18 September 2025, Maya mendapat informasi dari Wakil Kepala Kesiswaan bahwa kasus tersebut telah diselesaikan oleh kepala sekolah.

“Anak tersebut diperbolehkan sekolah kembali, tapi mendapat poin pelanggaran 99 persen. Kalau satu kali lagi melanggar, langsung dikembalikan ke orang tua,” ucapnya.

Maya kemudian kembali menemukan bahwa siswa tersebut dua kali tidak hadir tanpa keterangan (alpa). Ia pun melaporkan hal itu ke Waka Kesiswaan.

“Wali kelas bilang anak itu izin terlambat karena ambil ijazah, tapi guru yang mengajar tidak dikonfirmasi. Selain itu, pada 23 September anak tersebut tidak ikut ujian MID Semester dan nilainya nol,” kata Maya.

Namun, wali kelas kemudian mengatakan bahwa masalah narkoba sudah dianggap selesai dan siswa tidak terbukti terlibat.

“Saya jawab, ya sudah, tapi saya punya rekaman percakapan itu. Dari situ mulai muncul ketegangan,” katanya.

Kemudian pada Jumat, 26 September 2025, orang tua siswa datang ke bengkel TSM dan sempat membawa beberapa orang yang merekam kejadian.

"Saya tanya, kenapa divideokan? Mereka bilang karena pihak sekolah juga memvideokan anak mereka. Saya kaget dan menjelaskan bahwa rekaman yang saya buat hanya untuk mencari kebenaran, bukan untuk disebarkan,” kata Maya.

Sumber: Sriwijaya Post
Halaman 2/4
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved