Polisi Cekcok dengan Pemilik Toko Diesel

TERUNGKAP Alasan Polisi Gondrong Jatanras yang Datangi Toko dan Viral, Sopir Minta Tolong Kak Agus!

Diketahui peristiwa itu pada Sabtu, 31 Mei 2025, namun baru menjadi sorotan publik setelah videonya menyebar luas baru-baru ini.

Editor: Welly Hadinata
Dokumen Warga
ANGGOTA JATANRAS CEKCOK - Sebuah video cekcok antara anggota polisi dari Jatanras Polda Sumsel dan pemilik toko mesin diesel di kawasan Gasing, Kabupaten Banyuasin, viral di media sosial. 

SRIPOKU.COM, PALEMBANG – Terungkap permasalahan viralnya sebuah video cekcok antara polisi gondrong anggota dari Jatanras Polda Sumsel dan emak-emak pemilik toko mesin diesel di kawasan Gasing, Kabupaten Banyuasin.

Diketahui peristiwa itu pada Sabtu, 31 Mei 2025, namun baru menjadi sorotan publik setelah videonya menyebar luas baru-baru ini.

Seorang sopir truk bernama Iqbal (25), warga Pemulutan, Kabupaten Ogan Ilir, mengungkap bahwa sebelum insiden dalam video itu terjadi.

Dirinya mengaku menjadi korban penganiayaan menggunakan senjata tajam oleh salah satu karyawan toko diesel berinisial E.

Baca juga: NASIB Polisi Gondrong Jatanras Polda Sumsel yang Viral di Gasing, Kabid Humas Sebut Bid Propam!

"Pas saya lengah, leher saya digesekkan senjata tajam oleh karyawan toko itu. Sajamnya panjang," ujar Iqbal saat ditemui di Palembang, Senin (22/9/2025) malam.

Menurut Iqbal, insiden bermula ketika ia memarkirkan truknya di pinggir jalan dekat toko diesel untuk mengambil uang di agen BRILink yang berada persis di sebelah toko tersebut.

Namun, karyawan toko menuduh truknya menghalangi akses toko.

"Kalau menurut saya sih masih jauh. Tapi dia malah marah-marah," ucap Iqbal.

Usai mengambil uang, Iqbal kembali ke truknya, namun salah satu orang dari toko itu keluar sambil membawa senjata tajam dan langsung melukai leher belakangnya.

"Dia nggak sendiri. Ada pemilik toko dan karyawan lain, tapi yang melukai cuma satu orang," tambahnya.

Minta Bantuan Polisi Jatanras

Ketakutan, Iqbal lari mencari perlindungan ke rumah warga.

Ia kemudian menghubungi salah satu anggota polisi Jatanras bernama Agus, yang dikenalnya, untuk membantu mengambil truk yang masih terparkir di depan toko.

"Saya minta tolong ke Kak Agus, supaya bisa ditengahi. Waktu itu situasinya sudah ramai," jelas Iqbal.

Situasi memanas dan sempat melibatkan keributan, yang kemudian terekam dalam video dan menjadi viral.

Setelah kejadian, Iqbal mengaku telah menjalani visum dan melaporkan kejadian ini ke Polsek Talang Kelapa, namun hingga kini belum ada tindak lanjut.

Saksi mata, Fikri, warga sekitar, mengaku sempat melihat keributan tersebut.

Ia membantah bahwa warga hendak mengeroyok, dan menyebut bahwa warga justru berusaha melerai.

"Kami disangka mau mengeroyok, padahal mau melerai. Yang di toko malah nantang-nantang," ujar Fikri.

Ketika anggota polisi Jatanras datang, suasana perlahan kondusif dan warga mulai membubarkan diri.

Penjelasan Polisi

Kepala Bidang Humas Polda Sumsel, Kombes Pol Nandang Mu'min Wijaya, menyatakan bahwa pihaknya tengah menyelidiki video viral tersebut.

"Sedang diselidiki oleh Bid Propam Polda Sumsel," kata Nandang, Senin (22/9/2025).

Namun, Nandang mengaku belum bisa memberikan penjelasan lebih jauh terkait kronologi lengkap dan duduk perkara insiden tersebut.

"Belum tahu seperti apa. Nanti kalau sudah ada info dari Bid Propam," tutupnya.

Akun TIkTok @humaspoldasumsel memberikan penjelasan atas video viral yang terjadi.

Berikut komentarnya : 

"Halo sobat Polri
Salam Presisi
Terima kasih atas informasinya, 

berkaitan dengan hal tersebut terjadi pada bulan Februari 2025, ketika salah satu anggota Jatanras mendatangi ruko Ibu Meri yang berada di Sematang Borang, Kec. Soka (mungkin yang dimaksud adalah Sako),red), 

dikarenakan pada saat itu anggota tsb dihubungi oleh warga sekitar selepas adanya kejadian anirat yang melibatkan salah satu pegawai di toko Bu Meri tersebut. 

Anggota jatanras tersebut berusaha melerai massa yang sudah banyak mendatangi ruko Bu Meri dan mengajak untuk ke Kantor Ditreskrimum Polda Sumsel guna memberikan ket. lebih lanjut.

Terkait anggota, sudah ditindaklanjuti oleh Bidpropam Polda Sumsel dan telah dilakukan pemeriksaan lebih lanjut.

Apabila ada hal lain silahkan hubungi hotline."

Sumber: Sriwijaya Post
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved