Mengenal Lebih Dekat Jembatan Musi II Palembang, Hubungkan Wilayah Ulu-Ilir, Tahan hingga 100 Tahun

Awalnya Jembatan Musi II, hanya ada satu, namun saat ini jembatan tersebut sudah ada dua, yang membagi jalur perjalanan kendaraan.

Editor: pairat
DOKUMEN SRIPOKU.COM
Jembatan Musi II Palembang. 

Jembatan Duplikasi Musi II, sanggup Bertahan 100 Tahun

Setelah dilaksanakan pembangunan Duplikasi Jembatan Musi II pada tahun 2012, di Tahun 2015 tepatnya pada bulan Maret dilakukan uji coba pada Duplikasi Jembatan Musi II.

Ujicoba terlihat lebih formal dengan dilakukan sambutan ceremonial dan doa bersama sebelum pelaksanaan ujicoba dilakukan.

"Ini ujicoba pertama nanti akan dilakukan uji beban jembatan agar semua rangkaian tes keselamatan terpenuhi," ujar Aidil Fitri Satker Jalan dan Jembatan Nasional BBJN III, Senin (23/3/2015).

Setelah ujicoba maka barulah akan dilakukan tes uji pembebanan. Tes ini dilakukan paling akhir dari seluruh rangkaian ujicoba.

Tes dilakukan dengan menempatkan beban statis (tidak bergerak) pada bagian tertentu jembatan untuk menguji kekuatan, kelenturan dan ketehanan jembatan.

Jika semua ujicoba yang dilakukan beres dan tidak ada kendala lagi maka jembatan dinyatakan siap dilalui umum.

Aidil mengatakan ujicoba dilakukan tahap pertama hanya dikhususkan kendaraan ringan saja dulu seperti sepeda motor dan kendaraan pribadi.

Sementara itu kendaraan dengan tonase lebih berat belum dibolehkan melintas sementara waktu karena jembatan juga sama dengan manusia harus ada penyesuaian lebih dulu.

Setelah uji beban selesai maka seluruh kendaraan boleh melintas termasuk kendaraan dengan tonase berat.

Kelenturan jembatan sangat terasa saat pengendara melintas di atas jembatan. Jembatan seolah-olah berayun mengimbangi beratnya kendaraan yang melintas.

"Jembatan yang bagus itu memang harus lentur, bukan kaku jadi kalau jembatannya bergoyang itu hal biasa jangan takut," jelas Aidil.

Aidil mengatakan duplikasi Jembatan Musi II ditaksi kuat dan masih kokoh dengan umur 100 tahun kedepan.

Umumnya jembatan yang dibangun saat ini memang dirancang dengan standar umur jembatan rata-rata 100 tahun sehingga lebih lama difungsikan dan lebih kokoh.

Meski ditaksir berusia hingga 100 tahun harus tetap diimbangi dengan perawatan rutin agar fungsi jembatan tetap bekerja maksimal.

Sumber: Sriwijaya Post
Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved