SRIPOKU.COM - Beda jauh dari Andre Taulany, rupanya Erin ingin rumah tangganya utuh.

Erin ternyata tak ingin cerai sepertinya yang diinginkan oleh Andre Taulany.

Tak cuma itu, Erin berharap agar keluarganya tetap utuh.

Diketahui Andre Taulany memang sudah tiga kali menceraikan Erin.

Baca juga: SUDAH Dipendam 10 Tahun, Terungkap Sebab Andre Taulany Ceraikan Erin, Ngotot Usai Tiga Kali Ditolak

Sayangnya gugatan Andre Taulany itu terus ditolak Pengadilan.

Meski begitu Andre tetap ngotot ingin berpisah dengan Erin.

Andre mengaku tak bisa lagi bertahan dengan rumah tangganya itu.

Hal itu tentu berkebalikan dengan Erin yang tidak ingin cerai.

Kuasa hukum Rien Wartia Trigina atau Erin Taulany, Firmanto Laksana Pangaribuan memastikan kliennya tidak menginginkan perceraian dengan sang suami, Andre Taulany.

"Pada saat beberapa kali kita ketemu, ketemu juga dengan Pak Andre juga di sini. Disampaikan memang Mbak Erin itu menginginkan terjadi keutuhan keluarga lagi," ujar Firmanto kepada awak media dilansir dari Tribunseleb.

Saat digugat cerai, Erin masih berharap ada perdamaian dengan Andre Taulany dan kembali menjadi keluarga yang utuh.

"Menjadi damai, penuh rahmat, penuh kasih sayang, dan penuh berkat. Jadi memang itu tujuan dari mereka ingin menikah," tambahnya.

Firmanto menilai masalah rumah tangga Andre dan Erin hanya disebabkan buruknya komunikasi.

"Saya tidak melihat (ada hubungan tidak baik) itu, karena di dalam hal yang saya lihat itu hanya persoalan-persoalan komunikasi yang tentunya bisa diselesaikan dengan baik, dengan komunikasi yang baik," bebernya.

Sedangkan Andre Taulany sudah bulat untuk menceraikan sang istri.

Keduanya pun sudah tidak lagi satu rumah terhitung setahun.

Baca juga: Yakin Cerai, Andre Taulany Benar-benar Sudah tak Bisa Hidup dengan Erin, Sosok Orang Ketiga Dikuak

Sementara itu melalui kuasa hukumnya, Fahmi Bachdim, Andre tetap ngotot ingin berpisah dari Erin.

"Andre sudah menyatakan berkali-kali di hadapan majelis hakim, 'saya ingin cerai Yang Mulia'," ucap Fahmi, dikutip dari YouTube melalui TribunSeleb Selasa (12/8/2025).

Dijelaskan Fahmi, terjadi perselisihan dan sejumlah permasalahan antara Andre dan Erin, sehingga ketua klub motor The Prediksi itu kekeh ingin berpisah.

"Perselisihan yang berkepanjangan, adanya persoalan-persoalan lain yang tidak perlu saya sampaikan dan itu materi dalam gugatan," jelasnya.

Fahmi menegaskan, komedian berusia 50 tahun itu sudah tidak sanggup lagi menjalani biduk rumah tangga dengan Erin.

"Artinya seorang suami kalau sudah menyatakan tidak sanggup lagi berumah tangga, diteruskan rumah tangganya, ya harus hormati dong," katanya.

Lebih lanjut, Fahmi lantas membantah penyebab perceraian Andre karena adanya orang ketiga.

"Nggak ada, nggak ada pihak-pihak (ketiga) di sini," tegasnya.

Alasan Andre melayangkan gugatan cerai murni karena sudah tidak ada kecocokan hingga terjadi perselisihan yang berkepanjangan.

"Ini urusan orang sudah tidak cocok, rumah tangganya sudah tidak mungkin dipersatukan."

"Terjadi perselisihan dan pertengkaran yang berkepanjangan yang apabila terus menerus dipertahankan menjadikan penderitaan yang berkepanjangan terhadap kedua belah pihak," urainya.

Adapun Andre dan Erin telah pisah rumah lebih dari satu tahun.

Untuk itu, kata Fahmi, gugatan cerai Andre sudah memenuhi syarat.

"Setahun lebih Andre Taulany sudah pisah tempat tinggal."

"Artinya sesuai surat edaran Mahkamah Agung telah memenuhi syarat untuk terjadinya perpisahan dan perceraian," tandasnya.

Andreas Taulany Haumahu (lahir 17 September 1974) adalah komedian, penyanyi, penulis lagu, 

presenter, pemeran, dan kreator konten berkebangsaan Indonesia. Ia merupakan mantan vokalis 

grup musik Stinky dan ketua klub motor The Prediksi.

Andre menambatkan hatinya pada Rien Wartia Trigina. Mereka menikah pada tanggal 17 Desember 

2005.

Dari pernikahan mereka, Andre dan Erin dikaruniai tiga orang anak.

Pada 4 April 2024, Andre Taulany mengajukan gugatan cerai talak terhadap istrinya, Erin, ke 

Pengadilan Agama Tigaraksa dengan nomor perkara 1668/PDTG/2024/PA.

Ia menegaskan keputusan tersebut telah dipikirkan matang-matang dan dilalui diskusi panjang, 

serta bukan keputusan impulsif.