Berita MUBA

Pemkab Muba Tekankan Peran Perusahaan di Ring Satu Tak Lepas dari Tanggungjawab Sosial

Penulis: Fajeri Ramadhoni
Editor: tarso romli
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

RAPAT KARHUTBUNLAH : Bupati Muba H M Toha saat memimpin rapat koordinasi antisipasi karhutbunlah bersama perusahaan perkebunan dan HTI di ruang rapat Bupati Muba, Senin (4/8/2024). Dalam rapat Bupati H M Toha meminta perusahaan peduli akan wilayah sekitar.

SRIPOKU.COM, SEKAYU – Pemerintah Kabupaten Musi Banyuasin (Muba) menegaskan agar seluruh perusahaan perkebunan dan Hutan Tanaman Industri (HTI) tidak hanya menjaga area konsesi masing-masing.

Tetapi juga bertanggung jawab membantu wilayah terdekat saat terjadi kebakaran hutan dan lahan (karhutla).

Penegasan ini disampaikan dalam rapat koordinasi antisipasi karhutbunlah yang digelar Pemkab Muba bersama sejumlah perusahaan, Senin (4/8/2024). 

Kepala Dinas Perkebunan Muba, Akhmad Toyibir mengatakan, keterlibatan perusahaan sangat penting untuk mendukung kesiapsiagaan menghadapi potensi kebakaran.

“Minimal dalam radius lima kilometer dari batas perusahaan masih menjadi tanggung jawab perusahaan yang terdekat. Jadi kalau ada kebakaran di sekitar ring satu, perusahaan wajib turun membantu,” kata Toyibir.

Ia menambahkan, rapat ini menjadi peringatan awal agar perusahaan menyiapkan regu pemadam, sarana dan prasarana, serta aktif melakukan sosialisasi kepada masyarakat sekitar.

Saat ini sejumlah perusahaan telah memasang spanduk imbauan pencegahan karhutla, namun masih ada yang belum melakukannya.

"Kita juga mensosialisasikan Peraturan Menteri Pertanian (Permentan) Nomor 6 yang merevisi Permentan 5, terkait kewajiban pekebun swadaya melapor ke kepala desa sebelum membuka lahan. Kami meminta camat dan kepala desa turut mengingatkan masyarakat, agar mitigasi pencegahan bisa berjalan maksimal,”ungkapnya.

Dari 48 perusahaan yang diundang, sebagian hadir dan memaparkan kesiapan mereka menghadapi musim kemarau. Namun, menurut Toyibir, masih ada 4–5 perusahaan yang dinilai belum maksimal dalam melengkapi sarana prasarana pemadaman.

"Kita minta perusahaan yang nilai sarpas masih di bawah rata-rata untuk segera melengkapi. Kita akan mengecek secara berkala, upaya ini dilakukan agar perusahaan dapat melakukan pencegahan dengan maksimal,"jelasnya.

Sementara, Bupati Muba HM. Toha mengimbau seluruh perusahaan membangun komunikasi dengan semua pihak untuk menjaga wilayah masing-masing dan sekitarnya. 

"Sanksi tentu akan ada jika perusahaan tidak peduli terhadap wilayah sekitar. Kami juga mengapresiasi perusahaan yang sudah siap menghadapi potensi karhutla. Mudah-mudahan tahun ini kebakaran tidak terlalu parah dan hujan bisa mengguyur Muba,” ujar Toha.

Simak berita menarik lainnya di sripoku.com dengan mengklik Google News.

Berita Terkini