SRIPOKU.COM - Perihal kasus video syur, Lisa Mariana mengakui bila sosok wanita tersebut benar dirinya.
Namun Lisa Mariana mengaku telah melakukan adegan dalam video syur itu dengan kondisi tak sadar alias mabuk.
Kini setelah mengaku, Lisa Mariana justru terancam dijemput paksa polisi lantaran mangkir dari panggilan.
Kabid Humas Polda Jabar, Kombes Hendra Rochmawan, menyampaikan bahwa Lisa Mariana telah mengajukan permohonan untuk menjadwalkan ulang agenda pemeriksaannya di Direktorat Reserse Siber (Ditressiber) Polda Jawa Barat.
"LM meminta diundur (pemeriksaan)," ucapnya singkat dilansir dari TribunSeleb.
Sebelumnya, pihak kepolisian telah mengirimkan surat panggilan kedua kepada Lisa Mariana sejak Kamis (17/7/2025).
Berdasarkan keterangan dari Kombes Hendra Rochmawan, selebgram yang diduga tampil dalam video asusila bersama seorang pria bertato berinisial F itu sejatinya dijadwalkan hadir di Mapolda Jabar pada Senin ini.
Namun, Lisa Mariana kembali meminta agar kehadirannya ditunda.
Baca juga: Sosok Pemeran Pria di Video Syur Lisa Mariana, Fakta Hubungan Bukan Status Pacaran, Teman Tapi Mesra
"Kami sudah layangkan pemanggilan kedua sejak Kamis lalu. Itu pemanggilan kedua untuk LM. Waktu sebelumnya sempat hadir itu dia sempat memenuhi panggilan namun belum tuntas menjawab pertanyaan penyidik dengan alasan kesehatan," katanya.
Permintaan penundaan kali ini membuat pihak kepolisian menyiapkan opsi tegas. Bila Lisa Mariana kembali absen, langkah pemanggilan berikutnya akan ditempuh, termasuk kemungkinan menjemput paksa selebgram tersebut untuk memenuhi kewajibannya dalam proses penyidikan.
"Kalau enggak datang hari ini, maka kami akan membuat surat panggilan lagi, sebab memang ketentuannya hari ini. Ya bisa saja secara paksa nanti yang ketiga," ujar Hendra.
Lisa Mariana Belum Jadi Tersangka, Sosok yang Sebarkan Video Diungkap
Lisa Mariana mengaku menjadi sosok perempuan yang video syurnya beredar beberapa waktu lalu saat menjalani pemeriksaan.
Tak cuma satu, video syur Lisa Mariana itu sampai ada 3 dengan pria bertato.
Lisa Mariana kemudian dilaporkan oleh Asosiasi Advokat Indonesia ke Polda Jawa Barat atas tersebarnya video itu.