Mata Lokal Travel

Wisata Gratis Jika Berkunjung ke Palembang Lokasi Berdekatan Bisa Ditempuh Berjalan Kaki

Penulis: Hartati
Editor: tarso romli
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

AMPERA BERSERI - Berkunjung ke Kota Palembang tidak lengkap jika tidak berjalan-jalan dan berfoto di Jembatan Ampera yang menjadi ikon Kota Palembang.

SRIPOKU.COM, PALEMBANG - Libur panjang sekolah masih berlangsung saat ini dan momen ini bisa dimanfaatkan bagi wisatawan yang mau berlibur baik ke luar kota atau dari luar kota ke Palembang.

Bagi wisatawan yang berasal dari luar Palembang maka ada sejumlah referensi tempat wisata yang cocok dikunjungi jika ke Palembang selain berburu kuliner.

Lokasinya berdekatan, bisa ditempuh berjalan kaki dan yang penting adalah gratis.

Lokasi wisata itu berada di jantung kota Palembang dan sangat strategis dan jadi ikon atau ciri khas Palembang yakni Jembatan Ampera, Masjid Agung dan juga Benteng Kuto Besak (BKB) dan Monpera.


Jembatan Ampera jadi salah satu tujuan destinasi wisata bagian wisatawan dari luar Palembang karena jembatan Merah yang dibangun di zaman penjajah Belanda itu jadi ikon Palembang hingga kini.

Jembatan Ampera jadi jembatan pertama yang menghubungkan kawasan seberang ulu dan ilir Palembang.

Jembatan Ampera memiliki arti Amanat Penderitaan Rakyat yang mulai dibangun pada 10 April 1962 lalu dibuka
10 November 1965 dan diresmikan
10 November 1965. Jembatan ini masih berdiri kokoh hingga kini.

Banyak wisatawan yang menjadikan jembatan Ampera sebagai latar belakang mereka berfoto jika berkunjung ke baik dengan berfoto langsung di trotoar jembatan atau dari BKB yang mengambil latar belakang Jembatan Ampera.

Berkunjung ke Jembatan gratis tidak dipungut biaya namun hanya boleh berfoto bagi pejalan kaki saja karena kendaraan tidak boleh parkir di atas Jembatan Ampera baik kendaraan roda dua maupun roda empat.

Saat malam hari foto jembatan lebih cantik karena lampu hias warna warninya menyala yang memberi efek cantik pada foto

Di halaman masjid Agung jugalah berdiri tugu 0 KM kota Palembang.

Sementara itu lokasi wisata lainnya yang juga gratis dijelajahi yakni air mancur Sea Games yang berada di depan masjid Agung Palembang.

Tugu SEA Games sebagai bukti pernah menjadi tuan rumah perhelatan akbar olahraga Asia Tenggara.

Tugu SEA Games dilengkapi dengan air mancur dan berbagai ornamen baik berupa bendera negara peserta Sea Games menjadikan lokasi itu indah dan menarik.

Pemasangan lampu juga mempercantik tugu saat malam hari karena menampilkan warna pelangi yang silih berganti dengan air mancur yang terus mengalir yang cocok dijadikan lokasi berfoto karena memiliki latar belakang Jembatan Ampera ataupun masjid Agung.

Lokasi wisata lainnya yang juga tidak boleh dilewatkan jika berkunjung ke Palembang dan gratis yakni monumen perjuangan rakyat (Monpera) yang jadi saksi bisu perang lima hari lima malam di Pelembang.

Menpora adalah museum sejarah yang berisikan sejumlah benda peninggalan sejarah saksi bisu perang lima hari lima malam misalnya selongsong peluru, mesin ketik, pedang, senapan, hingga menampilkan nama-nama pahlawan yang ikut berjuang mengangkat senjata yang terlibat dalam perang lima hari lima malam tersebut.

Wisatawan bisa berfoto dari bagian luar monumen dan gratis, namun jika ingin belajar sejarah lebih dalam bisa langsung berkunjung dan harga tiket juga terjangkau.

Selain bisa belajar sejarah, pengunjung juga bisa melihat keindahan Palembang dari atas Monpera 360 derajat.

Sejumlah benda peninggalan sejarah itu rutin dilakukan konservasi untuk memelihara agar benda-benda itu awet juga warna tidak pudar sehingga tetap kokoh dan tahan lama.

Museum ini beroperasi dari jam 08.00-16.00 WIB setiap harinya yang terbuka untuk umum.

Tiket masuk dikenakan berbeda tarif yakni anak-anak Rp 2 ribu, pelajar Rp 3 ribu, umum Rp 5 ribu dan wisatawan mancanegara Rp 15 ribu per orang.

Objek wisata lainnya yang juga bisa dikunjungi gratis yakni BKB. BKB jadi salah satu ikon kota Palembang yang paling apik karena menampilkan pemandangan sungai Musi dengan Jembatan Ampera.

Selain itu BKB juga punya nilai sejarah sebagai benteng pertahanan yang menghalau musuh menyerang.

Benteng Kuto Besak (BKB) Palembang, awalnya merupakan keraton yang dibangun pada abad ke-18 sebagai pusat Kesultanan Palembang. 

Pembangunan dan penataan kawasan di sekitar Plaza Benteng Kuto Besak ditata jadi objek wisata yang menarik dengan dilengkapi pemandangan ikan Belida mancur.

Jika dilihat dari daerah Seberang Ulu atau Jembatan Ampera, pemandangan yang tampak adalah pelataran luas dengan latar belakang deretan pohon palem di halaman Benteng Kuto Besak, dan menara air di Kantor Wali Kota Palembang.

Di kala malam hari, suasana akan terasa lebih dramatis. Cahaya dari deretan lampu-lampu taman menciptakan refleksi warna kuning pada permukaan sungai.

Berita Terkini