SRIPOKU.COM - Pihak Ridwan Kamil bersikeras meminta Lisa Mariana untuk mencabut laporannya.

Bukan tanpa alasan, pihak Ridwan Kamil beranggapan bahwa gugatan Lisa Mariana itu tak memiliki dasar hukum.

Bahkan gugatan Lisa Mariana dianggap hanya halusinasi.

Diketahui Lisa Mariana memang ngotot menyebut bahwa putrinya merupakan darah daging Ridwan Kamil.

Tak pelak, Lisa Mariana pun mengunggat hingga menuntut ganti rugi kepada Ridwan Kamil.

Pihak Ridwan Kamil melalui tim kuasa hukumnya, kini justru memberikan pesan untuk sang selebgram buntut adanya permasalahan tersebut.

Ia meminta Lisa Mariana untuk segera mencabut gugatannya dan minta maaf kepada Ridwan Kamil.

"Keinginan Pak RK sendiri kami nangkap, sebaiknya Lisa cabut gugatan dan minta maaf," ucapnya, dikutip dari YouTube Intens Investigasi.

Baca juga: Ikuti Jejak Ridwan Kamil, Lisa Mariana tak Hadiri Sidang, Ketahuan Asyik Joget Bareng Dinar Candy

Gugatan Lisa sendiri kini dianggap tak berdasar.

Menurutnya, bahwa gugatan tersebut hanya halusinasi sang selebgram.

"Karena apa? Gugatannya itu hanya halusinasi."

"Gugatan yang tidak ada dasar hukumnya," tandasnya.

Pihaknya pun tak main-main menghadapi kasus tersebut.

Bahkan pihak Ridwan Kamil juga berniat akan menggugat balik Lisa.

Sehingga Lisa diminta untuk minta maaf sebelum gugatan tersebut diajukan.

"Darpipada dia nanti berlanjut dan kita akan gugat balik yang jauh lebih besar, lebih baik dia cabut gugatan dan minta maaf, selesai masalahnya," ujarnya.

Lisa Mariana Ancam tak Boleh Temui Putrinya

Sebelumnya, setelah beberapa kali Ridwan Kamil absen di persidangan membuat Lisa Mariana kesal.

Lisa mengatakan, bila Ridwan Kamil tidak mau mengaku sekarang, maka dia akan menolak Ridwan Kamil sepanjang hayatnya.

"Saya yakin 100 persen, anak yang saya lahirkan tiga lalu, anak biologis dari RK," ujarnya.

"Nggak mau kaya sinetron gua. Kalau misalnya nggak ada itikad baik dari sekarang, jangan. Nggak usah (ngakuin anaknya sampai kapanpun)," ungkap Lisa Mariana.

Baca juga: Akui Keluarga Berada, Kakak Lisa Mariana Murka Tahu sang Adik Gugat Ridwan Kamil Rp 16 Miliar Syok

Lisa pun menantang Ridwan Kamil membuktikan pernyataannya melalui kuasa hukum untuk segera melakukan tes DNA.

Jika momen ini sudah terlewati dan Ridwan Kamil tak kunjung mengakui anaknya, Lisa Mariana memastikan tidak akan memberikan kesempatan lagi pada Ridwan Kamil.

Bahkan, seandainya suatu saat kelak dia merengek pun, Lisa tidak akan pernah mau menerima Ridwan Kamil lagi. 

"Banyak keluarga yang bisa berperan sebagai ayahnya kalau Pak RK tidak mengakui," ungkap Lisa Mariana.

Kuasa Hukum Bongkar Alasan Ridwan Kamil Ogah Datang Agenda Sidang

Ridwan Kamildipastikan tidak akan hadir dalam sidang lanjutan gugatan perdata yang diajukan oleh Lisa Mariana pada hari ini, Kamis ((19/6/2025).

Hal tersebut ditegaskan langsung oleh kuasa hukumnya, Muslim Butar Butar. 

Muslim menyatakan, kliennya tidak memiliki kewajiban hukum untuk datang langsung ke persidangan.

"Tidak hadir," ujar Muslim, dikutip Tribunnews dalam YouTube Intens Investigasi, Kamis (19/6/2025).

Lebih lanjut ia menjelaskan bahwa ketidakhadiran tersebut bukan bentuk ketidaksopanan ataupun penghindaran. 

Melainkan murni karena ketentuan hukum yang tidak mengharuskan tergugat hadir secara pribadi dalam sidang perdata.

"Kenapa? Enggak ada kewajiban."

"Kan saya bilang dari awal, dan selalu berulang-ulang, bahwa tidak ada kewajiban Pak Ridwan Kamil untuk hadir," ungkapnya.

Ia juga menambahkan bahwa kehadiran tim penasihat hukum sudah cukup untuk mewakili Ridwan Kamil selama proses persidangan berlangsung.

"Ngapain hadir? Kan ada kuasa hukum. "

Muslim menegaskan bahwa hingga sidang-sidang berikutnya pun, Ridwan Kamil belum tentu akan datang secara langsung karena sudah diwakili secara sah oleh tim hukumnya. 

Ia berharap publik memahami bahwa dalam perkara perdata, kehadiran pribadi tergugat bukanlah sebuah keharusan, selama kuasa hukumnya hadir dan menjalankan fungsi pembelaan secara profesional.

"Kita, tim penasihat hukum, hadir mewakili Pak Ridwan Kamil," lanjut Muslim dengan nada tegas.