Berita Sriwijaya FC

Sekretaris Sriwijaya FC Khawatir Menit Bermain Pemain Muda Berkurang, Kuota 5 Pemain Asing di Liga 2

Penulis: Abdul Hafiz
Editor: Abdul Hafiz Sripo
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

KHAWATIRKAN PENAMBAHAN KUOTA - Asdir Kompetisi II/Sekretaris Klub Sriwijaya FC Faisal Mursyid mengkhawatirkan dampak usulan konsep PT LIB untuk penambahan kuota pemain asing menjadi 5 orang pada kompetisi Pegadaian Liga 2 2025/26 nanti.

SRIPOKU.COM, PALEMBANG - Asdir Kompetisi II/Sekretaris Klub Sriwijaya FC Faisal Mursyid mengkhawatirkan dampak usulan konsep PT LIB untuk penambahan kuota pemain asing menjadi 5 orang pada kompetisi Pegadaian Liga 2 2025/26 nanti.

"Sebenarnya bukan masalah menyulitkan, masalahnya kan kesempatan pemain lokal untuk main itu kan jadi menurun jam terbangnya," ungkap Sekretaris Klub Sriwijaya FC Faisal Mursyid kepada Sripoku.com, Selasa (20/5/2025).

Menurut Faisal Mursyid yang merupakan salah satu tokoh saksi didirikannya klub Sriwijaya FC, karena sebuah tim pasti dia akan memaksimalkan pemain asing itu untuk main.

"Kalau konsepnya 5 kalau kita sih gimana ya, kurang sependapatlah. Kalau kuota 3 pemain itu rasanya sudah cukup untuk Liga 2," kata Faisal Mursyid.

Ia mengatakan kalau konsepnya 5 pemain asing itu kesempatan pemain muda kita makin berkurang. Menurutnya berbeda antara Liga 1 dengan Liga 2 itu. 

"Liga 1 itu kan jumlah jam mainnya lebih banyak. Jadi dia untuk rotasi pemain itu memang sudah menjadi keharusan untuk pelatih untuk mengadakan rotasi pemain asing jumlahnya sampai 11 yang diturunkan berapa nanti," ujarnya.

Sementara kalau untuk Liga 2 ini kan jembatan pemain juga untuk naik ke jenjang yang lebih tinggi ke Liga 1.

"Kalau dengan 5 pemain asing maka kemungkinan persentase mainnya pemain muda akan kecil," katanya. 

Ia mengingatkan kalau pemain asing itu di Liga 2 salah satu alasannya agar Liga 2 lebih menarik dan terjadi antara pemain asing dan lokal kita ini bisa meningkatkan kualitas pemain.

"Jangan sampai kesempatan pemain lokal berkurang mendapatkan menit mainnya," pungkasnya.

Untuk itulah manajemen Sriwijaya FC masih memikirkan strategi untuk menyikapi konsep PT LIB yang mengusulkan penambahan kuota pemain asing menjadi 5 orang pada kompetisi Pegadaian Liga 2 2025/26 nanti.

"Ya kita lagi pikirkan strateginya gimana untuk Sriwijaya FC," ungkap Direktur Olahraga PT SOM Anggoro Prajesta kepada Sripoku.com, Senin (19/5/2025).

Sebelumnya sinyal kuat Sriwijaya FC bakal tanpa diperkuat pemain asing di musim kompetisi Pegadaian Liga 2 2025/25 nanti sudah semakin jelas.

Komisaris Utama PT SOM Alexander Rusli menyatakan Sriwijaya akan membina pemain lokal, menjadi tulang punggung dari kekuatan Sriwijaya FC ke depan. 

Owner PT Digi Sport Asia selaku pemegang saham mayoritas Sriwijaya FC ini kemudian menyatakan akan bergantung lebih sedikit kepada pemain asing nantinya.

Ditambah lagi Direktur Olahraga PT SOM Anggoro Prajesta yang mengatakan untuk bidikan pemain asing yang akan direkrut Sriwijaya FC masih menunggu dari Dewan Penasehat PT SOM dr Ratna Mustika, setelah struktur kerangka terbentuk.

"Saya rasa pemain asing itu nanti setelah struktur kerangka terbentuk. Nanti kita pikirkan apakah kita perlu menggunakan pemain asing atau tidak ya? Tentunya kita masih menunggu dari penasehat kita dr Tika untuk rekomendasi pemain asing yang diperlukan," ungkap Anggoro Prajesta, Sporting Director pada preskon silaturrahmi dan Buka Bersama (Bukber) di Hotel Santika Premiere Bandara Palembang, Sabtu (22/3/2025).

Dengan filosofi yang mengedepankan pemain lokal dengan tagline #SFC_REBORN, manajemen Sriwijaya FC bakal membuat kerangka tim yang kokoh terlebih dahulu.

Barulah selanjutnya, persoalan apakah urgen tidaknya merekrut pemain asing untuk melangkapi The Dream Team Sriwijaya FC 2025/26.

Baik Alexander Rusli maupun Anggoro Prajesta mengajak fans Sriwijaya FC untuk bijaksana menyikapi kehadiran pemain asing.  

Jika selama ini pemain asing menjadi salah satu daya magnet pecinta bola untuk menyaksikan klub kebanggaannya, namun filosofi ini agaknya tidak berlaku di Sriwijaya FC musim depan.

Untuk persiapan kompetisi Pegadaian Liga 2 2025/26, Sriwijaya FC telah melaunching tagline #SFC_Reborn.

"Kita mau membina pemain lokal, menjadi tulang punggung dari kekuatan Sriwijaya FC ke depan. Kita akan bergantung lebih sedikit kepada pemain asing," ungkap Komisaris Utama PT SOM Alexander Rusli.

Owner PT Digi Sport Asia selaku pemilik saham mayoritas PT SOM ini melihat begitu situasi emosional pemain lokal semangatnya jauh lebih tinggi sehingga bertarung fight seperti pemain Sriwijaya FC di babak playoff degradasi musim lalu.

Sehingga ia melihat ke depan tidak ada cara lain untuk memastikan Sriwijaya FC ini selalu jaya dan tidak pernah kekurangan pemain, pemain lokal harus dikembangkan.

Alexander Rusli mengakui manajemen Sriwijaya FC telah sepakat tidak mau seperti klub yang jor-joran budget dengan mencari pemain terbaik, membeli pemain yang mahal semua, dan sebanyak mungkin bisa asing. 

"Kita sudah sepakat gak mau seperti itu. Kita maunya membina pemain lokal diperbaiki, kalaupun ada asing 1 atau 2," ujarnya. 

Dengan filosofi lebih mengutamakan pemain lokal, Alexander Rusli mengatakan tetap mengukur untuk bisa mengimbanginya.

"Kita butuh pemain asing yang dapat benar-benar ada manfaat buat pemain lokal agar lebih bercahayalah. Saya sih kalau bisa lebih yang lokal. Lokal itu bagaimanapun juga perasaan itu pas di ujung fightnya habis-habisan," kata Alex. 

MANAJEMEN SRIWIJAYA FC - Komisaris Utama PT SOM Alexander Rusli berfoto bareng jajaran pengurus manajemen Sriwijaya FC pada silaturrahmi dan Buka Bersama (Bukber) di Hotel Santika Premiere Bandara Palembang, Sabtu (22/3/2025). (SRIPOKU.COM/ABDUL HAFIZ)

Baca juga: Profil Kombes Pol Nandang Kabid Humas Polda Sumsel, Bangga Bisa Nostalgia ke Palembang

Ketika ditanya keinginannnya bakal memilih pemain asing dari negara mana untuk musim 2025/26, Alexander Rusli menyebut yang pas dengan harga yang pas.

"Pemakaian pemain asing itu gak wajib, malah ada batasan maksimum. Saya maunya yang pas dengan harga yang pas, gitu aja. Maksudnya harus cari yang seimbang," katanya.

Kuota Pemain Asing Ditambah

PT LIB mengajukan proposal untuk menambah kuota pemain asing di Liga 1 2025-2026, dari semula delapan pemain menjadi 11 pemain.

Untuk Liga 2 dari semula 3 pemain menjadi 5 pemain. Sedangkan Liga 3 diperbolehkan 1 pemain.

PT LIB juga membuka opsi perihal batas pemain asing yang boleh diturunkan dalam satu pertandingan.

Berita Terkini