Berita Sriwijaya FC

Sriwijaya FC Realistis Butuh Pemain Asing Berkualitas, Bersaing Hadapi Tim Ambisi Target Liga 1

Penulis: Abdul Hafiz
Editor: Abdul Hafiz Sripo
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

CHENCHO JERSEY SFC - Striker Timnas negara Bhutan Chencho Gyeltshen saat mengenakan jersey Sriwijaya FC musim kompetisi Pegadaian Liga 2 2024/25 lalu. Melihat peta persiapan tim-tim yang berambisi target Liga 1, Tim Elang Andalas sepertinya perlu merekrut pemain asing agar bisa bersaing di musim 2025/26.

SRIPOKU.COM, PALEMBANG - Melihat peta persiapan tim-tim yang berambisi target Liga 1, Sriwijaya FC sepertinya perlu merekrut pemain asing agar bisa bersaing di kompetisi Pegadaian Liga 2 2025/26.

"Kalau pendapat saya sih lebih realistis ya, pemain asing memang dibutuhkan," ungkap head coach Sriwijaya FC, Achmad Zulkifli kepada Sripoku.com, Jumat (9/5/2025). 

Namun pelatih anyar Sriwijaya FC, Achmad Zulkifli mengaku memandang fleksibel untuk pemenuhan kebutuhan pemain asing tersebut.

"Tapi kalau kita Sriwijaya FC ada pemain lokal berkualitas kenapa gak? Saya tidak berpedoman sama pemain asing yang begini-begini gak. Lebih fleksibellah," kata Achmad Zulkifli. 

Ketika ditanya pemain asing sukanya dari negara mana, pelatih Sriwijaya FC yang akrab disapa coach Zul ini menyebut Amerika Latin atau Afrika.

"Saya sih lebih suka dari negara Amerika Latin karena cepat beradaptasi, cuma itu aja. Menurut saya atau dari Afrika sekalian karena cepat adaptasi. Sedangkan dari Eropa agak lambat beradaptasinya," ujar mantan pelatih Persipal FC Palu.

Menurut pelatih kelahiran Jakarta, 12 Maret 1984, pemain dari Amerika Latin itu dinilai lebih mudah beradaptasi.

"Karena karakter kita di sini Asia tidak jauh dari Amerika Latin cara mainnya," pungkasnya.

Sebelumnya, Ketua Umum Sriwijaya Mania Eddy Ismail angkat bicara menanggapi rumor Sriwijaya FC bakal merekrut pemain asing. 

Eddy S-MAN mengusulkan dua hal seandainya nanti Sriwijaya FC merekrut jadi merekrut untuk mengisi kuota pemain asing.

"Kalau bisa yang pertama, tolong pemain asing yang bakal direkrut Sriwijaya FC itu berkualitas supaya bisa menjadi spirit dan daya dorong di lapangan sehingga target Liga 1 bisa tercapai" ungkap Eddy Ismail kepada Sripoku.com, Jumat (2/5/2025).

Usulan Eddy Ismail lainnya agar Sriwijaya supaya menghindari perekrutan pemain asing berasal dari Eropa.

"Kalau bisa manajemen Sriwijaya FC jangan mengambil pemain asing dari Eropa. Ambillah dari Amerika Latin atau Afrika karena tidak terlalu banyak adaptasi, cuaca panasnya sama dengan Indonesia," kata Eddy Ismail.

Terlepas pemain tersebut berasal dari mana, Sriwijaya Mania sebagai salah satu kelompok suporter militan Sriwijaya FC berharap rekrutan asing tersebut kualitasnya di atas rata-rata sehingga bisa mengangkat tim.

"Tapi lagi-lagi rekrutlah pemain asing yang kualitasnya di atas rata-rata pemain lokal. Kalau masih juga merekrut pemain biaso-biaso bae, mending ambek bae yang dari Gandus," kata Eddy Ismail.

Seblumnya, Dewan Penasihat PT SOM (Sriwijaya Optimis Mandiri) Dr Ratna Mustika menegaskan manajemen Sriwijaya FC belum ada signal bakal kembali merekrut pemain asing musim lalu. 

"Pemain asing musim lalu belum ada signal akan direkrut kembali. Perekrutan pemain asing menunggu kerangka tim Sriwijaya FC sudah terbentuk dulu," tegas Dr Tika kepada Sripoku.com, Sabtu (26/4/2025).

Pernyataan tegas Dr Tika ini sekaligus menjawab isu yang berkembang jika manajemen Sriwijaya FC bakal merekrut kembali salah satu pemain asing musim lalu, yakni striker Timnas Bhutan Chencho Gyeltshen.

Meski demikian, Capo Tifoso Ultras Palembang Qusoi memberikan dukungan kepada manajemen Sriwijaya FC jika ternyata benar nantinya bakal kembali merekrut Chencho Gyeltshen yang telah berkontribusi musim lalu.

"Kalau saya lihat Chencho Gyeltshen di instagramnya sudah memberikan kode untuk balik ke Sriwijaya FC. Kami sangat bersyukur kalau itu terwujud. Kita tahu kualitas dia mumpunilah, dia tidak banyak ulah. Apalagi dia pemain Timnas Bhutan. Kami berharap secepat mungkin Chencho segera dieksekusi agar bisa bergabung di Palembang," kata Qusoi.

Isu Sriwijaya FC bakal merekrut salah satu eks pemain asingnya musim kompetisi Pegadaian Liga 2 2024/25 lalu mendapat respon pelatih kepala Achmad Zulkifli.

Coach Zul tak menampik ada kabar manajemen Sriwijaya FC telah menyiapkan beberapa pemain asing. Termasuk apakah ada pemain asing musim lalu yang dipertahankan.

"Siapapun pemain asing, saya mau lihat dulu. Silahkan didatangkan, tapi biar kami dari tim pelatih melihat, cocok apa tidak dengan game-plan yang mau kita buat," kata pelatih anyar Sriwijaya FC Achmad Zulkifli ketika dikonfirmasi Sripoku.com, Selasa (22/4/2025).

Achmad Zulkifli yang musim lalu mengarsiteki tim Persipal FC Palu menjelaskan pada prinsipnya ia terbuka terhadap pemain asing yang direkomendasi dari manajemen. 

Hanya saja siapapun pemain asing yang akan didatangkan Sriwijaya FC ke Palembang, tim pelatih akan melihatnya terlebih dahulu.

BELUM TANDATANGANI KONTRAK - Komisaris Utama PT SOM Alexander Rusli dan Direktur Olahraga Anggoro Prajesta mengakui meski telah sejalan dan memiliki filosofi yang sama, calon pelatih kepala Sriwijaya FC Achmad Zulkifli hingga kini belum menandatangani kontrak kerjasama untuk musim kompetisi Pegadaian Liga 2 2025/26 dengan Laskar Wong Kito. (KOLASE/SRIPOKU.COM/ABDUL HAFIZ/@persipal_palu)

Baca juga: Usai Buka Turnamen EPA Sriwijaya FC U20, Kapolrestabes Palembang Siap Sumbang Sepatu & Jersey Pemain

"Termasuk pemain Sriwijaya FC yang musim lalu. Kita mau lihat kondisi terakhirnya," kata coach Zul. 

Coach Zul mengatakan kalaupun dari manajemen menyiapkan pilihan pemain asing, dirinya tak menampik menginginkan 3 pemain asing berkualitas satu pemain bawah, satu pemain tengah, dan satu pemain depan.

"Itu sudah cukup buat saya, kalau memang dari manajemen mau 3. Tapi kalaupun apa, kita tetap memaksimalkan pemain yang ada. Gak ngoyo sambil mencarilah ya," ujar coach Zul. 

Meski selama ini coach Zul dikenal memiliki karakter tim dengan pemain muda yang punya spirit bekerja keras di lapangan, namun dirinya pun mengakui terkadang pemain asing juga dibutuhkan di Liga Indonesia.

"Kadang di Liga Indonesia butuh juga pemain asing yang untuk menaikkan kualitas, atau mentalitas dari teman se-timnya. Kalau ada pemain asingnya lebih semangat apalah biasanya itu. Di samping akan ada pemain senior," terangnya.

Ia pun mendukung kalaupun dimungkinkan nantinya manajemen Sriwijaya FC menyiapkan 3 pemain asing berkualitas di 3 posisi itu full, kenapa tidak?

Yang pasti ia menginginkan kualitas pemain asing itu di atas pemain lokal yang dimiliki Sriwijaya FC karena untuk mengangkat performa tim.

"Kalau pemain asing itu sama saja kualitasnya, bagus pemain lokal saja. Saya mau pemain asing attitude bagus, dan bisa mengangkat tim yang secara kualitas di atas pemain lokal," pungkasnya.

Seperti diketahui Sriwijaya FC dalam musim Liga 2 2024/2025 memiliki trio pemain asing, yaitu Chencho Gyeltshen, Gabriel Silva, dan Meghon Valpoort. 

Chencho Gyeltshen adalah seorang sayap kiri asal Thimphu City FC, Bhutan. Yang kemudian bergabung dengan PSKC Cimahi. Dan terakhir bergabung dengan Lalitpur City, Nepal.

Sementara itu, Gabriel Silva adalah seorang bek tengah asal Brazil. Stoper asing Sriwijaya FC itu pun kemudian bergabung dengan Cebu FC, Filipina.

Kemudian ada bomber Meghon Valpoort pemain depan berkawanegaraan Curaçao, Belanda yang kemudian di babak play-off degradasi meninggalkan Sriwijaya FC dan bergabung dengan FC Bekasi City. 

Sebelumnya Dr Tika mengakui kalau incaran pemain asing tetap ada untuk disiapkan Sriwijaya FC mengarungi kompetisi Pegadaian Liga 2 2025/26 nanti.

"Kalau incaran tim Sriwijaya FC untuk pemain asing, kita tetap ada," ungkap Dewan Penasihat PT SOM (Sriwijaya Optimis Mandiri) Dr Ratna Mustika kepada Sripoku.com, Rabu (16/4/2025).

Wanita yang akrab disapa Dr Tika ini tak menampik jika manajemen Sriwijaya FC juga memikirkan kebutuhan akan pemain asing yang selama ini dianggap sebagai salah satu magnet mengundang animo fans klub.

"Ya kita tahulah, selama ini dengan adanya pemain asing mengundang animo fans klub. Tapi kan pemain asing yang direkrut mesti yang bagus toh," ujar Dr Tika yang kental dengan logat Jawanya.

Dr. Tika sepakat dengan para petinggi Sriwijaya FC lainnya untuk pemenuhan kebutuhan pemain asing menunggu setelah kerangka tim terbentuk.

"Tunggu kerangka tim terbentuk," kata Dr Tika yang selama ini dikenal sebagai agen untuk pesepakbola asing di Liga Indonesia sejak 2005 lalu.

Dr Tika yang terakhir memboyong striker Timnas negara Bhutan, Chencho Gyeltshen selama dua musim memperkuat Sriwijaya FC mengatakan prinsipnya kebutuhan pemain asing untuk menambal kebutuhan yang belum diisi pemain lokal.

"Pemain asing itu untuk menambal lokal. Lokal fix dulu. Perlu tidaknya pemain asing tergantung kebutuhan. Kerangka tim terbentuk dulu yang pemain lokal. Tergantung coach, mana posisi yang diperlukan," terang Dr Tika.

Berita Terkini