SRIPOKU.COM, BANYUASIN - Sudah sangat jelas, bila jembatan penghubung antara Jalur 14 dan Jalur 15 sengaja di potong oknum pengusaha atau pekerja dari pengusaha tersebut, hanya untuk melewatkan getek pengangkut sawit.
Namun, Kades Cendana Fauzi ketika dikonfirmasi menyatakan itu merupakan informasi yang salah. Bukan di robohkan atau dirusak untuk bisa melewatkan getek pengangkut sawit.
"Salah informasi pak. Dak dirobohkan. Idaklah Ndo. Memang jembatan dari kayu. Bukan dirobohkan. Salah informasi itu," katanya saat dikonfirmasi, Minggu (27/4/2025).
Menururnya, jembatan itu hanya tersenggol getek pengangkut sawit saat melintas. Karena memang dari kayu, jadi mengalami sedikit kerusakan.
Kades Cendana menguatkan bila jembatan kayu yang dibuat dari swadaya masyarakat hanya tersenggol bukan dirusak atau dipotong. Sehingga, masyarakat masih tetap bisa melintas menggunakan jembatan tersebut.
"Cuman tersenggol be. Karena jembatan kayu. Sekarang sudah dibenerin. Biasalah Ndo jembatan kayu. Rusak dibenerin oleh yang nyenggolnyo," pungkasnya.
Sang Kades terus mengelak bila jembatan itu hanya tersenggol dan bukan rusak atau sengaja dipotong.
Sedangkan masyarakat dengan adanya unsur kesengajaan pemotongan atau pengerusakan jembatan kayu yang dibangun secara swadaya, merasa sangat kecewa. Terlebih, masyarakat harus memutar cukup jauh karena setelah di potong, jembatan tersebut dibiarkan begitu saja hingga beberapa hari.