Berita Sriwijaya FC

Sriwijaya FC Siapkan Pemain Asing? Coach Zul: Tak Ada Previlege, Semua Punya Kewajiban yang Sama

Penulis: Abdul Hafiz
Editor: Abdul Hafiz Sripo
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

COACH ZUL TERTAWA - Coach Zul tertawa jelang laga musim kompetisi 2024/25 lalu saat mendampingi tim Persipal FC. Achmad Zulkifli yang kini menjadi pelatih kepala Sriwijaya FC menegaskan di matanya tidak ada previlege (hak keistimewaan) antara pemain asing, pemain nasional, dan pemain lainnya.

SRIPOKU.COM, PALEMBANG - Manajemen Sriwijaya FC yang tengah menyempurnakan kerangka tim dengan pemain muda lokal potensial, ternyata dikabarkan juga menyiapkan pemain asing.

Sriwijaya FC merupakan salah satu dari 20 tim yang akan menjadi peserta kompetisi Liga 2 2025/26 yang direncanakan mulai digelar Agustus 2025.

Tentunya manajemen Sriwijaya FC telah mengantisipasi perubahan format kompetisi yang tidak lagi seperti musim lalu. Salah satu yang menarik adalah penambahan jumlah pemain asing, jika musim lalu tiga pemain asing, Liga 2 musim depan wacananya akan menggunakan lima pemain asing.

Menanggapi isu manajemen Sriwijaya FC masih tengah melakukan perburuan pemain asing, pelatih anyar Achmad Zulkifli tak menampiknya.

"Dari manajemen (Sriwijaya FC) sepertinya ada yang direkom untuk pemain asing. Cuma saya belum ini ya," kata coach Zul. 

Achmad Zulkifli yang memiliki kesamaan visi dan misi manajemen Sriwijaya FC dengan mengedepankan karakter pemain muda potensial mengungkapkan pandangannya terhadap pemain asing.  

"Kalau pemain asing buat saya, semua pemain sama. Pemain asing, pemain senior semua mempunyai kewajiban yang sama. Jadi saya mau lihat dulu," kata coach Zul.

Mantan pelatih Persipal FC ini menegaskan di matanya tidak ada previlege (hak keistimewaan) antara pemain asing, pemain nasional, dan pemain lainnya.

Baca juga: Sriwijaya FC Bukan Mustahil Bisa Capai Target, Coach Zul: Minimal 1-2 Musim Sudah Ada di Liga 1

"Tidak ada previlege (hak keistimewan) oh ini pemain asing, Oh ini pemain Timnas tidak ada," ujarnya. 

Menurutnya, semuanya tergantung dengan pembuktian pemain selama paling tidak 3 hari untuk menyesuaikan game-plan yang dibuatnya.

"Kita mau lihat di lapangan dulu 3 hari seperti apa dan bagaimana. Apabila cocok dengan game-plan saya, apalagi bisa menciptakan chemistry, baru bisa bekerjasama dengan kita," kata mantan pelatih Persiraja Banda Aceh.

Berita Terkini