SRIPOKU.COM, PALI - Suasana haru dan cemas sempat menyelimuti perjalanan menuju hari bahagia sepasang pengantin di Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (PALI), Sumatera Selatan.

Bus yang membawa pengantin dan rombongan keluarga mereka mengalami kecelakaan tunggal di jalan Desa Karang Agung - Perambatan, Kecamatan Abab Perambatan, pada Selasa (15/4/2025) sekitar pukul 09.00 WIB.

Insiden yang terekam dalam video amatir yang beredar luas itu memperlihatkan sebuah bus pariwisata dengan logo "Raya 10 Putra Pariwisata" terperosok ke dalam parit di sisi jalan.

Para penumpang, termasuk kedua mempelai, terpaksa keluar melalui jendela-jendela bus.

Ekspresi syok terlihat jelas di wajah pengantin wanita yang terduduk di pinggir jalan. Ia tampak ditenangkan oleh sang suami dan anggota keluarga yang berusaha memberikan semangat di tengah kejadian tak terduga ini.

Di belakang bus, iring-iringan mobil rombongan pengantin segera berhenti dan para penumpangnya bergegas memberikan pertolongan.

Menurut penuturan Jhon Heri, seorang warga setempat yang berada di lokasi kejadian, kecelakaan ini diduga disebabkan oleh hilangnya keseimbangan bus saat berpapasan dengan sebuah truk di ruas jalan yang sempit.

"Mungkin karena kondisi jalan sempit membuat bus hilang keseimbangan saat berpapasan dengan truk," ungkap Jhon Heri saat dihubungi.

Rombongan pengantin ini diketahui tengah dalam perjalanan dari Desa Betung, Kecamatan Abab, menuju Desa Perambatan. Tujuan mereka adalah melangsungkan acara resepsi pernikahan di kediaman mempelai pria.

"Dari info yang saya dapat di lokasi kejadian, Bus ini bawa pasangan pengantin dan rombongan pihak keluarganya. Info yang saya dapat pengantin wanitanya orang Betung, penganti pria nya orang Perambatan. Pengantin Pria ini menjemput pengantin Wanita di Desa Betung, dan mereka kemudian akan menuju ke Desa Prambatan untuk melaksanakan Resepsi Pernikahan dan mengalami kecelakaan di Jalan Desa Karang Agung," jelasnya.

Kabar melegakan datang dari lokasi kejadian, di mana dipastikan tidak ada korban jiwa maupun luka serius akibat insiden ini.

Pasangan pengantin pun segera dievakuasi menggunakan mobil lain oleh pihak keluarga agar acara resepsi yang telah dinanti-nantikan tidak sampai terganggu.

"Sepasang pengantin itu naik bus, karena sudah di rias katanya, kalau naik mobil pribadi susah karena sudah mengenakan baju pengantin. Tapi orang tuanya ikut iring-iringan mobil lain. Usai kecekaan itu para penumpang bus itu, telah dijemput menggunakan mobil lain ke tempat acara pernikahan di Desa Perambatan," terang Jhon Heri.

Meskipun demikian, belum ada informasi pasti mengenai proses evakuasi bus yang terperosok tersebut.

Namun, pihak kepolisian dilaporkan telah berada di lokasi untuk melakukan penanganan. Sementara itu, truk yang diduga menjadi penyebab kecelakaan telah diamankan oleh warga beserta sopirnya.

Jenis truk tersebut masih belum dipastikan, dengan dugaan awal mengarah pada truk batu bara.