Lebaran 2025

Arus Balik Lebaran di Dermaga Speedboat 16 Ilir Palembang Normal, Tak Ada Lonjakan Penumpang

Penulis: Syahrul Hidayat
Editor: Yandi Triansyah
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

ARUS BALIK - Suasana arus balik Hari Raya Idul Fitri 1446 H di Dermaga Speedboat 16 Ilir bawah Jembatan Ampera, Sabtu (5/4/2025). Pantauan lapangan penumpang arus balik terlihat normal tidak mengalami lonjakan penumpang. SYAHRUL HIDAYAT

SRIPOKU.COM, PALEMBANG - Arus balik Lebaran Idul Fitri 1446 H di Dermaga Speedboat 16 Ilir, Palembang, pada Sabtu (5/4/2025) terpantau normal dan tidak mengalami lonjakan penumpang yang signifikan.

Dermaga yang biasanya ramai dipadati pemudik ini justru terlihat lengang dan aktivitas berjalan seperti hari biasa.

Para serang (pengemudi) speedboat yang melayani rute Palembang-Makarti, Karangagung, Jalur 10, Jalur 8 Telang, Sungai Baung, hingga Telang Bandung, mengonfirmasi bahwa jumlah penumpang pada arus balik kali ini jauh di bawah perkiraan.

"Kondisi penumpang untuk Hari Raya Idul Fitri tahun ini memang tidak ada kenaikan yang berarti," ungkap Azriel, salah seorang serang speedboat.

"Peningkatan hanya terasa sedikit pada H-1 dan H+1 Lebaran saja. Setelah itu, kembali normal seperti hari biasa, jauh berbeda dengan lonjakan penumpang yang biasa kami alami sebelum pandemi Covid-19."

Beberapa faktor diduga menjadi penyebab lesunya jumlah penumpang speedboat. Azriel menduga, selain semakin banyaknya pemudik yang memilih menggunakan kendaraan pribadi, kondisi ekonomi yang kurang stabil juga turut mempengaruhi.

"Mungkin ini ada kaitannya dengan kondisi ekonomi sekarang ini, harga-harga kebutuhan pokok terus naik," ujarnya.

Tarif speedboat bervariasi tergantung jarak tempuh, mulai dari Rp 100.000 untuk jarak terdekat hingga Rp 200.000 untuk jarak terjauh seperti ke Karangagung dan Makarti.

Serang speedboat lainnya menambahkan bahwa peralihan preferensi pemudik ke jalur darat juga menjadi faktor penting.

Meskipun speedboat menawarkan kecepatan dan kenyamanan, hal ini tampaknya belum cukup menarik minat banyak pemudik kali ini. 

"Entahlah, yang jelas mudik Lebaran tahun ini penumpangnya tidak seramai biasanya. Sepertinya tidak hanya speedboat, angkutan lain juga merasakan hal yang sama, ada penurunan jumlah penumpang yang mudik," katanya.

Di tengah sepinya dermaga, Indri, seorang pelajar yang baru saja tiba dari Jalur 10, Banyuasin, justru merasakan manfaat dari transportasi air ini. Ia membenarkan bahwa kondisi jalan di daerahnya sedang kurang baik akibat curah hujan yang tinggi.

"Lebih enak naik speedboat, lebih cepat sampai. Kalau di sana (Jalur 10) hujan terus, jadi jalannya kurang bagus," tuturnya.

Kondisi arus balik yang normal ini menjadi perhatian bagi pengusaha dan pekerja sektor transportasi air. Mereka berharap kondisi ekonomi segera pulih agar minat masyarakat menggunakan speedboat kembali meningkat.

Namun, bagi sebagian kecil penumpang seperti Indri, speedboat tetap menjadi pilihan utama saat menghadapi kendala perjalanan darat akibat cuaca.

 

Berita Terkini