SRIPOKU.COM - Beberapa hari lagi seluruh umat muslim akan merayakan hari kemenangan setelah sebulan berpuasa.
Hari Raya Idul Fitri menjadi momen yang dinanti bagi seluruh umat muslim di dunia.
Hari Raya Idul Fitri menjadi waktu yang ditunggu-tunggu umat muslim setelah melaksanakan ibadah di bulan Ramadan.
Lebaran sendiri ditandai dengan Sholat Ied di pagi hari, momen ini tentu menjadi momen sakral lantaran terjadi setahun sekali.
Namun ternyata sebelum Sholat Idul Fitri, Nabi Muhammad SAW mencontohkan untuk mengerjakan beberapa amalan sunnah.
Berikut ini amalan sunah yang dianjurkan sebelum Sholat Idul Fitri dikutip dari Fatwa MUI Nomor 28 Tahun 2020:
1. Mandi dan Memotong Kuku
Sebelum melaksanakan sholat Idul Fitri disunnahkan untuk membersihkan diri dari kotoran.
Salah satu contohnya dengan cara memotong kuku tangan dan kuku kaki, setelah itu mandi.
Adapun mandi dilakukan agar badan benar-benar bersih dari hadas kecil maupun besar.
2. Memakai Pakaian Terbaik dan Wangi-wangian
Setelah badan bersih dari kotoran, umat muslim yang hendak melaksanakan sholat Idul Fitri disunahkan untuk memakai wangi-wangian.
Selain itu juga disarankan untuk mengenakan pakaian terbaik agar saat melaksanakan sholat Ied merasa semakin nyaman.
Sebagaimana hadis riwayat (HR) Hakim dikutip dari dompetdhuafa.org, yang berbunyi: “Rasulullah SAW memerintahkan kami agar pada hari raya mengenakan pakaian terbaik, memakai wangi-wangian terbaik,” (HR Hakim).
3. Makan Sebelum Melaksanakan Sholat Ied
Sebelum melaksanakan sholat disarankan untuk sarapan, hal ini sebagai pertanda bahwa puasa telah berakhir.
Adapun HR Malik bin Anas menyebutkan bahwa Rasulullah SAW tidak keluar pada Hari Idul Fitri sebelum memakan beberapa biji buah kurma.
4. Mengumandangkan Takbir hingga Menjelang Sholat
Biasanya umat muslim mengumandangkan takbir sejak malam hingga menjelang Sholat Ied.
Sebagaimana firman Allah SWT dalam Quran Surah (QS) al-Baqarah ayat 185:
"...dan hendaklah kamu sempurnakan bilangan shaum serta bertakbir (mengagungkan) Allah atas petunjuk-Nya yang diberikan kepadamu, supaya kamu bersyukuran," (al-Baqarah:185).
5. Melewati Jalan yang Berbeda Antara Pergi dan Pulang
Rute perjalanan pulang dan pergi ke tempat sholat Idul Fitri hendaknya berbeda.
Sebagaimana HR Abu Dawud, yang berbunyi: "Sesungguhnya Nabi SAW pernah pergi melaksanakan sholat Ied dengan mengambil satu jalan dan kembalinya mengambil jalan yang lainnya," (HR Abu Dawud).
Selain itu, disarankan untuk rute keberangkatan lebih panjang dari pada jalan pulang.
6. Saling Mengucapkan Selamat (tahniah al-id)
Saat Idul Fitri disarankan untuk mengucapkan selamat dan saling mendoakan antar umat muslim.
Kalimat yang diucapkan di antaranya, Taqabbalallahu Minna Wa Minkum, artinya semoga Allah menerima amal kami dan kalian.