SRIPOKU.COM, PALEMBANG - Pasca tuntasnya kompetisi Pegadaian Liga 2 2024/25, yang patut disyukuri tim Sriwijaya FC tidak terdegradasi dan masih bisa bertahan di Liga 2.
Sejak awal musim kompetisi manajemen Sriwijaya FC di bawah pengelolanya PT SOM yang saham mayoritasnya dipegang PT Digi Sport Asia harus berjuang sendirian dengan kocek sendiri selaku investor.
2024/25 merupakan musim terpahit dirasakan Sriwijaya FC lantaran tidak mendapat dukungan sponsor.
"Kita siap kolaborasi kalau masih mau Digi di sini. Ya kalau semuanya pingin kita ada, ibarat kalau kita lagi main ke rumah orang, orangnya udah ngusir masak kita mau tinggal. Tinggal hitung-hitungannya saja supaya investor saya gak dirugikan," ungkap CEO PT Digi Sport Asia Anggoro Prajesta pemegang saham mayoritas PT SOM selaku pengelola Sriwijaya FC kepada Sripoku.com
Pria yang akrab disapa Goro yang punya peran penting di Sriwijaya FC ini memaparkan mepetnya waktu PT Digi Sport Asia masuk ke PT SOM di saat menjelang kompetisi digulirkan membuat kesulitan merangkul sponsor.
"Masalahnya banyak orang gak tahu Digi itu masuk (mengurus Sriwijaya FC). Saya ngobrol sama Pak Indrayadi aja 2 minggu sebelum kompetisi dimulai," papar Anggoro Prajesta.
Kemudian Sriwijaya FC baru masuk 1 hari sebelum TC, tanggal 17 Agustus 2024 menunjuk Manajer Sriwijaya FC Ajie Syahrial Bastari.
"Kita gak ada persiapan apa-apa. Makanya harus bersatu. Kalau gak bersatu, susah," kata Anggoro Prajesta.
Sementara Asisten Manajer Sriwijaya FC Randi Prajesta juga mengucap syukur tim kebanggaan masyarakat Sumatera Selatan ini bisa terselamatkan dari degradasi dan bertahan di Liga 2 musim depan.
"Untuk musim depan semoga aja gubernur mau bantu Sriwijaya FC, sponsorhip mau masuk supaya hal-hal kayak gini gak terjadi lagi ke depannya," ungkap Randi Aksa kepada Sripoku.com.
Asisten Manajer Sriwijaya FC yang akrab dijuluki Bos Kecil ini juga berharap klub ini dikelola dengan profesional.
"Dan kita perlu orang-orang yang ikhlas untuk duduk di klub ini dan banyak waktulah. Kunci kesuksesan klub itu harus ada keikhlasan dan harus ada waktu untuk tim ini. Kalau gak ada 2 itu, kayaknya sulit untuk menjadi profesional," terangnya.
Baca juga: Sriwijaya FC Incar Pemain Muda Pengalaman Minimal 3 Tahun di Liga 2, Dirtek: Combine Pemain Senior
Randi Aksa juga memuji perjuangan para pemain, pelatih dan siapapun di dalam tim semua berjuang luar biasa.
"Mereka masih mau mati-matian selamatkan tim Sriwijaya FC. Mereka adalah pahlawan sesungguhnya yang harus kita apresiasi. Manajemen juga sudah mengapresiasi perjuangan mereka," kata Randi Aksa.