SRIPOKU.COM KAYUAGUNG -- Meskipun sebagian daerah di Indonesia mengalami kelangkaan tabung gas elpiji subsidi 3 kilogram, namun di Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) masih terbilang mencukupi.
Seperti yang terlihat di Pengisian Bulk Elpiji (SPBE) PT. Sarana Agung Gas terdapat puluhan mobil yang membawa tabung gas mengantri untuk melakukan pengisian untuk melayani kebutuhan gas elpiji yang dijual ke masyarakat di Kabupaten Ogan Komering Ilir.
Hal tersebut disampaikan Manager SPBE PT. Sarana Agung Gas, M. Fathoni yang meminta warga agar tidak perlu khawatir dan ketakutan terkait dengan kekurangan pasokan gas elpiji.
"Kalau permintaan standar-standar saja. Karena hampir setahun ini gas bersubsidi 3 kilogram di OKI tidak pernah terjadi kelangkaan," katanya sewaktu dikonfirmasi, Selasa (4/2/2025) sore.
Menurutnya, untuk jumlah total agen gas di kabupaten OKI sebanyak 14 lokasi dan 1 sisanya asal dari Kabupaten Ogan Ilir (OI).
"Kalau total pendistribusian setiap harinya kepada 15 agen yaitu 35 truk atau setiap truk berisikan 560 tabung (19.600 tabung)," ujarnya.
Menurutnya, dalam mengantisipasi kerusakan atau kebocoran tabung gas, sebelum pengisian petugas akan rutin melakukan pengecekan terhadap tabung gas yang rusak.
"Jika ditemukan tabung gas yang rusak atau bocor, maka akan kita sisihkan dan selanjutnya akan di serahkan ke petugas bengkel perbaikan tabung (BPT)," papar dia.
"Nanti jumlah tabung gas yang rusak akan diganti dengan yang baru. Setelah itu baru dilakukan pengisian kembali," ungkapnya.
Diungkapkan Fatoni, untuk stok gas diprediksi masih akan mencukupi sampai memasuki ramadhan dan setelah perayaan Idul Fitri.
"Kami yakin stok gas elpiji masih mencukupi sampai dengan lebaran mendatang. Karena agen-agen yang bekerjasama dengan kami masih terus mengirimkan permintaan," cetusnya.
Sementara itu salah satu pegawai agen gas di Kecamatan Kayuagung, Ahmad mengatakan setiap minggunya mendistribusikan gas 5.000 tabung.
"Kami membawahi 56 pangkalan yang tersebar di Kayuagung, Mesuji, Lempuing dan sekitarnya. Setiap agen berbeda-beda permintaannya,"
"Ada yang sekali pasokan sekitar 50 sampai 120 tabung gas. Tetapi itu tidak setiap hari dikirim, per minggu baru dikirimnya," ungkapnya.
Dikatakan, harga eceran tertinggi (HET) yang dijual kepada pangkalan tergantung dengan radius atau jarak tempuh yang dilewati.