SRIPOKU.COM, PALEMBANG – Jelang babak play-off degradasi Liga Sriwijaya FC mendapat kabar gembira. Gaji pelatih dan official tim telah dibayarkan selama satu bulan dari total tunggakan gaji 4 bulan.
Hal ini dikonfirmasi langsung oleh CEO Digi Sport, Anggoro Prajesta, yang menyatakan bahwa pembayaran gaji tersebut berasal dari pinjaman yang diusahakan oleh pihak Digi Sport, yang dikelola oleh Anggoro Prajesta dan Alex Rusli sebagai pemilik.
"Iya, kita sudah bayarkan gaji pelatih dan official satu bulan," ungkap Anggoro Prajesta, Jumat (17/1/2025).
Menurut Anggoro, uang tersebut digunakan untuk membayar gaji pelatih dan official jelang pertandingan pembuka babak play-off degradasi melawan PSMS Medan, yang akan digelar pada Minggu (19/1/2025) di Stadion Baharoeddin Siregar, Medan, Sumatera Utara.
Anggoro meminta agar para pemain bersabar, karena pihak manajemen akan terus berusaha agar seluruh gaji tetap dibayarkan.
"Masih ada sisa untuk laga away nanti," tambahnya.
Lebih lanjut, Anggoro juga memastikan bahwa jika ada dana yang masuk dari pihaknya, Digi Sport akan segera menyelesaikan pembayaran hak-hak pelatih, official, dan pemain.
"Insya Allah minggu depan akan ada uang yang masuk, (jika tidak meleset), kita akan selesaikan pelan-pelan," ujarnya.
Sebelumnya, pihak PT Digi Sport Asia selaku pemegang saham mayoritas Sriwijaya FC mengonfirmasi bahwa gaji pemain telah dibayarkan satu bulan, sementara pelatih dan official masih belum menerima pembayaran.
Ini terjadi karena keterbatasan dana yang tersedia, dengan manajemen saat ini berjuang mencari tambahan dana dari investor dan sponsor.
"Kemarin kita bayar satu bulan gaji pemain, namun untuk pelatih dan official belum.
Kami akan cari dana lagi untuk membayar sisa gaji pemain, pelatih dan official," katanya.
Seperti diketahui, Sriwijaya FC kini tengah berusaha mengatasi kesulitan keuangan setelah beberapa sponsor yang selama ini mendukung tim menarik diri.
Anggoro berharap akan ada sponsor baru yang dapat membantu memperbaiki kondisi finansial tim yang sempat terpuruk.
Selain itu, Anggoro juga menyebutkan bahwa dengan dukungan sponsor, kondisi keuangan Sriwijaya FC dapat lebih cepat membaik.
"Kami akan usahakan untuk mencari dana lagi agar bisa membayar pelatih dan official serta kebutuhan lainnya," ujarnya dengan tetap optimis.
Terkait permasalahan finansial yang dihadapi hingga akhir musim kompetisi, Anggoro mengungkapkan bahwa dana yang dibutuhkan untuk menyelesaikan masalah gaji dan operasional tim hingga play-off degradasi sekitar Rp 3-4 miliar.
Saat ini, manajemen sudah menyiapkan dana sekitar Rp 1 miliar untuk menghadapi babak play-off degradasi, dan berharap dapat memperoleh tambahan dana sekitar Rp 1 hingga 2 miliar, yang sebagian besar harus diperoleh dari sponsor.
Di tengah kondisi keuangan yang belum sepenuhnya pulih, Anggoro berharap Bank Sumsel Babel dapat kembali memberikan dukungan sponsorship bagi Sriwijaya FC.
"Harapan kita, sebelum play-off dimulai, Sriwijaya FC sudah bisa mendapatkan dukungan dari Bank Sumsel Babel," katanya.