SRIPOKU.COM, KAYUAGUNG – Menindaklanjuti kasus penyakit mulut dan kuku (PMK) dan penyakit menular hewan strategis (PHMS) di Sumatera Selatan, Dinas Perkebunan dan Peternakan Ogan Komering Ilir (Disbunnak OKI) berkoordinasi melakukan deteksi dini.
Kepala Disbunnak OKI, Dedi Kurniawan, melalui Kabid Kesehatan Hewan, Sadi Purwanto, menjelaskan gejala klinis PMK yang dapat diamati, yaitu pincang di kaki, luka di bagian mulut dan kuku, serta air liur berbusa (hipersalivasi).
Penyakit ini disebabkan infeksi virus yang menyerang hewan berkuku genap seperti sapi, kerbau, kambing, domba, dan babi. Penyakit sapi ini sangat menular dan dapat menimbulkan kerugian ekonomi yang besar.
Sadi Purwanto menekankan bahwa PMK tidak menular ke manusia, tetapi dapat ditularkan antar hewan melalui:
Kontak langsung antara hewan tertular dan hewan rentan.
Sisa makanan atau sampah yang terkontaminasi produk hewan.
Kontak tidak langsung melalui manusia (sepatu, tangan, tenggorokan, atau pakaian).
Penyebaran melalui udara, angin, atau daerah beriklim khusus.
Selain PMK, terdapat juga penyakit yang disebabkan bakteri Pasteurella Multocida, yang secara medis disebut septicaemia epizootica (SE) atau penyakit ngorok.
Penyakit ini menyerang saluran pernapasan hewan ternak, terutama sapi dan kerbau, dan juga dapat menyerang sistem pencernaan dan bagian tubuh lainnya, menimbulkan pendarahan di berbagai organ.
Gejala utama penyakit ngorok adalah bunyi pernapasan ngorok pada hewan ternak. Beberapa kasus menunjukkan serangan akut yang sangat cepat, tanpa gejala khas, sehingga ternak bisa mati mendadak.
Bunyi ngorok disebabkan oleh adanya lendir di saluran pernapasan akibat peradangan.
Disbunnak OKI telah menyiapkan pengobatan dan pencegahan untuk hewan ternak yang terkena PMK atau ngorok, berupa obat-obatan seperti antibiotik dan vitamin, termasuk untuk hewan peliharaan.
Peternak sapi dapat memperoleh obat-obatan tersebut secara gratis di kantor pusat kesehatan hewan (puskeswan) yang berlokasi di 5 kecamatan, yaitu Kayuagung, Pampangan, Pedamaran Timur, Lempuing, dan Mesuji Raya.
Ikuti berita lainnya di Sripoku.com dengan mengklik Google News.