Berita Sriwijaya FC

Sriwijaya FC Bersiap Gigit Jari, Selain Tegar Hening Pangestu Ada 2 Pemain Lagi Diincar Tim Liga 1

Penulis: Abdul Hafiz
Editor: Abdul Hafiz Sripo
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kapten tim Sriwijaya FC Tegar Hening Pangestu salah satu pemain inti yang diincar tim Liga 1 saat ini.

SRIPOKU.COM, PALEMBANG - Jelang ditutupnya transfer window pada 15 Januari 2025 nanti, kabar tak sedap kembali menerpa tim Sriwijaya FC.

Bukannya mendatangkan pemain mumpuni sebagai upaya menyelamatkan Sriwijaya FC dari jurang degradasi di babak play-off degradasi nanti, malah isunya berpotensi kehilangan 3 pemain intinya.

"Ada 3 pemain inti Sriwijaya FC diincar dari 2 tim Liga 1 yang berbeda. Siap-siap saja mereka akan hengkang," ungkap sumber Sripoku.com, Minggu (12/1/2025).  

Kabar bakal kembalinya hengkang para pemain Sriwijaya FC ini terus berhembus seiring dengan belum membaiknya kondisi finansial manajemen.

Tim Sriwijaya FC yang saat ini dihandel CEO PT Digi Sport Asia Anggoro Prajesta jelang laga pamungkas putaran 2 Pegadaian Liga 2 2024/25 menghadapi PSMS Medan baru bisa membayar sebulan gaji dari tunggakan 3 bulan untuk 16 pemain yang ada. 

Sedangkan jajaran pelatih dan ofisial hingga kini masih belum ada kabar bakal dibayarkan tunggakan gaji yang sudah hampir memasuki bulan ke-4.

Jelang laga away ke Medan kemarin, Kapten tim Sriwijaya FC Tegar Hening Pangestu salah satu pemain yang mengaku telah diincar tim Liga 1.

Pesepakbola kelahiran Berang (Bangka),12 Juni 1993 berharap sebelum keberangkatan laga away ke Medan, manajemen Sriwijaya FC dalam hal ini CEO Digi Sport Asia Anggoro Prajesta bisa memenuhi janjinya untuk membayarkan tunggakan gaji pemain, pelatih dan ofisial. 

"Harapannya gaji dbayarkan. Kita bertahan di sini, sampai sejauh ini. Beberapa tim sudah tawari saya liga 1 dan liga 2. Tapi saya tetap percaya bahwa gaji saya dibayarkan, dan saya akan tuntaskan sampai akhir dan saya tunggu janji manajemen akan bayarkan gaji," kata Tegar Hening Pangestu. 

Tegar Hening Pangestu bermohon agar manajemen mengapresiasi loyalitas para pemain yang masih terus berusaha bersabar.

"Manajemen tolong apresiasi loyalitas kami ini. Sampai kemarin malam saya masih dhubungi tim, saya belum merubah keyakinan saya. Saya akan selesaikan pekerjaan saya apa pun kondisinya," ujarnya.

Tegar merasa mempunyai tanggung jawab besar di sini. Dirinya menyatakan tidak akan lari dari tanggung jawab.

"Kasihan adik-adik kita pemain muda, kalau kita  pergi semua, mereka butuh dukungan moral dalam situasi ini, karena mereka harus melanjutkan karir dengan ujian seberat ini," pungkasnya.

Hal senada juga telah disampaikan head coach Hendri Susilo agar manajemen Sriwijaya FC segera untuk memenuhi tuntutan tim yakni menambah 7-8 pemain grade A dan membayarkan gaji skuat tim SFC.

Pelatih kelahiran Bukit TInggi (Sumbar) 11 Desember 1964 sangat menyayangkan jika tim besar ini harus terdegradasi ke Liga 3.

CEO PT Digi Sport Asia, Anggoro Prajesta mengatakan waktunya semua stakeholder Sriwijaya FC untuk bersatu solid menatap play-off degradasi dengan sebaik-baiknya.

Anggoro mengungkapkan dana yang dibutuhkan manajemen Sriwijaya FC untuk menyelesaikan permasalahan finansial hingga akhir kompetisi Pegadaian Liga 2 2024/25 nanti.

"Kalau kita benar-benar serius ngadapi play-off dan menyelesaikan permasalahan gaji kepada pemain, pelatih dan ofisial itu mungkin sekitar Rp 3 M sampai Rp 4 M. Itu sudah sampai akhir kompetisi nanti," ungkapnya.

Sementara kenyataan keuangan yang dimiliki investor dalam hal ini PT Digi Sport Asia selaku pemegang saham mayoritas PT SOM (Sriwijaya Optimis Mandiri) itu untuk menatap babak play-off degradasi hanya bisa menyiapkan Rp 1 milyar.

"Saya masih optimis dapat Rp 1 M hingga Rp 2 M. Ini bukan uang sponsor. Selebihnya harus ada dari sponsor, kalau gak bisa susah kita," kata Anggoro.

Di tengah kondisi finansial yang masih belum membaik saat ini, sangat berharap sekali bank plat merah milik Pemprov Sumsel ini melirik kembali untuk andil menjalin kemitraan sponsorship dengan Sriwijaya FC yang pernah menjadi klub disegani di tanah air dengan raihan double winner ini.

"Harapan kita sebelum play-off, Sriwijaya FC sudah bisa didrop dari Bank Sumsel Babel," kata Anggoro Prajesta. 

Anggoro mengatakan, pihak manajemen Sriwijaya FC bakal segera merebranding jersey Sriwijaya FC begitu nanti Bank Sumsel Babel resmi masuk kembali menjadi sponsorship. 

"Nanti kita langsung rebrandinglah kalau BSB mau masuk kita akan ganti logo BUN dengan logo BSB harusnya kayak gitu," ujarnya.

Kepala tim sponsorship yang juga Komisaris PT SOM Yulius C Rusli akan ke Palembang untuk menindaklanjuti rencana kerjasama dengan Bank Sumsel Babel untuk kembali mensponsori Sriwijaya FC. (HANDOUT)

Baca juga: Jadwal Play-off Degradasi Sriwijaya FC di Grup H, Bakal Hadapi PSMS, Persikota dan Nusantara FC

Pemimpin Divisi Pemasaran dan Pengembangan Produk BSB Ahmad Azhari kepada Sripoku.com membenarkan pihaknya akan mempelajari lebih lanjut rencana pemberian sponsorship terhadap Sriwijaya FC. 

"Kami menyampaikan bahwa saat ini Bank Sumsel Babel sedang mempertimbangkan akan menjadi salah satu sponsor Sriwijaya FC," ungkap Ahmad Azhari. 

Azhari mengatakan, rencana kerjasama sponsorship ini merupakan komitmen BSB dalam mendukung pengembangan olahraga, khususnya sepakbola, di Sumatera Selatan.

"Kami melihat kemitraan ini sebagai kesempatan untuk turut berkontribusi pada masyarakat dan meningkatkan semangat olahraga di daerah ini," kata Ahmad Azhari.

Sebagai lembaga keuangan yang selalu berkomitmen menerapkan prinsip-prinsip good corporate governance, pihaknya memastikan bahwa setiap langkah yang BSB ambil didasarkan pada transparansi, akuntabilitas, dan tanggung jawab.

"Melalui dukungan ini, kami berharap dapat berbagi nilai-nilai positif dan memperkuat hubungan dengan komunitas lokal serta para pemangku kepentingan," kata Azhari.

 

Berita Terkini