Berita Sriwijaya FC

Sriwijaya FC Masih Belum Daftarkan Pemain Anyar Mumpuni, 5 Hari Jelang Ditutupnya Transfer Window

Penulis: Abdul Hafiz
Editor: Abdul Hafiz Sripo
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Head coach Hendri Susilo masih menantikan upaya CEO Digi Sport Asia, Anggoro Prajesta untuk mendatangkan pemain anyar Sriwijaya FC mumpuni untuk bersaing di babak playoff degradasi Pegadaian Liga 2 2024/25.

SRIPOKU.COM, PALEMBANG – Manajemen Sriwijaya FC hingga kini masih dinantikan eksyennya untuk mendatangkan pemain anyar mumpuni jelang ditutupnya transfer window, 15 Januari 2025.

Padahal jajaran pelatih telah menyampaikan ke manajemen Sriwijaya FC setidaknya dibutuhkan 2 pemain asing dan 5 pemain lokal mumpuni untuk menutupi kekurangan krisis pemain agar bisa bersaing di babak playoff degradasi nanti.

Pemain anyar Sriwijaya FC satupun belum kelihatan padahal saat ini sangat tepat waktunya adaptasi pemain baru ke tim.

Tuntutan butuh tambahan pemain mumpuni dan dibayarkannya tunggakan gaji skuat tim Sriwijaya FC telah disampaikan kepada CEO Digi Sport Asia, Anggoro Prajesta.

Selain itu juga pelatih butuh 7-8 pemain tambahan grade A untuk menambah daya gedor dan krisis pemain mumpuni Sriwijaya FC sehingga bisa terselamatkan dari degradasi.

Sementara misi penyelamatan Sriwijaya FC yang dilakukan PT Digi Sport Asia secara bertahan dengan tiga gelombang tidak berjalan mulus.

Sebelumnya, gelombang 1 mendatangkan 5 Pemain Maung Anom yang didatangkan ke Palembang membawa misi penyelamatan Sriwijaya FC yang telah tiba Jumat (3/1/2025) malam.

Lalu gelombang 2 mendatangkan 5 Pemain Bandung United Tim Liga 4 Jawa Barat yang tiba di Hotel Azza, Senin (6/1/2025) malam ini.

Kemudian gelombang 3 dalam kategori kualitas yang akan dipinjamkan Persib Bandung kepada Sriwijaya FC ini kategori pemain Liga 1.

Namun hingga kini eks pemain asing Persib Bandung Mailson Lima dan pemain LIga 1 lainnya hingga kini belum kunjung didatangkan.

"Mau tidak mau kalau kita mau tetap bersaing di Liga 2 harus ada penambahan pemain. Itu gak bisa tidak, karena di playoff degradasi itu berat. Banyak aspek yang mempengaruhi di situ. Kita harus siap," ungkap pelatih kepala Sriwijaya FC Hendri Susilo. 

Beruntung dengan semangat yang tinggi, Sriwijaya FC yang hanya berkekuatan 15 pemain di line up saat mengalahkan FC Bekasi City dengan skor 5-3 di Stadion GSJ Palembang, Sabtu (4/1/2025) kemarin.

"Mestinya sudah 4 orang harus diganti. kenapa saya berpikir slow bung, slow bung. Kita hanya ada satu pengganti. Kalau saya menuruti, Waktu masih Panjang. Ganti satu, masuk satu, habis cadangan. Sakit satu, sakit dua, itu kita berpikir keras begitu," kata Hendri Susilo.

Pelatih kelahiran Bukit Tinggi, Sumatera Barat, 11 Desember 1964 ini pun menyindir pihak manajemen Sriwijaya FC untuk menghargai perjuangan skuat tim yang berjuang memenangkan pertandingan dengan membayarkan gaji yang tertunggak selama ini.

"Inilah perjuangan pemain sore ini harus diapresiasi oleh orang-orang penting. Mereka sudah bekerja luar biasa menjalankan komitmen sebagai kewajiban berlatih. Termasuk staf pelatih sudah menjalankan fungsinya masing-masing. Sekarang apa dari mereka (manajemen), sekarangpun sudah masuk bulan keempat. Tahu maksud saya?," sindir Hendri Susilo.

Terkait peminjaman 9 pemain yang didatangkan PT Digi Sport Asia dari binaan Persib Bandung, setelah dilakukan seleksi tes ketahanan fisik dinyatakan tidak standar dan kini telah dipulangkan ke Bandung.

Menurut Hendri Susilo itu sifatnya tidak langsung bergabung, melainkan trial yang mesti diseleksi.

Hal senada juga dikatakan Direktur Teknik PT SOM (Sriwijaya Optimis Mandiri) Indrayadi. 

"Semua kita seleksi biar dilihat semuanya. Karena mereka juga seleksi di sana yang terbaik dikirim ke kita. Coach juga sudah menyampaikan nama-nama pemain yang harapannya bisa direkrut SFC untuk playoff ini," kata Indrayadi.

Indrayadi juga berharap khususnya 2 pemain Liga 1 yang disebutkan agar segera juga datang ke Palembang untuk ikut gabung latihan.

"Saya sudah bilang Pak Anggoro, fokus kita ke playoff ini semua harus kita habiskan di sana cari pemain sesuai kebutuhan coach. Selesaikan hak-hak pemain yang tinggal di tim, selesaikan hotel. Playoff juga di kandang gak ada ceritanya kalah lagi, kita mau menang," kata Indrayadi.

CEO PT Digi Sport Asia Anggoro Prajesta ketika dikonfirmasi mengaku hingga kini belum ada progres kabar baik.

"Belum ada," kata Anggoro, Jumat (10/1/2025).

Anggoro Prajesta mengatakan, Sriwijaya FC di masa krisis dan ancaman zona degradasi Liga 2 musim 2024/2025 mendapat bantuan pinjaman pemain dari Persib Bandung.

Gelombang ketiga itu kata Anggoro pemain Persib Liga 1 ada dua pemain. Satu pemain asingnya Mailson Lima dan satu pemain lokal tetapi namanya masih rahasia.

Anggoro yang selama ini dikenal memiliki background sebagai advokat sejak 2015 menjelaskan untuk gelombang 3 ini butuh waktu proses berkoordinasi dengan pemain yang bersangkutan dan pelatih kepala Persib Bandung, Bojan Hodak. 

CEO PT Digi Sport Asia Anggoro Prajesta berharap melihat euforia kemenangan tim Sriwijaya FC mengalahkan FC Bekasi City 5-3, Sabtu (4/1/2-25) kemarin mungkin penyerang asing Mailson Lima akan segera bergabung. dengan tim kita ini. (sripoku.com/syahrul hidayat/dok.Persib)

Baca juga: Profil Moh David Legowo Tak Jabat Manajer Sriwijaya FC, Namun Tetap Jadi Raja Sawer

"Kenapa lama proses pemain gelombang ketiga, sebab masih harus koordinasi dengan pemain bersangkutan dan pelatih kepala Persib Bandung," jelas Anggoro.

Dijelaskan Anggoro, gelombang pertama 5 pemain dari Maung Anom FC merupakan klub junior yang berlaga di Liga 4 Seri 2 Jawa.

Lalu di gelombang ke dua akan datang lagi 5 pemain remaja Persib United atau Persib Bandung B berlaga di Liga 4 Seri 1 Jawa.

Liga 4 Seri 1 Jawa laga lebih bergengsi dari Liga 4 Seri 2 Jawa, karena pemain berlaga para pemain senior di sepakbolah Tanah Air.

Berita Terkini