SRIPOKU.COM, PALEMBANG - Pasca menelan kekalahan perdana laga home ditekuk Persiraja Banda Aceh 2-4 di Stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring Palembang, Manajer Sriwijaya FC Ajie Syahrial Bastari mengaku sulit berkomentar.
Pasalnya di tengah masih belum membaiknya kondisi finansial, klub Sriwijaya FC sulit untuk berharap banyak untuk bisa mendapatkan kemenangan poin 3.
Jelang laga Sriwijaya FC vs PSPS Pekanbaru Sabtu (14/1/2024) pukul 15.30, Ajie pun terlontar menyebut kata 'pasrah'.
"Pasrah dalam artian positif. Karena di satu sisi pemain haknya belum terpenuhi. Di sisi lain kita (manajemen Sriwijaya FC) sedang berusaha," ungkap Ajie kepada Sripoku.com.
Meski demikian Ajie tetap optimis skuat Sriwijaya FC akan senantiasa menjunjung profesional.
"Profesional kita junjung. Haknya kita usahakan. Masalahnya waktu," kata Ajie yang aktif di kepengurusan Kadin (Kamar Dagang Indonesia) Sumsel.
Cucu mantan Gubernur Sumsel Almarhum Irjen Pol (Purn) H Achmad Bastari ini mengungkapkan prosentase keoptimisannya menatap membaiknya kondisi Sriwijaya FC.
"99 persen optimis. 1 persen buat gagal dari perencanaan," katanya.
Diakui Ajie meski untuk menyelesaikan permasalahan finansial di klub ini memakan waktu, namun pihaknya tak mudah menyerah berupaya.
"Waktu untuk mendapatkan dana tidak sebentar. Kita perjuangkan sampai titik darah penghabisan. Cari jalan. Buah simalakama," terangnya.
Setidaknya Ajie berharap permasalahan di tubuh Sriwijaya FC bisa segera beralalu sehingga ia pun memprediksi peluang laga Sriwijaya FC vs PSPS Pekanbaru ini fifty-fifty.
"Kalau badainya sudah berlalu, bisa selesai. Kondisinya kayak gini fifty-fifty. Menunggu ini bisa selesai. Mencari jalan yang terbaik agar uang itu bisa masuk untuk anak-anak," pungkasnya.
Di saat manajemen tengah mengupayakan dalam pemenuhan kewajibannya mencukupi hak skuat Sriwijaya FC, Coach Hendri Susilo menyatakan tetap konsekuen untuk bermain fight melakoni empat laga sisa lanjutan putaran kedua Pegadaian Liga 2 2024/25.
"Kita tetap fight, tetap maksimal karena kita juga menatap play-off degradasi. Itu yang menurut kita lebih penting karena di situlah nanti seperti apa kita Sriwijaya FC," ungkap coach Hendri Susilo.
Hendri Susilo yang musim lalu menjadi penyelamat Sriwijaya FC di babak play-off degradasi menegaskan tidak akan melepaskan sisa pertandingan ini dengan semaunya.
"Gaklah kita profesional. Kalau saya gak mau (Sriwijaya FC disebut bakal melepaskan 4 laga sisa dengan main semaunya)," kata Hendri Susilo.
Baca juga: Tinggalkan Sriwijaya FC, Bek Ade Suryana Angkat Koper ke Dejan FC Jelang Transfer Window
Pelatih kelahiran Bukit TInggi (Sumatera Barat) 11 Desember 1964 yang pernah menjadi Asisten Pelatih Sriwijaya FC musim kompetisi 2013-1015 era pelatihnya Almarhum Benny Dolo menjelaskan pentingnya konsekuen bermain fight.
"Kita tetap fight, tetap maksimal karena kita juga menatap play-off degradasi. Itu yang menurut kita lebih penting karena di situlah nanti seperti apa kita," ujar mantan pelatih PSBS Biak.
Hendri Susilo pun menegaskan dirinya tak ingin Sriwijaya FC yang merupakan tim besar bakal terdegradasi ke Liga 3.
"Jujur saya pribadi, gak mau tim ini degradasi. Saya akan tetap fight," pungkasnya.
Sriwijaya FC masih bertahan di peringkat 8 klasemen sementara Grup 1 dengan mengantongi 7 poin.
Dari 12 pertandingan yang telah dilakoni, Sriwijaya FC baru 1 kali menang, 4 kali seri, dan 7 kali kalah.
Adapun 4 laga sisa yang akan dilakoni Laskar Wong Kito yakni:
Pekan 15
Sriwijaya FC vs PSPS Pekanbaru Sabtu (14/12/2024) pukul 15.30 di Stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring Palembang
Pekan 16
Persikabo 1973 vs Sriwijaya FC Kamis (19/12/2024) pukul 15.00 di Stadion Pakansari, Bogor
Pekan 17
Sriwijaya FC vs FC Bekasi City Sabtu (4/1/2025) pukul 15.30 di Stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring Palembang
Pekan 18
PSMS Medan vs Sriwijaya FC Sabtu (11/1/2025) Pukul 15.00 di Stadion Baharudin Siregar, Deli Serdang.