SRIPOKU.COM, PALEMBANG – Berikut ini profil gelandang serang Sriwijaya FC Chris Robert Rumbiak sang pencetak dua gol pada laga lanjutan putaran 2 Pegadaian Liga 2 2024/25 di Stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring Palembang, Minggu (1/12/2024).
Setelah ketinggalan 0-4, barulah di menit-menit akhir Sriwijaya FC hanya mampu memperkecil skor kekalahan dengan mencetak duo gol sehingga skor berakhir 2-4.
Coach Hendri Susilo memasukke Chris Rumbiak di menit 64 menggantikan pemain Sriwijaya FC sebelumnya, Beni Oktovianto.
Chris Robert Rumbiak berhasil meliak liuk di pertahanan Persiraja Banda Aceh hingga mampu menemukan ruang tembak ke sisi sebelah kiri Rafli Mahreza, hingga mampu merubah skor menjadi 1-4.
Pada menit 89, Chris Robert Rumbiak benar-benar menjadi momok bagi Persiraja, pasalnya skil dan aksi individu nya mampu membuat pertahanan Laskar Rencong, ketar ketir hingga mampu menciptakan gol keduanya untuk Sriwijaya FC hingga mengubah skor menjadi 2-4.
Hingga wasit Irul Hidayat meniup peluit terkahirnya, skor tetap bertahan 2-4. .
Coach Hendri Susilo kepada awak media mengakui memang Chris Robert Rumbiak merupakan spesial pemain pengganti di Sriwijaya FC.
"Tadi dia menunjukkan kapasitasnya seperti itu. Dia jawablah. Kartu AS kita di second player. Tadi dia buktikan," kata Hendri Susilo pada post match conference.
Hanya saja mantan pelatih kelahiran Bukit Tinggi (Sumatera Barat) 11 Desember 1964 menyayangkan rata-rata anak asuhannya ini tidak konsisten.
"Tapi rata-rata gak konsisten. Terkadang bagus. Masalahnya seperti itu," ujar mantan pelatih PSBS Biak.
Sriwijaya FC mendatangkan Chris Robert Rumbiak baru di musim kompetisi Pegadaian Liga 2 2024/2025.
Chris Robert Rumbiak merupakan pemain kelahiran Biak, 24 Juni 2001 ini berposisi sebagai gelandang serang.
Posisi utamanya ada di sayap kanan, meskipun kadang juga bermain di sayap kiri maupun penyerang tengah.
Ia pernah membela beberapa klub Liga 1 maupun Liga 2.
Pemain binaan PPLP Papua ini pertama kali berlabuh ke klub Barito Putera pada 2020 silam.
Ia lalu membela Perserang Serang pada 2022. Pada 2023, ia kembali ke Barito Putra.
Ia kemudian dipinjamkan ke PSPS Riau. Pada Juni 2024, Chris Rumbiak kembali ke Barito Putra dari peminjaman.
Chris Rumbiak memiliki tinggi 1,63 meter.
Sriwijaya FC kembali menelan kekalahan usai takluk dari pemuncak klasemen Persiraja Banda Aceh, pada Minggu, (1/12/2024), di stadion Gelora Sriwijaya, Jakabaring, Palembang, kemarin sore.
Kekalahan ini membuat Sriwijaya FC makin terbenam di dasar klasemen Grup 1 Liga 2 bersama Persikabo.
Padahal dari awal babak pertama Elang Andalas, sudah mulai menemukan ritme permainannya bakan dapat menciptakan 4-5 peluang yang hampir menjadi gol.
Hendri Susilo, pelatih Sriwijaya FC, mengatakan jika 4-5 peluang itu bisa berbuah menjadi gol, ritme permainan akan berubah dan kemenangan menjadi milik Sriwijaya FC, dan menghapus rekor buruk sepanjang putaran ke-2 yang tidak pernah merasakan kemenangan.
“Peluang yang di dapat ada 4-5 yang benar-benar seharusnya menjadi gol, seandainya itu terjadi mungkin akan berbeda ceritanya, mungkin ya namanya sepak bola apapun bisa terjadi, ya itu tadi kita tidak bisa cetak gol,” ungkap Hendri Susilo.
Sedangkan tamunya Laskar Rencong memiliki materi pemain yang lebih bagus dari klub kebanggaan Laskar Wong Kito.
Baca juga: Tatap Play-off Degradasi, Sriwijaya FC Tetap Fight Hadapi 4 Laga Sisa Putaran 2 Liga 2 2024/25
Bahkan dari lini depannya yang mempuni, tidak menyianyiakan peluang yang didapat hingga mampu menjebol gawang Hendra Molle yang tampil gemilang selama babak pertama.
Pada menit ke-22 babak pertama Sriwijaya FC harus bermain dengan 10 pemain, usai sang kapten Tegar Hening Pangestu, mendapat kartu merah dari wasit, usai berselih dengan pemain Laskar Rencong.
Tidak adanya pengatur lini tengah dari Sriwijaya FC usai Tegar Hening Pangestu keluar, dan juga absennya Manda Cingi yang biasanya bersama sang kapten dalam menjaga kedalaman Elang Andalas, membuat pertahanan dari klub kebanggaan Wong Kito belum dapat berbuat banyak.
Hingga Hendra Molle, harus memungut 4 kali bola di gawangnya.
“Masalahnya kita kekurangan pemain, otomatis kita kalah jumlah orang,” ungkap Hendri Susilo, pelatih Sriwijaya FC.
Jalannya Pertandingan
Jalannya pertandingan, pada menit ke-6 Imam Witoyo, mampu menciptakan peluang di depan gawang yang tinggal berhadapan dengan kiper Persiraja Banda Aceh, namun tendangannya masih lemah sehingga mampu di tangkapnya.
Chencho pada menit ke-16 mendapatkan peluang usai memanfaatkan kesalahan pemain belakang Laskar Rencong, namun tendangannya mampu di tepis oleh Rafli Mahreza penjaga Gawang Persiraja Banda Aceh.
Namun, petaka bagi Sriwijaya FC, pemain tengahnya harus diganjar kartu merah usai Tegar Hening Pangestu dengan pemain Persiraja Banda Aceh, yang akhirnya harus di ganjar dengan kartu Merah oleh wasit.
Sriwijaya FC harus bermain dengan sepuluh pemain.
Namun, meski bermain dengan sepuluh pemain Sriwijaya FC tetap tidak mengendorkan serangannya, pada menit ke-27 Imam witoyo kembali mendapat peluang di depan gawang namun tendangan masih lemah hingga, mampu di tangkap oleh kiper Persiraja hingga belum mengubah skor untuk keunggulan Elang Andalas.
Kelengahan terjadi di lini belakang Sriwijaya FC hingga mampu di manfaatkan Miftahul Hamdi, usai menerima umpan sari tendangan sepak pojok, hingga di tanduk oleh pemain u-23 itu hingga menggubah skor menjadi 0-1 untuk keunggulan Persiraja Banda Aceh, hingga istirahat turun minum.
Pada menit ke-60 Miftahul Hamdi kembali menjadi momok yang menakutkan bagi Hendra Molle, usai menerima umpan matang dari Indra Rianto, disentuh oleh Miftahul Hamdi hingga mampu menciptakan golnya yang ke -2 hingga merubah skor menjadi 0-2.
Berselang 2 menit kemudian pada menit ke 62 Dery antony mendapat tendangan bebas usai pemain Persiraja Banda Aceh di langgar di luar kotak penalti oleh pemain Sriwijaya FC hingga mampu menciptakan gol yang sangat cantik dari tendangan bebasnya hingga mengubah skor menjadi 0-3.
Sriwijaya FC mencoba untuk kembali menemukan ritmenya dengan memasukkan Meghon Valpoort dan Rumbiak, untuk menambah daya gedor dari Elang Andalas yang sudah tertinggal 0-3.
Pada menit 72 Sriwijaya Kembali kebobolan lewat aksi individu Vivi Asriza, yang mengeco Hendra mole hingga mampu menceploskan bola ke gawang yang sudah kosong, hingga mengubah skor menjadi 0-4.