SRIPOKU.COM, PALEMBANG - Program makan siang gratis yang digagas Presiden Prabowo Subianto sudah mulai diujicoba oleh Polda Sumatera Selatan (Sumsel).
Salah satunya pembagian makan siang gratis yang dilaksanakan di SDN 166 Palembang baru-baru ini.
Ada kisah haru terjadi ketika salah seorang Polwan yang bertugas di Polda Sumsel melihat salah seorang siswi SD yang tidak memakan makanannya, seperti teman-teman di kelasnya.
Setelah ditanya alasan siswi kelas 5 SD yang bernama Devi itu tidak memakan makanannya ternyata untuk dimakan bersama sang ibu.
Pengalaman mengharukan itu diceritakan AKP Yetty Gultom yang menjabat sebagai Plt Kasubag Renmin Ditresnarkoba Polda Sumsel.
Saat itu, ia melakukan giat makan siang gratis di SDN 166 Palembang bersama Bidkeu Polda Sumsel.
Kepada Sripoku.com, AKP Yetty mengungkap pembagian itu dilaksanakan pada Senin 11 November 2024.
Ia saat itu ditugaskan untuk ikut melakukan kegiatan pembagian makan siang gratis di tiga sekolah .
Ketika memasuki ruang kelas Devi dan membagikan kotak nasi berisi lauk pauk dan sayuran, Yetty heran melihat Devi satu-satunya siswi di dalam kelas yang tidak memakan makanan yang sudah diberikan.
"Untuk mama katanya, pas saya datangi saya tanyakan. Katanya untuk mama di rumah, nangis dia. Itu murni spontan terjadi, saya juga awalnya tidak tahu kalau ada siswi yang tidak makan makanannya," ujar Yetty saat dihubungi, Minggu (17/11/2024).
Yetty mengaku tak bisa menahan rasa haru karena melihat bocah tersebut yang rela tidak memakan makanannya dan memilih untuk menikmati bersama ibunya di rumah.
Sang ibu bekerja sebagai ART, Devi juga seorang yatim yang sudah ditinggal mendiang ayahnya.
"Tak tega melihatnya. Dia tinggal sama ibu dan kakaknya, ibunya kerja ART tukang kerja dari jam 6 pagi sampe 2 siang. Ke sekolah dia jalan kaki diantar sama kakaknya. Mendengar itu saya ikut menangis haru, " ujarnya
AKP Yetty juga mengaku hari itu adalah pertama kali ia ditugaskan untuk menjalankan program makan siang gratis.
Menurutnya program pembagian makan siang gratis ini sangat mengingatkan kepada setiap orang bahwa banyak orang-orang yang ternyata membutuhkan bantuan.