SRIPOKU.COM, PALEMBANG - Head coach Hendri Susilo menyatakan optimis dan bertekad Sriwijaya FC untuk bangkit dari keterpurukan di dasar klasmen grup 1 di putaran 2 Liga 2 2024/25 ini.
"Insya Allah apa yang kita mau di putaran kedua ini kita akan mencoba bangkit. Kita akan mencoba untuk merengsek ke papan atas," ungkap Hendri Susilo didampingi striker andalan Sriwijaya FC Chencho Gyeltshen pada pre match conference, Sabtu (9/11/2024).
Untuk itu penggawa Sriwijaya FC optimis akan membuktikannya pada laga perdana putaran 2 ini menjamu Dejan FC di Stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring Palembang, Minggu (10/11/2024) pukul 15.30 WIB besok.
"Kita tetap optimis. Sekali lagi saya bilang kesempatan Sriwijaya FC bisa ke atas itu masih terbuka lebar, bangkit," kata pelatih kelahiran Bukit Tinggi (Sumatera Barat) 11 Desember 1964.
Hendri Susilo yang musim lalu menjadi penyelamat Sriwijaya FC mengarungi babak play-off degradasi mengatakan telah mencarikan solusi secara teknik latihan.
"Kita sudah persiapkan dan sudah terapkan di latihan. Dan mudah-mudahan kita berharap ada progress di latihan. Tentu kalau saya lihat ada progress, semua berjalan baik," ujarnya.
Sementara Ultras Palembang mewarning Sriwijaya FC wajib mengalahkan Dejan FC di Stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring Palembang, Minggu (10/11/2024) pukul 15.30.
"Kami dari Ultras Palembang berharap Sriwijaya FC hari minggu ini menjalani laga awal putaran 2 Liga 2 2024/25, semoga Sriwijaya FC menang," ungkap Capo Tifoso Ultras Palembang, Qusoi SH, Jumat (8/11/2024).
Warning Ultras Palembang ini karena Sriwijaya FC sudah tenggelam di dasar klasemen Grup 1 Liga 2 2024/25 bersama sang juru kunci, Persikabo 1973.
"Jadi harapan kami jangan disia-siakan poin di kandang ini, kesempatan emas untuk kita mencuri poin tunjukkan bahwa kandang Sriwijaya FC adalah neraka bagi tim lawan, seperti jagoan-jagoan dahulu kala," kata Qusoi.
Sekretaris Dewan Kesenian Provinsi Sumsel ini mengatakan Sriwijaya FC adalah tim besar alangkah naifnya apabila SFC terbenam di dasar klasemen dan terdegradasi ke Liga 3.
Maka dari itu, ia menyerukan agar manajemen serta pemain Sriwijaya FC harus berjibaku. Ia pun meminta agar jangan menganggap remeh laga ini karena ini adalah laga penentuan untuk lolos dari lubang jarum agar terhindar dari degradasi ke Liga 3.
Ultras Palembang menyatakan komit tetap mensupport dalam keadaan apapun Sriwijaya FC. Ke depan juga berharap finansial SFC kembali sehat terutama permasalahan saham-saham bisa diselesaikan dengan baik terkhusus saham yang dilempar ke publik.
"Dan semoga Sriwijaya FC tetap menjalankan kompetisi sampai akhir musim dan tetap bertahan di Liga 2 walau saat kini kita terseok-seok.
Semoga permasalahan finansial Sriwijaya FC bisa diatasi setelah Pilkada 27 November dan Sumsel akan mendapatkan Gubernur baru yang definitif, semoga angin perubahan bisa menghampiri Sriwijaya FC dan terhindar dari degradasi ke Liga 3," pungkasnya.
Misi kali ini untuk membalaskan kekalahannya, tim Sriwijaya FC bertekad untuk bisa mengalahkan Dejan FC pada laga putaran 2.
Sriwijaya FC pada putaran pertama berada di posisi peringkat 8 atau setingkat di atas juru kunci klasemen sementara Grup 1 dengan perolehan 6 poin.
Seperti diketahui masih terpuruknya posisi Sriwijaya FC saat ini berada di papan bawah klasemen seiring masih belum membaiknya finansial manajemen Sriwijaya FC sehingga masih sulit untuk menentukan langkah-langkah kongkrit untuk melakukan perubahan di putaran kedua nanti.
Di satu sisi tim ini butuh perombakan untuk mengejar ketertinggalan. Sementara di sisi lain kendala finansial dan masa bursa transfer pemain baru dibuka 19 Desemeber 2024 hingga 15 Januari 2025.
Sehingga Laskar Wong Kito harus mempersiapkan diri, apakah harus bertahan, apa mungkin bisa masuk ke papan atas. Apakah memang mesti harus menjalani babak play-off degradasi,
Pasca melakoni laga pamungkas putaran pertama Liga 2 2024/25, tim Sriwijaya FC belum ada tanda-tanda bakal melakukan perombakan tim.
Padahal dengan posisi peringkat 8 alias satu strip di atas juru kunci klasemen sementara grup 1, Sriwijaya FC harus mengakui krisis materi pemain yang mumpuni untuk meraih kemenangan pada putaran pertama Liga 2 2024/25.
Baca juga: 2 Hari Jelang Laga Sriwijaya vs Dejan FC, Hendri Susilo Masih Sibuk Ajarkan Finishing-Defending
Sriwijaya FC harus puas mengakhiri putaran pertama liga 2 dengan berada di peringkat ke-8 dengan mengantongi 6 poin, mencetak 7 gol, mendapatkan 22 kartu kuning serta 5 kartu merah apalagi pada 2 laga away terakhir yang di jalani Elang Andalas.
Mampu menciptakan beberapa peluang namun belum bisa mencetak gol ini merupakan raport yang buruk bagi Manda Cingi dan kawan-kawan apalagi posisi anak asuh Hendri Susilo satu tingkat diatas juru kunci grup 1.
Menurut Regulasi PT LIB jendela tranfer pemain baru akan dibuka pada 19 Desember 2024 hingga 15 Januari 2025, artinya mau tidak mau pelatih Hendri Susilo harus memainkan striker yang ada dan mempertajam lini depan sebelum mendatangkan pemain baru ke Elang Andalas.
Chencho Gyeltshen, Meghon Valpoort, Muhammad Fadly dan Imam Witoyo akan kembali di percaya untuk menjadi Striker Elang Andalas.
Tentu tugas yang berat bagi Hendri Susilo untuk mempertajam lini depan yang masih belum bisa menjebol gawang lawang saat di presing dan mencari ruang untuk menjebloskan bola ke gawang.