Harga Cabai

Harga Cabai Merah di Palembang Anjlok Rp 10 Ribu per Kilogram, Emak-emak Gercep Borong untuk Stok

Penulis: Angga
Editor: Odi Aria
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Seorang pedagang cabai merah di Pasar Induk Jakabaring Palembang layani pembeli, Selasa (5/11/2024).

SRIPOKU.COM, PALEMBANG- Harga cabai di Pasar Induk, Jalan Pangeran Ratu, 15 Ulu, Kecamatan Seberang Ulu I, Kota Palembang, mengalami penurunan yang signifikan, Selasa (5/11/2024).

Jika sebelumnya harga cabai mencapai Rp. 50.000 per kilogram, kini harga cabai turun menjadi hanya Rp. 10.000 per kilogram.

Penurunan harga ini terjadi seiring dengan masuknya musim panen, yang menyebabkan pasokan cabai melimpah.

Amel, seorang pedagang cabai di pasar tersebut, mengungkapkan bahwa penurunan harga terjadi karena banyaknya pasokan cabai dari daerah penghasil seperti Ogan Ilir.

"Harganya dulu Rp 50 ribu per kilo sekarang Rp 10 ribu perkilonya," ungkap Amel saat ditemui di Pasar Induk Jakabaring Palembang, Selasa (5/11/2024).

Menurut Amel, pada musim-musim tertentu, harga cabai bisa sangat mahal, bahkan mencapai Rp. 70.000 per kilogram ketika pasokan terbatas.

Namun, saat pasokan melimpah seperti sekarang, harga cabai bisa turun drastis hingga Rp. 10.000 per kilogram. “Kalau stok cabai sedang kosong bisa 70 ribu per kilogram, kalau melimpah bisa Rp. 50.000,” kata Amel.

Penurunan harga cabai ini disambut baik oleh masyarakat, terutama ibu rumah tangga yang biasanya menghabiskan banyak cabai dalam sehari.

Sri, seorang ibu rumah tangga yang ditemui di pasar, mengaku biasanya hanya membeli 250 gram cabai, namun kini ia membeli 2 kilogram sekaligus untuk stok di rumah.

"Banyak beli, untuk stok di rumah," ujarnya.

Bagi konsumen, turunnya harga cabai ini memberikan peluang untuk menghemat pengeluaran rumah tangga, terutama bagi mereka yang rutin menggunakan cabai dalam berbagai masakan sehari-hari.

Dengan harga yang lebih terjangkau, banyak yang memanfaatkan kesempatan untuk membeli lebih banyak dan menyimpannya untuk beberapa minggu ke depan.

Amel juga mencatat, penurunan harga ini membuat dagangannya laris manis, dengan pembeli datang berbondong-bondong untuk membeli cabai dalam jumlah besar. "Banyak yang beli, beguyur," katanya.

Berita Terkini