Harga Logam Mulia

Harga Logam Mulia di Palembang Terus Melonjak, Tahun Depan Diprediksi Capai Rp 2 Juta Per Gram 

Penulis: Hartati
Editor: Yandi Triansyah
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Supervisor Butik Antam Palembang, Haris Bahalwan memperlihatkan logam mulia yang dijual di Butik Antam Palembang di Komplek PTC Mall, Jumat (31/5/2024).

SRIPOKU.COM, PALEMBANG - Harga logam mulia terus melonjak tajam selama sebulan belakangan ini dan beberapa kali memecahkan rekor harga paling tinggi sepanjang sejarah.

Supervisor Butik Antam Palembang, Haris Bahalwan mengatakan harga logam mulia diprediksi akan naik menjadi Rp 2 juta per gram tahun depan.

"Harga logam mulia terus naik saat ini dan tahun depan akan semakin naik jadi Rp 2 juta," ujar Haris, Rabu (23/10/2024).

Haris mengatakan harga Rp 2 juta itu diprediksi bakal terjadi pada pertengahan 2025.

Karena pada akhir tahun ini diprediksi masih akan berkisar Rp 1,5 juta dan awal tahun depan juga tidak akan jauh dari harga Rp 1,5-1,7 jutaan.

Dia menyebut jika punya uang yang cukup dan ingin berinvestasi maka waktu yang tepat untuk investasi yakni dengan membeli logam mulia karena emas murni 99,99 persen kadarnya.

"Waktu tepat untuk investasi emas saat ini karena nanti diprediksi akan naik lagi harganya dan terbukti saat ini harga terus merangkak naik," kata Haris.

Haris menjelaskan, Antam menyediakan dua pilihan jenis logam mulia yakni logam mulia fisik dan logam mulia non fisik atau brangkas.

Logam mulia fisik berupa kepingan logam mulia yang dilengkapi dengan sertifikatnya. 

Sedangkan brangkas adalah emas non fisik atau digital yang disimpan dalam bentuk emas aplikasi dan bisa dicetak nantinya jika diperlukan.

Keuntungan brangkas harganya lebih murah dibandingkan logam mulia fisik karena tidak perlu dicetak dan juga lebih aman karena tidak khawatir hilang atau tercecer emas fisiknya.

Namun secara kuantiti, jumlah konsumen masih lebih banyak yang membeli emas logam mulia fisik jika dibanding non fisik karena masyarakat masih lebih suka melihat langsung asetnya.

"Emas non fisik atau brangkas lebih banyak dibeli oleh konsumen muda karena memang lebih melek teknologi," tutup Haris.

Berita Terkini