SRIPOKU.COM, KAYUAGUNG -- Sedikitnya 5 hektar lahan gambut di Desa Kayu Labu, Kecamatan Pedamaran Timur, Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI), hangus terbakar, Jumat (6/9/2024).
Kepala Manggala Agni Sumatera Daops XVII/OKI, Edi Satriawan SP menyebut karhutla sudah terjadi sejak dua hari yang lalu.
"Hari ini baru bisa dipadamkan oleh personel gabungan dan sedang dilakukan pendinginan," kata Edi saat dikonfirmasi, Jumat (6/9/2024) sore.
Menurutnya, kebakaran yang terjadi di lahan gambut sulit dipadamkan. Karena semula api di permukaan terlihat padam, namun akibat angin kencang membuat api kembali hidup dari bagian dalam gambut.
"Teruntuk luasan gambut terbakar estimasi mencapai 5 hektar dengan vegetasi kayu gelam, belidang dan juga semak belukar," terangnya.
Dikatakan, pemadaman dilakukan oleh personel gabungan yang terdiri dari Manggala Agni, BPBD, Polri, TNI dan masyarakat peduli api (MPA). Jika sudah terbakar, lahan gambut sangat sulit dipadamkan.
"Tim gabungan mengandalkan sumber air berasal dari kanal-kanal di sekitar kawasan lahan terbakar,"
"Semua peralatan yang diturunkan berupa mesin pompa mini striker 1 unit, mesin pompa mark 31 unit dan mesin robin 1 unit," ungkapnya.
Disebutkan Edi, pihaknya terus melakukan patroli di daerah rawan yakni Desa Air Rumbai, Kecamatan Pangkalan Lampam, Desa Kayulabu, Kecamatan Pedamaran Timur dan di Desa Sungai Tepuk, Kecamatan Sungai Menang.
"Dikarenakan di tiga lokasi tersebut sangat rawan karhutla, karena memang banyak lahan gambutnya," terangnya.
Masih kata dia, bukan hanya patroli mandiri karena dilakukan patroli terpadu pencegahan karhutla di dua desa berpotensi tinggi karhutla Desa Deling, Kecamatan Pangkalan Lampam serta juga Desa Jejawi, Kecamatan Jejawi.
"Melalui patroli kita tahu kerawanan karhutla dari kondisi cuaca. Selain itu diketahui tingkat kemudahan terbakar di lapisan atas permukaan tanah kategori tinggi atau tidak," tutupnya.