Siswi di PALI Tewas

Terungkap Isi Pesan Siswi SMA di PALI yang Tewas Usai Tidak Direstui Orangtua Menikah

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

M siswa kelas 3 SMA ditemukan mengakhiri hidup karena tak direstui menikah oleh orangtuanya di Kabupaten PALI, Senin (26/8/2024)

SRIPOKU.COM, PALI - Tengah malam itu, G (15) tak sengaja mengintip ke arah kamar kakak perempuannya MS (19). 

Namun remaja 15 tahun itu mendadak panik, sebab ia melihat sang kakak dalam posisi tergantung di dalam kamar. 

G lantas memberitahukan apa yang ia lihat ke keluarganya, ternyata MS sudah ditemukan dalam kondisi meninggal dunia, Minggu (24/8/2024) sekira pukul 00.00 WIB. 

"Kami mendapatkan laporan itu dari Kades Talang Bulang sekira pukul 00.30 Wib. Saat anggota tiba di TKP jasad korban sudah diturunkan oleh pihak keluarga," kata Kapolsek Talang Ubi Kompol Rifan Wijaya, Senin (26/8/2024). 

MS merupakan siswa kelas 3 SMA warga Desa Talang Bulang, Kecamatan Talang Ubi, Kabupaten PALI.

Kompol Rifan Wijaya mengatakan dari hasil identifikasi jenazah korban, kematian  murni disebabkan bunuh diri.

"Hasil identifikasi terhadap tubuh korban, murni bunuh diri. Tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban. Hanya terdapat bekas jerat simpul tali di leher korban," kata dia. 

Adapun motif dari bunuh diri ini, berdasarkan hasil olah TKP dan keterangan para saksi disebabkan korban tidak diijinkan menikah oleh ayahnya lantaran disuruh fokus menyelesaikan sekolah dulu.

"Korban ini siswi kelas 3 SMA, sementara pacarnya sudah tamat sekolah, mereka telah 1 tahun berpacaran. Pada hari Minggu 25 Agustus 2024 kemarin, sekira pukul 17.00 Wib. Korban bersama pacarnya ini dinasehati oleh ayah nya agar korban fokus dulu sekolah dan jangan menikah dulu dan orang tua korban belum merestui hubungan mereka," ungkapnya.

Kemudian pada pukul 21.00 Wib, lantaran tak mendapatkan restu, korban ini mengajak pacarnya untuk kawin lari, namun pacar korban menolak.

"Berdasarkan keterangan dari percakapan korban dengan pacarnya di pesan messenger Facebook, korban mengancam ingin bunuh diri. Namun pacar korban tidak begitu serius, dan berpikir kalau ancaman korban itu hanya main-main," bebernya.

Lalu pada pukul 00.00 Wib, adik korban berinisial G melihat kalau kakaknya sudah gantung diri didalam kamar korban.

"Diperkirakan waktu korban nekat mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri itu sekitar pukul 11 malam. Jadi satu jam sebelum diketahui oleh adik korban," jelasnya.

Ditambahkan Kapolsek, kalau jasad korban telah diurus oleh pihak keluarga dan telah dikebumikan tadi siang.

Ia juga mengatakan, Ayah korban berinisial S (53 tahun ) telah mengikhlaskan kematian anaknya dan menganggap ini sebagai musibah.

"Pihak keluarga telah Ikhlas dan menganggap ini sebagai musibah, jasad korban sudah diurus pihak keluarga dan sudah dikebumikan," ujarnya. 

Berita Terkini