Panduan Mandi Wajib Setelah Haid yang Benar Menurut Islam

Editor: adi kurniawan
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Berikut ini panduan mandi wajib setelah haid yang benar menurut Islam

SRIPOKU.COM - Berikut ini panduan mandi wajib setelah haid yang benar menurut Islam.

Seperti diketahui saat ini umat muslim lagi berada pada bulan Suci Ramadan ibadah wajib yang dilakukan oleh seluruh umat muslim.

Ibadah puasa dilakukan untuk meningkatkan ketakwaan kepada Allah SWT.

Supaya ibadah dapat berjalan dengan baik, perlu diperhatikan apa saja hal yang membatalkan puasa.

Sebelum melaksanakan puasa, kita juga dianjurkan untuk membaca niat puasa.

Selain membaca niat puasa, perlu diperhatikan jika dalam melaksanakan ibadah puasa, kondisi tubuh harus suci.

Oleh sebab itu kali ini Sripoku.com, akan menyajikan pembahasan mengenai panduan mandi wajib bisa juga untuk wanita setelah haid.

Panduan mandi wajib:

Rukun mandi ada dua, yakni niat dan membasuh seluruh anggota tubuh.

Orang yang telah berniat mandi wajib dan kemudian membasuh seluruh tubuhnya dengan air, mandinya sudah sah.

1. Niat

Mulailah dengan niat mandi wajib untuk menghilangkan hadats besar, yang membedakan mandi wajib dengan mandi biasa.

Berikut ini adalah lafadz dari niat mandi wajib:
نَوَيْتُ الْغُسْلَ لِرَفْعِ الْحَدَثِ اْلاَكْبَرِ فَرْضًا ِللهِ تَعَالَى

Tulisan latin dari bacaan ini adalah:

"Nawaitu Ghusla Lifrafil Hadatsil Akbari Fardhan Lillahi Ta'aala."

Terjemahannya adalah sebagai berikut:

"Aku berniat mandi besar untuk menghilangkan hadats besar fardhu karena Allah ta'aala."

2. Mendahulukan mengambil air wudu, yakni sebelum mandi disunatkan berwudu terlebih dahulu.

3. Menghadap kiblat sewaktu mandi dan mendahulukan bagian kanan dari pada kiri.

4. Membaca 'Bismillahirrahmaanirrahiim,' pada permulaan mandi.

5. Membasuh seluruh badannya dengan air, yakni meratakan air kesemua rambut dan kulit.

6. Mendahulukan membasuh segala kotoran dan najis dari seluruh badan.

7. Membasuh badan sampai tiga kali.

8. Membaca doa sebagaimana membaca doa sesudah berwudu.

Panduan mandi wajib setelah haid

Bagi wanita yang selesai menstruasi atau datang bulan atau haid wajib untuk melakukan Mandi Junub.

Berikut Bacaan Niatnya dalam Bahasa Arab :

نَوَيْتُ الْغُسْلَ لِرَفْعِ حَدَثِ الْحَيْضِ ِللهِ تَعَالَى

Latinnya :

“Nawaitul Ghusla Lifraf il Hadatsil Haidil Lillahi Ta’ala.”

Artinya:

“Aku niat mandi wajib untuk mensucikann hadast besar dari haid karena Allah Ta’ala.”

Mandi Junub Setelah Nifas

Nifas adalah keluarnya darah dari rahim seorang wanita karena melahirkan atau setelah melahirkan.

Selama masa nifas, seorang wanita dilarang melaksanakan salat, puasa, dan berhubungan dengan suaminya.

Berikut Niatnya dalam Bahasa Arab:

نَوَيْتُ الْغُسْلَ لِرَفْعِ حَدَثِ النِّفَاسِ ِللهِ تَعَالَى

Latinnya:

“Nawaitul Ghusla Liraf il Hadatsil Nifasi Lillahi Ta’ala.”

Artinya:

“Aku niat mandi wajib untuk mensucikan hadast besar dari nifas karena Allah ta’ala.” 

Bagaimana cara Mandi Wajib dengan debu?

Dilansir TribunStyle.com dari YouTube IREMA Media yang ditayangkan pada 17 November 2017, berikut penjelasan Ustaz Abdul Somad :

Ustaz Abdul Somad menjelaskan tata cara Mandi Wajib dengan debu dengan memukulkan telapak tangan dua kali ke tanah.

Berikut tata cara Mandi Wajib dengan memakai debu :

-Pukul sekali (tanah), tepuk kemudian tiup dan usap ke wajah sekali

-Pukul sekali lagi, tepukkan dan tiup.

Kemudian tepukkan ke tangan tiga kali.

-Setelah itu usap tangan kanan, mulai dari bagian siku hingga telapak tangan.

- Begitu juga dengan pergelangan tangan.

Berikut penjelasan lengkapnya :

Baca berita lain Sripoku.com di Google News

Berita Terkini