SRIPOKU.COM, PALEMBANG -- Pemprov Sumatera Selatan (Sumsel) bersama Pemerintah Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) mengajukan pembangunan exit tol Mataram Jaya, pada tol Pematang Panggang - Kayu Agung.

Untuk itu, PT Hutama Karya meminta agar Pemerintah Provinsi  Sumsel dan Pemerintahan Kabupaten OKI agar mempercepat pembebasan lahan untuk dibangun akses pintu keluar tol. 

Dari PT Hutama Karya Anharis  mengatakan, pihaknya berkoordinasi dengan Pemprov terkait pembangunan exit tol (interchange) Simpang Susun Mataram di Kabupaten OKI atau tepatnya berada di  KM 127 Mesuji Raya. 

"Kita akan bangun exit tolnya, namun untuk lahannya Pemprov Sumsel dan Pemkab OKI yang akan melakukan pembebasan lahan. Maka kami koordinasi agar segera dilakukan percepatan pembahasan lahan," kata Anharis, Jumat (23/2/2024).

Menurutnya, lahan jadi hal penting karena pihaknya tidak bisa melakukan pengerjaan jika lahan belum siap.

Tidak perlu semua lahan  bebas, parsial saja, yang sudah bebas dan bisa dikerjakan akan dikerjakan, sehingga bisa segera dikerjakan.

Ia mengaku, sejauh ini tidak ada kendala terkait pembebasan lahan. Tapi pihaknya mengingatkan agar adanya percepatan untuk itu perlu dukungan semua pihak.  

Baca juga: RESMI, Tarif Tol Indralaya-Prabumulih Mulai Berlaku Selasa 20 Februari 2024, Ini Rincian Lengkapnya

Terkait dana, pihaknya belum tahu jumlahnya karena jadi tanggung jawab Pemprov Sumsel dan Pemkab OKI.

Namun luas lahannya ada 16 hektare dengan total 122 bidang, mayoritas lahan milik masyarakat.

Dikatakan Anharis, keberadaan tol ini merupakan yang ketiga untuk tol Pematang panggang - Kayu Agung dan tol ini merupakan pengajuan dengan dokumen terpisah dari pembangunan tol sebelumnya.

Untuk exit tol Mataram Jaya ini pengajuan susulan dari Pemda.

"Tol ini penting untuk pengembangan perekonomian Sumsel, makanya pihaknya meminta dukungan semua pihak agar ada percepatan pembebasan lahan. Target kami lahan bebas tahun ini dan pengerjaan juga selesai tahun ini," katanya.