SRIPOKU.COM - Inilah 5 amalan di Bulan Rajab yang dianjurkan lengkap dengan keistimewaan.
Bulan Rajab menjadi salah satu momen istimewa bagi umat muslim.
Pasalnya Rajab termasuk ke dalam salah satu bulan yang mulia.
Berdasarkan kalender Masehi, Bulan Rajab 1445 H jatuh pada Sabtu, 13 Januari 2024.
Namun, pada penanggalan Islam, pada Jumat, 12 Januari 2024 pada waktu Maghrib sudah memasukki Bulan Rajab.
Sehingga umat muslim bisa mengamalkan ibadah sunnah yang dianjurkan di Bulan Rajab untuk meraih tambahan pahala.
Ada banyak amalan yang bisa dilakukan selama Bulan Rajab dan dianjurkan untuk dikerjakan.
Berikut ini amalan di Bulan Rajab yang dianjurkan serta keistimewaan yang bisa disimak selengkapnya.
Baca juga: Keutamaan Puasa Sunnah di Bulan Rajab, Bila Puasa 10 Hari Maka Dikabulkan Allah Semua Permintaannya
1. Membaca Doa Awal Bulan Rajab
Umat Islam disunnahkan untuk berdoa ketika memasukki bulan Rajab sebagaimana dilansir dari buku "Kalender Ibadah Sepanjang Tahun" yang disusun oleh Ustaz Abdullah Faqih Ahmad Abdul Wahid.
Berikut ini bacaan doanya:
اللَّهُمَّ بَارِكْ لَنَا فِي رَجَبَ وَشَعْبَانَ وَبَلِّغْنَا رَمَضَانَ.
Allaahumma baariklanaa fii rajabawa sya'baana, wa ballighnaa ramadhaana.
Artinya: Ya Allah, berkahi kami di bulan Rajab dan Sya'ban, dan sampaikan kami di bulan Ramadhan.
Doa Ketika Masuk Bulan Rajab
اَللّٰهُمَّ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ وَاٰلِهِ مَصَابِيْحِ الْحِكْمَةِ، وَمَوَالِي النِّعْمَةِ، وَمَعَادِنِ الْعِصْمَةِ، وَاعْصِمْنِيْ بِهِمْ مِنْ كُلِّ سُوْءٍ، وَلَا تَأْخُذْنِيْ عَلَى غِرَّةٍ، وَلَا عَلَى غَفْلَةٍ، وَلَا تَجْعَلْ عَوَاقِبَ أَمْرِيْ حَسْرَةً وَنَدَامَةً، وَارْضَ عَنِّيْ؛ فَإِنَّ مَغْفِرَتَكَ لِلظَّالِمِيْنَ، وَأَنَا مِنَ الظَّالِمِيْنَ. اَللّٰهُمَّ اغْفِرْ لِيْ مَا لَا يَضُرُّكَ، وَأَعْطِنِيْ مَا لَا يَنْفَعُكَ، فَإِنَّكَ الْوَاسِعَةُ رَحْمَتُهُ، الْبَدِيْعَةُ حِكْمَتُهُ، فَأَعْطِنِي السَّعَةَ وَالدَّعَةَ، وَالْأَمْنَ وَالصِّحَّةَ، وَالشُّكْرَ وَالْمُعَافَاةَ وَالتَّقْوَى، وَأَفْرِغِ الصَّبْرَ وَالصِّدْقَ عَلَيَّ وَعَلَى أَوْلِيَائِكَ، وَأَعْطِنِي الْيُسْرَ، وَلَا تَجْعَلْ مَعَهُ الْعُسْرَ، وَاعْمُمْ بِذٰلِكَ أَهْلِيْ وَوَلَدِيْ وَإِخْوَانِيْ فِيْكَ، وَمَنْ وَلَدَنِيْ، مِنَ الْمُسْلِمِيْنَ وَالْمُسْلِمَاتِ وَالْمُؤْمِنِيْنَ وَالْمُؤْمِنَاتِ
Artinya: Ya Allah, limpahkan rahmat ta'dzim kepada Muhammad dan keluarganya yang menjadi pelita-pelita hikmah, pemilik kenikmatan, sumber perlindungan. Jagalah kami-sebab (keberkahan) mereka-dari keburukan. Dan jangan engkau ambil kami dalam kondisi tertipu, tidak pula dalam keadaan lupa. Jangan jadikan akhir urusan kami sebagai penyesalan. Ridhailah kami. Sesungguhnya ampunan-Mu bagi orang-orang yang zalim, dan aku bagian orang yang zalim itu. Ya Allah, ampunilah aku atas dosa yang tidak pernah bisa membahayakan-Mu, berilah aku sesuatu yang memang tak ada manfaatnya sama sekali untuk-Mu. Sesungguhnya Engkau itu maha luas rahmat-Nya. Hikmahnya yang sangat indah. Berikan kami kelapangan dan ketenteraman, keamanan dan kesehatan, serta rasa syukur, selamat sentosa dan ketakwaan. Berikan kesabaran dan kejujuran kepada kami dan orang-orang yang Engkau cintai. Berikan kami pula kemudahan yang tidak ada kesulitannya sama sekali. Semoga itu semua juga Engkau berikan bagi keluarga kami, anak kami, saudara-saudara kami seagama. Dan Engkau berikan kepada orang tua yang telah melahirkan kami, dari muslimin muslimat, mu'minin mu'minat." (Syekh Abdul Qadir bin Shalih al-Jilani, al-Ghun-yah, Dārul Kutub al-Ilmiyyah, Beirut, 1997, juz 1, halaman 328-329). (Ahmad Mundzir).
2. Puasa Rajab
Melakukan puasa di bulan mulia termasuk Rajab sebagaimana dikatakan dalam hadits riwayat Abu Dawud.
صُمْ مِنْ الْحُرُمِ وَاتْرُكْ صُمْ مِنْ الْحُرُمِ وَاتْرُكْ صُمْ مِنْ الْحُرُمِ وَاتْرُكْ
Artinya: Berpuasalah pada bulan-bulan mulia dan tinggalkanlah! Berpuasalah pada bulan-bulan mulia dan tinggalkanlah! Berpuasalah pada bulan-bulan mulia dan tinggalkanlah!" (HR Abu Dawud dan yang lainnya).
Hadits di atas merupakan anjuran untuk melakukan sekaligus meninggalkan puasa. Artinya, disarankan untuk berpuasa sesuai kemampuan. Hadits tersebut dikutip Sayyid Abu Bakar Syattha', I'ânah at-Thâlibîn, (juz I, halaman 307)
3. Sholat Sunnah Rajab
Dalam kitab Ihya Ulumiddin, Imam al-Ghazali berpendapat bahwa sholat sunnah mutlak di bulan Rajab adalah mustahabbah (sunnah).
Dijelaskan bahwa seseorang yang berpuasa di hari Kamis dalam bulan Rajab, kemudian melakukan sholat sunnah sebanyak dua belas rakaat di antara waktu sholat isya dan sepertiga malam, maka permohonannya akan dikabulkan.
4. Bersedekah
Amalan yang juga dianjurkan di bulan mulia ini ialah bersedekah dengan ganjaran pahala yang berlipat ganda.
Rasulullah SAW bersabda:
Artinya: Barangsiapa bersedekah di bulan Rajab, maka Allah SWT akan menjauhkannya dari api neraka sejauh jarak tempuh burung gagak yang terbang bebas dari sarangnya hingga mati karena tua.
5. Sholat Malam
Amalan bulan Rajab lainnya yang dapat dilakukan adalah melakukan sholat malam. Amalan ini juga sering dilakukan pada zaman dulu oleh Sayyidina Ali. Turut dijelaskan pula dalam kitab al-Ghun-yah oleh Syekh Abdul Qadir Jaelani, bahwa Sayyidina Ali fokus dalam menjalankan ibadah pada empat malam dalam satu tahunnya. Salah satunya pada malam pertama bulan Rajab.
Itulah 5 amalan istimewa di bulan Rajab yang dianjurkan lengkap dengan keutamaan.
Cek Berita dan Artikel Sripoku.com lainnya di Google News