Gunung Marapi Erupsi

Nasib Zhafira Zahrim, Pendaki Wanita Berlumuran Abu yang Terjebak di Gunung Marapi

Editor: Yandi Triansyah
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Nasib Zhafira Zahrim Febrina, pendaki wanita yang berlumuran abu terjebak di Gunung Marapi, Senin (4/12/2023).

SRIPOKU.COM - Nasib Zhafira Zahrim Febrina, pendaki wanita yang berlumuran abu terjebak di Gunung Marapi, Senin (4/12/2023).

Sebelumnya seorang wanita yang terjebak di Gunung Marapi, Sumatera Barat sempat viral di media sosial.

Dalam video berdurasi 20 detik itu, wanita yang memiliki rambut panjang itu dipenuhi abu erupsi.

Selain itu, wanita itu juga dalam kondisi sesak napas dan berusaha bernapas.

Di akhir video wanita itu nampak berkata-kata, hanya saja tidak jelas apa yang dikatakan oleh wanita tersebut.

Dikutip dari Kompas.com, Kepala Basarnas Padang Abdul Malik membenarkan video wanita yang terjebak di Gunung Marapi tersebut.

Abdul Malik mengatakan, wanita itu merupakan Zhafirah Zahrim Febrina, seorang mahasiswi dari perguruan tinggi di Padang.

Video yang viral tersebut kata dia merupakan video yang dikirim Zhafirah Zahrim ke ibunya untuk mengabarkan kondisi dia yang terjebak di Gunung Marapi.

Ngeri Pendaki Wanita Pakai HP Tercecer Kirim Video Terjebak di Gunung Marapi, Tangan Patah: Tolong!

"Benar. Dia korban yang terjebak di Gunung Marapi. Dia berhasil dievakuasi," kata Kepala Basarnas Padang, Abdul Malik dalam keterangan tertulisnya, Senin (4/12/2023).

Zhafira kata dia sudah berhasil dibawa ke RSUP Padang Panjang untuk mendapatkan pertolongan.

Menurut dia, Zhafirah mengalami luka bakar di tubuh dan dalam kondisi sudah lemah.

"Dia selamat dan sudah dibawa ke RSUD Padang Panjang dalam kondisi.luka bakar," kata Abdul Malik. Sebelumnya diberitakan, Gunung Marapi di Sumatera Barat (Sumbar) meletus sekitar pukul 14.53 WIB, Minggu (3/12/2023).

Kepala Pos Pengamatan Gunung Marapi, Ahmad Rifandi membenarkan telah terjadi erupsi.

“Ketinggian kolom abu tidak teramati karena tertutup awan. Untuk radius erupsi masih di 3 kilometer,” kata Rifandi yang dihubungi Kompas.com, Minggu (3/12/2023).

Rifandi menyebutkan status Gunung Marapi saat ini masih dalam level waspada.

Masyarakat diharapkan tidak mendekati wilayah yang rawan terdampak erupsi.
Jika keluar rumah masyarakat diminta menggunakan topi, kaca mata, jaket, serta masker karena ada hujan abu yang terbawa angin.

Gunung Marapi terletak di daerah Agam dan Tanah Datar dengan ketinggian 2.891 meter dari permukaan laut.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com

Berita Terkini