Berita Viral

Kisah Ibu Dititip ke Panti Jompo, Sabar Menanti 8 Anak tak Satupun yang Datang Sampai Akhirnya Wafat

Editor: Fadhila Rahma
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kisah Ibu Dititip ke Panti Jompo, Sabar Menanti 8 Anak tak Satupun yang Datang Sampai Akhirnya Wafat

SRIPOKU.COM - Kisah seorang ibu diantar delapan anaknya ke panti jompo bernasib pilu.

Setelah sang ibu berada di sana, kedelapan anaknya tidak ada yang datang menjenguk.

Meski begitu, sang ibu tetap sabar menanti hingga meninggal dunia.

Dikutip dari mStar, Jumat (10/11/2023) banyak dari kita yang terbiasa mendengar ungkapan 'seorang ibu bisa mengasuh 10 anak, tapi 10 anak belum tentu mampu mengasuh satu ibu'.

Yang lebih menyedihkan lagi, ada pula yang dengan cepat 'membuang' orang-orang yang biasa melahirkan dan membesarkannya di rumah kesejahteraan, hanya karena sibuk mengejar cita-citanya.

Baca juga: Delapan Orang Warga Lubuklinggau Terkena HIV/AIDS, Penyebabnya Karena Pergaulan Bebas dan Narkoba

Ilustrasi lansia memegang tongkat (Freepik) ()

Begitu pula dengan kisah yang dibagikan perempuan ini tentang seorang penghuni panti jompo yang 'dibuang' oleh anaknya sendiri setelah kematian ayahnya.

“Dia punya delapan anak, tujuh di antaranya bekerja dan menikah, satu baru masuk perguruan tinggi.

Setelah suaminya meninggal, kurang dari sebulan kemudian dia mengirim bibinya ke panti jompo karena tidak ada yang merawat. dia
.
"Semuanya duduk berjauhan.

Bibi ini sakit saraf di kakinya dia hanya bisa berjalan dengan tongkat.

Tidak logis apa alasan anak-anaknya," ia berbagi dalam video di TikTok.

Menurut perempuan tersebut, bibinya telah menjadi penghuni panti asuhan selama dua tahun.

Dan selama kurun waktu tersebut, tidak ada satupun anaknya yang datang atau menyapa.

Meski kerinduan terhadap anak seringkali tak terbendung.

Namun kehadiran teman-teman yang senasib serta berbagai kegiatan di rumah amal sedikit banyak menyembuhkan hatinya.

“Bibinya menyuruhnya berdoa dari jauh agar anak-anaknya selalu sehat dan dilindungi Tuhan selalu.

“Beliau sudah memaafkan segala kesalahan anak-anaknya.

Semua pengasuh (staf) di sini adalah anak-anak tante.

Mereka semua diperlakukan seperti anak sendiri.

"Sepertinya air matanya mengalir deras.

Akulah yang berani menangis," ucapnya.

Yang membuat naluri kewanitaannya semakin terharu, meski anak-anak tante itu langsung melupakan ibunya, namun tak ada satupun kabar buruk yang keluar mengenai keturunannya.

"Kalau sudah waktunya pulang, dia peluk aku erat. Siap cium kening dan pipiku lagi.

Tante siap suruh aku jaga orang tuaku dengan baik, banyak pahala kalau kita mengabdi dan menghormati orang tua.

Satu yang lebih penting, jangan panggil aku tante, panggil aku ibu, ada waktu berkunjung lagi "Entah apa yang dia dan anak-anaknya lalui sebelumnya.

Kisah Ibu Dititip ke Panti Jompo, Sabar Menanti 8 Anak tak Satupun yang Datang Sampai Akhirnya Wafat (Unsplash)

Lihat wajahnya, dia banyak bersembunyi.

Aku tidak berani bertanya lebih jauh.

Aku hanya diam saja saat dia bicara.

"Baru tahu ibu Wati meninggal awal Maret lalu.

Meninggal dalam tidur.

Mohon doanya untuk Norsalmawati Salleh," tutupnya.

Postingan tersebut mendapat lebih dari 91.000 views dan dibanjiri komentar dari netizen yang juga mengucurkan air mata.

“Kasihan… saudara-saudara suami berjuang untuk mengurus ibu mertua.

“Saya pegang ayat untuk berbuat baik kepada orang tua, Insya Allah anak-anak akan baik kepada kita,” ujar salah satu komentar warganet.

(TribunTrends.com/Nafis)

 

Artikel ini telah tayang di Tribuntrends.com

 

Berita Terkini