SRIPOKU.COM - Pengakuan seorang dokter, bongkar gelagat aneh Nur Hikmah hingga disebut depresi pasca suami dan anaknya tewas membusuk di Koja, Jakarta Utara.
Seperti yang diketahui, hingga kini belum ada titik terang mengenai kasus penemuan jasad ayah dan bayinya pada Sabtu (28/10/2023) lalu.
Pihak kepolisian juga masih menunggu saksi dan hasil olah TKP guna memastikan penyebab kematian Hamka dan anaknya.
Proses olah TKP juga baru selesai dilakukan pada Selasa (31/10/2023) di rumah yang berlokasi di Jalan Balai Rakyat V, RT. 06, RW. 03, No. 12, Tugu Selatan, Koja.
Sejalan dengan perkembangan kasus tersebut, seorang dokter bernama Diana membongkar gelagat aneh Nur Hikmah.
Dikutip dari Tribunjakarta, Nur Hikmah mengaku tidak mengenal sosok suami dan anaknya yang ditemukan meninggal beberapa hari lalu.
Nur Hikmah bahkan menyebut Hamka bukanlah suaminya.
Fakta mengejutkan ini diungkapkan oleh dr. Diana, dokter yang kini merawatnya.
Saat ditanyai soal sosok Hamka, Nur Hikmah mengaku tidak tahu dan tidak kenal.
"Dia nggak tahu, dia tidak mengenal itu suaminya, dia bilang bukan suaminya itu," ucap Diana saat ditemui di kliniknya, Selasa (31/10/2023).
Bukan itu saja, lebih lanjut dokter klinik umum ini mengungkapkan bahwa Nur Hikmah sama sekali tidak menangis saat ditanya soal kasus suami dan anaknya.
Baca juga: Video: Misteri Sisa Darah di Tubuh Istri Hamka Tapi Tak Ada Luka, Suami dan Balita yang Membusuk
Padahal, sang suami Hamka dan anak bungsunya yang masih bayi tewas di depan matanya.
"Dia tidak nangis sama sekali, anaknya juga tidak nangis sama sekali," kata Diana.
Sebegaimana yang diketahui sejak pertama kali dikeluarkan dari rumah sampai tiba di klinik, kedua korban yang masih hidup ini tidak menunjukkan raut wajah kesedihan.
Menurut Diana, Nur Hikmah hanya terlihat seperti orang depresi ketika sudah tiba di klinik.
Wanita itu juga linglung saat dokter melontarkan sejumlah pertanyaan.
Kondisi Nur Hikmah Memprihatinkan
Pengungkapan kematian Hamka dan AQ masih menghadapi kendala.
Pasalnya, polisi belum bisa memeriksa Nur Hikmah karena alasan psikologis.
"Kondisinya (Nur Hikmah) sangat memprihatinkan."
"Kami masih fokus untuk perbaikan kondisi umum," tutur Kepala Rumah Sakit RS Polri Kramatjati Brigjen Pol Hariyanto kepada Kompas.com, Selasa (31/10/2023).
Nur Hikmah dan AD masih dirawat secara intensif di RS Polri Kramatjati. Saat ini NFH belum bisa dimintai keterangan.
"Karena mungkin sudah beberapa hari tidak makan, kondisinya kami periksa Hb-nya (hemoglobin) rendah."
"Kemudian, kondisinya lemah," kata Hariyanto."
Menurut Hariyanto, ada kemungkinan kondisi kesehatan Nur Hikmah stabil dalam beberapa hari mendatang sehingga bisa dimintai keterangan.
Tidak menutup kemungkinan juga Nur Hikmah menjalani tes kejiwaan.
Baca juga: Gelagat Hamka Sebelum Ditemukan Tewas Membusuk Disoroti, Tetangga Ungkap Kondisi Wajah Sudah Berbeda
Bungkam
Gidion menyebutkan, Hamka dan anak bungsunya disebut sudah meninggal dalam waktu cukup lama.
Berdasarkan hasil otopsi, ada perbedaan waktu kematian antara Hamka dan AQ.
Hamka diduga sudah meninggal sejak 10 hari lalu.
Sementara itu AQ yang juga ditemukan tewas bersama ayahnya itu, sudah meninggal dunia selama tiga hari.
Yang jadi pertanyaan, sang istri tak melaporkan kematian suami dan anak bungsunya itu.
Saat ditemukan, wanita itu kebingungan.
NFH tak dapat berkomunikasi dengan baik.
Gidion mengungkapkan bahwa kondisi rumah Hamka sangat berantakan saat jajarannya hendak mengevakuasi para korban.
"Dari fisik, kami temukan kondisi TKP yang sudah bisa dikatakan berantakan kondisi rumahnya, seperti tidak berpenghuni," kata Gidion.
Sementara itu, menurut keterangan tetangga Hamka bernama Fitra (36), NP dalam kondisi bingung saat dikeluarkan dari rumah tersebut.
Baca juga: Video: Postingan Terakhir Hamka Sebelum Ditemukan Membusuk Bersama Anaknya di Koja Menjaga Bahagia
Bau Busuk Masih Tercium di Lokasi
Aroma tak sedap masih tercium di sekitar tempat kejadian perkara (TKP) penemuan mayat Hamka Rusdi dan anak bungsunya, AQ.
Padahal, jasad Hamka dan AQ sudah dievakuasi dari rumah mereka.
Tidak sedikit warga yang melintas di sekitar TKP menutup hidungnya dengan menggunakan tangan.
Hanya saja, bau busuk tersebut tidak tercium begitu menyengat seperti hari sebelumnya.
"Ini mah masih mending baunya."
"Kalau kemarin parah banget."
"Tapi ya masih tercium juga baunya," kata seorang warga bernama Fitra (36) saat ditemui pada Selasa.
Adapun pihak kepolisian telah mengumumkan hasil otopsi jasad Hamka dan AQ.
Polisi mengungkapkan bahwa ditemukan waktu kematian berbeda antara Hamka dan AQ.
"Usia kematian dari korban bapak-bapak tadi adalah usia kematian sekitar 10 hari ke atas."
"Sementara, anak berada di usia kematiannya 3 hari."
"Jadi, ada perbedaan usia kematian," ucap Kapolres Metro Jakarta Utara Kombes Pol Gidion Arif Setyawan, Senin (30/10/2023).
Simak berita Sripoku.com lainnya di Google News