SRIPOKU.COM, PALEMBANG -- The International Handicraft Trade Fair (Inacraft) berhasil menjadi ajang pengenalan produk UMKM Binaan PLN Unit Induk Distribusi Sumatera Selatan, Jambi, dan Bengkulu (UID S2JB) untuk bersaing di pasar dunia.

Dalam kegiatan tersebut, PLN UID S2JB mengirimkan 5 mitra binaannya yaitu D’moroy, Batik Berkah Jambi, Latinos Wastra Indonesia, Blimey Kito, dan Batik Diwo untuk memamerkan produk fashion berupa pakaian, batik, kain khas, tas, dan aksesoris etnik.

Produk-produk yang mejeng di pameran Inacraft tersebut telah dipastikan lulus kurasi di pasar digital.

Inacraft yang diselenggarakan ASEPHI dan Mediatama tersebut mengangkat tema “From Smart Village to Global Market”.

Kegiatan ini menjadi gerbang untuk memperluas pasar UMKM dan mampu bersaing dengan produk berkualitas di pasar dunia.

Berbagai pengunjung mulai dari masyarakat umum, wisatawan, artis, serta jajaran unsur instansi dan pemerintahan mampir untuk melihat produk lokal Indonesia yang berkualitas.

Momen ini menjadi kesempatan berharga bagi mitra binaan PLN UID S2JB untuk memperluas jangkauan pasarnya.

Selama 4 hari mejeng di Inacraft, mitra binaan PLN UID S2JB berhasil meraih keuntungan bersih tak kurang dari 28 Juta Rupiah.

Produk-produk yang menjadi favorit pembeli diantaranya croptee batik, anting batik, syal batik, kalung etnik dan tas etnik dengan motif khas Jambi.

Fahmi, mitra binaan PLN UID S2JB yang mengikuti pameran menyampaikan rasa bahagianya dipercaya untuk mejeng di pameran Incraft.

“Saya sangat-sangat berterima kasih kepada PLN dan Kementerian BUMN."

"Saya senang sekali bisa menampilkan produk UMKM kami di Inacraft."

"Ini menjadi kesempatan bagi kami untuk lebih maju, kreatif, juga belajar melihat pasar sehingga mampu mencari peluang dari berbagai jenis konsumen”, jelas Fahmi, pengusaha Latinos Wastra Indonesia dari Jambi.

Fahmi menambahkan, pengalaman di inacraft tersebut menjadi bahan evaluasi untuk menyusun strategi dalam meningkatkan jangkauan pasar.

“Dari event ini, kami bisa tahu selera pasar dan kedepan kami akan menyusun strategi serta membuat inovasi-inovasi produk yang lebih berkualitas dan diminati pembeli,” imbuh Fahmi.

Produk yang ditampilkan mitra binaan PLN UID S2JB berhasil menarik perhatian Ibu Diny Darmawan Prasodjo, artis Indy Barens, dan Staf Khusus III Mentri BUMN bidang komunikasi publik, Arya Sinulingga.

General Manager PLN UID S2JB, Amris Adnan, sangat bangga mitra binaannya mampu tampil di pameran Inacraft.

Ia mengatakan bahwa PLN memiliki komitmen dan perhatian yang besar dalam mendorong produktivitas UMKM melalui program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan dengan prinsip ESG (Environmental, Social, and Development) dan SDG’s (Sustainable Development Goals).

“INACRAFT merupakan ajang pameran produk kerajinan terbesar di Asia Tenggara."

"Kerajinan yang ditampilkan sudah dikurasi dan diseleksi secara ketat dan selektif."

"Ajang ini merupakan kesempatan bagi UMKM BUMN unjuk gigi memamerkan produk-produk unggulannya yang berkualitas sekaligus meningkatkan kapasitasnya."

"Kami bangga mitra binaan PLN UID S2JB berhasil lolos untuk tampil di inacraft."

"Ini juga menjadi salah satu wujud komitmen PLN UID S2JB dalam mendorong produktivitas UMKM binaannya sesuai prinsip ESG dan SDG's” pungkas Amris.

===

Simak berita Sripoku.com lainnya di Google News