SRIPOKU.COM - Inilah penjelasan mengenai kecerdasan buatan (Artificial Intelligence - AI) mulai dari manfaat dan kelebihan yang diperoleh.
AI (Artificial Intelligence) adalah sebuah simulasi proses kecerdasan manusia yang diterapkan pada mesin, terutama sistem komputer.
AI atau kecerdasan buatan dikenal sebagai teknologi yang memiliki potensi besar untuk mengubah kehidupan manusia di masa depan.
Baca juga: Artificial Intelligence Mesin Tingkat Kecerdesan Seperti Manusia
Adanya AI, bisa membuat pekerjaan atau tugas-tugas yang dilakukan menjadi lebih mudah dan efisien.
Selain menghemat tenaga, adanya AI turut menghemat waktu serta biaya dalam pengerjaan suatu tugas.
Berikut penjelasan tentang AI, mulai jenis dan manfaatnya di berbagai bidang dipetik dari laman resmi Direktorat Sekolah Menengah Pertama, Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar Usia Dini, Pendidikan Dasar, dan Pendidikan Menengah, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Dit SMP, Ditjen PAUD Dikdasmen, Kemendikbukristek), Rabu (20/9/2023).
Apa Itu Kecerdasan Buatan (Artificial Intelligence)
Artificial Intelligence adalah program komputer yang dirancang untuk meniru kecerdasan manusia.
Ini termasuk kemampuan memutuskan, logika, dan karakteristik kecerdasan lain.
Ilmuwan komputer, Professor John McCarthy, diketahui sebagai tokoh yang memperkenalkan konsep AI pada 1956.
Saat ini, AI telah banyak digunakan di berbagai aplikasi seperti search engine, asisten virtual seperti Siri, Google Assistant, dan Cortana.
Selain itu, pengembangan AI telah mencapai tingkat yang mengagumkan.
Paling mencuat, penggunaannya dalam kendaraan otonom (self-drive) yang memungkinkan kendaraan melaju dengan sendirinya tanpa campur tangan manusia.
AI juga mempunyai potensi besar untuk memajukan bidang-bidang lain seperti bidang pendidikan, kesehatan, ketahanan pangan, dan reformasi birokrasi.
Jenis Teknologi AI
Teknologi AI dapat dikategorikan menjadi empat jenis, berikut penjelasan lengkapnya:
1. Mesin reaktif
Sistem AI tidak memiliki memori dan spesifik tugas. Contohnya adalah Deep Blue, program catur IBM yang mengalahkan Garry Kasparov pada 1990-an.
Deep Blue dapat mengidentifikasi bidak di papan catur dan membuat prediksi.
Akan tetapi ia tidak dapat menggunakan pengalaman masa lalu untuk menginformasikan masa depan karena tidak memiliki memori.
2. Memori terbatas
Sistem AI ini memiliki memori sehingga mereka dapat menggunakan pengalaman masa lalu untuk menginformasikan keputusan di masa depan.
Beberapa fungsi pengambilan keputusan pada mobil self-driving dirancang dengan cara ini.
3. Teori pikiran
Teori pikiran yang awalnya istilah psikologi diterapkan pada AI.
Dengan demikian AI akan memiliki kecerdasan sosial untuk memahami emosi.
Jenis AI ini akan dapat menyimpulkan niat manusia dan memprediksi perilaku, keterampilan yang diperlukan sistem AI untuk menjadi anggota integral dari tim manusia.
4. Kesadaran diri
Dalam kategori ini, sistem AI memiliki kesadaran diri, yang memberi mereka kesadaran.
Mesin dengan kesadaran diri memahami keadaan mereka saat ini. Namun, AI jenis ini belum ada.
Baca juga: Telkomsel Integrasikan Microsoft Azure Artificial Intelligence, Hadirkan Pengalaman Digital Terdepan
Manfaat dan Kelebihan AI
1. Peningkatan Efiensi dan Produktivitas
Keuntungan signifikan AI adalah kemampuan untuk mengotomatisasi tugas-tugas berulang dan membebaskan sumber daya manusia untuk fokus pada upaya yang lebih kompleks dan kreatif.
Tidak seperti manusia, mesin tidak perlu rehat untuk memulihkan diri sehingga dapat bekerja tanpa lelah sekaligus meningkatkan tingkat produksi dan mengurangi kesalahan.
Dengan demikian efisiensi dan produktivitas di berbagai bidang meningkat, khususnya untuk pekerjaan repetitif, mengutip umn.ac.id, Rabu (20/9/2023).
2. Analisis Data Tingkat Lanjut
Algoritme AI unggul dalam menganalisis data dalam jumlah besar dalam waktu yang sangat singkat dibandingkan dengan waktu yang dibutuhkan manusia.
Ini memungkinkan bisnis untuk mendapatkan wawasan yang berharga dan membuat keputusan berdasarkan data, yang mengarah pada strategi yang lebih baik, pengalaman pelanggan yang dipersonalisasi, dan operasi yang dioptimalkan.
Dalam bidang kesehatan, Artificial Intelligence dapat membantu dalam mendiagnosis penyakit, memprediksi hasil pasien, dan mengidentifikasi pola dalam data medis.
Pada akhirnya dapat meningkatkan perawatan pasien dan efektivitas pengobatan.
3. Otomatisasi
Dengan memanfaatkan teknologi AI, organisasi dapat mengotomatiskan berbagai proses, sehingga menghasilkan penghematan biaya yang signifikan.
Kemampuan AI untuk mengotomatisasi berbagai tugas yang saat ini dilakukan oleh manusia adalah salah satu manfaat utamanya.
Entri data, analisis data, dan layanan pelanggan adalah beberapa contohnya.
Dengan mengotomatiskan proses-proses ini, bisnis dapat menghemat waktu, meningkatkan efisiensi, dan mengalokasikan sumber daya manusia untuk tugas-tugas yang menantang.
4. Personalisasi yang Ditingkatkan
Artificial Intelligence memiliki kemampuan untuk menganalisis preferensi, perilaku, dan data historis pengguna, sehingga memungkinkan bisnis untuk menawarkan pengalaman dan rekomendasi yang dipersonalisasi.
Pengalaman individu dapat dibuat khusus oleh AI berdasarkan preferensi dan perilaku mereka yang memiliki aplikasi di berbagai bidang seperti pemasaran dan perawatan kesehatan.
Karena itu, rekomendasi dan perawatan yang disesuaikan dapat meningkatkan hasil.
Untuk bidang pendidikan, AI dapat mempersonalisasi pengalaman pendidikan dengan mengadaptasi konten dan jalur pembelajaran sesuai dengan kebutuhan setiap siswa.
5. Inovasi-Inovasi Baru
Kecerdasan Buatan (AI) memiliki potensi untuk mendorong dan berkontribusi pada penciptaan inovasi baru dalam berbagai cara.
AI mendorong banyak penemuan di hampir semua bidang yang akan membantu manusia menyelesaikan sebagian besar masalah yang kompleks.
Sebagai contoh, para dokter, baru-baru ini, memanfaatkan kehebatan teknologi berbasis AI untuk memprediksi kanker payudara pada tahap awal.
Dapatkan berita terkait dan informasi penting lainnya dengan mengklik Google News