SRIPOKU.COM, PALEMBANG - Meski Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, mengungkapkan Piala Dunia U-17 2023 yang hanya digelar di Pulau Jawa, namun manajemen PT Jakabaring Sport City (JSC) masih tetap mempersiapkan Stadion Gelora Jakabaring dan lapangan latihan pendukung untuk sewaktu-waktu dipakai jadi tuan rumah.
"Pertama kita sampai saat ini belum menerima pemberitahuan atau surat secara resmi dari PSSI bahwa GSJ tidak ditunjuk menjadi tuan rumah World Cup U17.
Maka dari itu kita sebagai pengelola dari GSJ tetap mempersiapkan diri apabila sewaktu-waktu ditunjuk sebagai tuan rumah," ungkap Direktur Pemasaran & Operasional Jakabaring Sport City Geri Radityo Suparudin, Kamis (3/8/2023).
Dalam preskonnya kemarin Menteri BUMN ini mengungkapkan alasan Piala Dunia U-17 2023 yang hanya digelar di Pulau Jawa berkaitan dengan efisiensi pendanaan.
Adapun tuan rumah Piala Dunia U-17 2023 akan digelar di Jakarta, Bandung, Surabaya, dan Solo. Dengan ini, kota Palembang yang sudah lama bersiap batal untuk menjadi tuan rumah Piala Dunia U-17 2023.
"Yang kedua kita sudah mendapatkan pemberitahuan secara lisan dari PSSI bahwa GSJ akan di tunjuk menjadi Tuan Rumah Piala Asia Womens U-17 bulan April 2024," kata Geri.
Dengan tidak dijadikannya sebagai venue tuan rumah event gelaran PSSI dan FIFA, manajemen Sriwijaya FC berharap ada peluang Stadion Gelora Sriwijaya (GSJ) bisa kembali menjadi homebase Laskar Wong Kito untuk mengembalikan kejayaan yang pernah menyandingkan gelar Double Winner.
"Kita memang mengajukan tiga homebase Sriwijaya FC yakni GSJ, Atletik Dalem dan Stadion Bumi Sriwijaya. Kalau bisa balik ke GSJ itu keinginan kita," kata Indrayadi.
Menanggapi rencana keinginan Sriwijaya FC untuk menjadikan GSJ sebagai homebase, pihak PT JSC mempersilahkan untuk menjalin kerjasama.
"Terkait sebagai Homebase Sriwijaya FC kita terbuka untuk menjalin kerjasama dengan Sriwijaya FC tapi tentunya dengan ketentuan-ketentuan yang harus kita sepakati bersama," kata Geri.
Seiring dengan komitmen Sumsel yang siap menjadi tuan rumah Piala Dunia U17 yang bakal bergulir November 2023.
Sriwijaya FC juga pernah meminta kepada PSSI diberikan jadwal pemakaian fasilitas untuk gelaran Kompetisi Liga 2 di Palembang yang mulai bergulir awal September 2023.
"Mengenai World Cup U17, kita juga sudah menyampaikan kebetulan hadir Wakil Ketua Umum PSSI Zainuddin Amali bahwa Sumsel tetap komitmen siap jadi tuan rumah World Cup U17," ungkap Sekretaris Perusahaan klub Sriwijaya FC Faisal Mursyid.
Di sisi lain mengenai jadwal pemakaian lapangan nanti, kata Faisal pihaknya minta sehingga Sriwijaya FC bisa memakai salah satu fasilitas. Alternatif pertama Stadion GSJ, kemudian Stadion Atletik Dalam, atau di Stadion Bumi Sriwijaya.
"Karena World Cup U17 ini kan bulan November 2023, sedangkan kompetisi Liga 2 kick-off 3 September 2023 hingga 9 Maret 2024," kata Faisal yang juga Sekretaris Tim Teknis Asprov PSSI Sumsel.
Menurutnya untuk izin pengaturan penggunaan fasilitas lapangan tersebut, pihaknya sudah menyampaikan secara langsung ke Zainuddin Amali (Waketum PSSI) dan Sekjen, serta Exco bahwa Pemerintah Provinsi Sumsel komit dari awal.
Hal tersebut disampaikan saat dirinya mengikuti Club Owner's Meeting Liga 2 2023/2024 bersama PT Liga Indonesia Baru di ruang Semeru The Sultan Hotel, Jl Gatot Subroto Jakarta Pusat, Selasa (27/6/2023) lalu.
"Malahan kita di saat daerah lain tidak bersedia, kita siap menjadi tuan rumah drawing World Cup U20 kemarin," ujar Faisal.
Terpusat di Jawa
Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, mengungkapkan alasan Piala Dunia U-17 2023 yang hanya digelar di Pulau Jawa.
Menurut Erick Thohir, kesepakatan ini berkaitan dengan efisiensi pendanaan.
Rencananya, Piala Dunia U-17 2023 berlangsung pada 10 November hingga 2 Desember 2023.
Baca juga: Bima Sakti Seleksi 132 Pemain Garuda Select untuk Timnas Indonesia U-17 untuk Piala Dunia U-17 2023
"Pada saat ini konseksuensi dari persiapan yang tinggal 100 hari, ada persiapan venue dan logistik dan lain-lain," ucap Erick Thohir dalam sesi jumpa pers, Rabu (2/8/2023).
"Memang kembali dengan segala dinamika dan kembali yang kita tahu bahwa pendanaan harus efiesien."
"Ya memang ini pilihan yang tidak mudah," sambung pria kelahiran Jakarta tersebut.
Kendati demikian, Erick Thohir, belum berani berbicara stadion mana yang akan dipakai untuk Piala Dunia U-17 2023.
Erick Thohir menghormati FIFA yang mempunyai wewenang mengeluarkan pernyataan resmi.
"Tentu saya tak bisa bicara sebelum mereka (FIFA) bikin statement resmi," tutur Erick Thohir.
Di satu sisi, Erick baru bisa memberikan keterangan terkait pembagian lokasi pelaksanaan enam grup Piala Dunia U-17 2023.
Jakarta dan Bandung kebagian menggelar masing-masing dua grup Piala Dunia U-17 2023.
Sisanya digelar di Solo dan Surabaya.
Untuk Solo juga sudah dipastikan menghelat partai semifinal dan final Piala Dunia U-17 2023.
"Yang bisa saya dorong, diskusi dengan FIFA tadi kita dorong dua grup di Jakarta, dua grup di Bandung, satu grup di Solo, satu grup di Surabaya," kata Erick Thohir.
"Semifinal, final di Solo, pembukaan di Jakarta, timnas U-17 di Jakarta, itu yang kita usulkan," tutur pria yang juga menjabat sebagai Menteri BUMN tersebut.
Sejatinya, PSSI mengusulkan delapan venue ke FIFA untuk Piala Dunia U-17 2023.
Yakni Stadion Utama Gelora Bung Karno (Jakarta), Stadion Jakabaring (Palembang), Stadion Si Jalak Harupat (Bandung), Stadion Manahan (Solo), Stadion Gelora Bung Tomo (Surabaya), Stadion Kapten I Wayan Dipta (Bali), Stadion Pakansari (Bogor), dan Jakarta International Stadium (JIS).
Akan tetapi, berdasarkan jadwal kunjungan FIFA, hanya empat veneu yang diinfeksi.
Jakarta International Stadium (JIS) menjadi stadion pertama yang ditinjau FIFA, Sabtu (29/7/2023).
Dilanjutkan ke Stadion Si Jalak Harupat Soreang, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Minggu (30/7/2023).
Baca juga: Baru 30 Pemain yang Datang, Pemain Timnas Indonesia U-17 Belum Lengkap Jelang Piala Dunia U-17 2023
Lalu Stadion Gelora Bung Tomo (GBT), Jawa Timur, Senin (31/7/2023).
Dan terakhir, Stadion Manahan, Solo, Jawa Tengah, Selasa (1/8/2023).
"Kita usulkan delapan stadion, enam yang sudah direnovasi untuk (Piala Dunia) U-20 (yang batal digelar), tambah dua," ucap Erick Thohir.
"Dari hasil kesepaktan budgeting tadi, ya kita lihat sepertinya dikerucutkan menjadi empat," sambung pria berusia 53 tahun tersebut.
Dikatakan Erick Thohir, FIFA percaya empat lokasi yang disebut di atas mampu menggelar Piala Dunia U-17 2023 dengan baik.
"Memang ya kembali konteksnya kembali ini tinggal 100 hari," kata Erick Thohir.
"Kita tidak mau ambil resiko hal-hal yang justru nanti jadi bumerang."
"FIFA optimistis empat staduion ini bisa, mereka punya perhitungan sendiri," tutupnya.