Berita Pusri

PUSRI Hadirkan Tabungan Nona Atasi Permasalahan Sampah 

Editor: Yandi Triansyah
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pusri memiliki salah satu program baru yaitu Tabungan Nona atau Tabungan Sampah Non Organik yang merupakan salah satu bentuk usaha Pusri dalam mengatasi masalah sampah non organik dan untuk mendukung ekonomi sirkular.

SRIPOKU.COM, PALEMBANG – Sebagai salah satu upaya PT Pusri Palembang yang merupakan anak Perusahaan PT Pupuk Indonesia (Persero), dalam mengelola dan menjaga kelestarian
lingkungan, Pusri memiliki salah satu program baru yaitu Tabungan Nona atau Tabungan Sampah Non Organik yang merupakan salah satu bentuk usaha Pusri dalam mengatasi
masalah sampah non organik dan untuk mendukung ekonomi sirkular.

Tabungan Nona merupakan program pengelolaan sampah jenis non-organik (plastic, kertas, kardus, minyak jelantah dan lain-lain) dengan konsep pemilahan sampah dari sumbernya yaitu
seperti perumahan, perkantoran dan pabrik. Selanjutnya sampah yang sudah dipilah tersebut dikirim ke Bank Sampah Induk untuk selanjutnya di daur ulang menjadi produk yang bernilai
ekonomis.

Disampaikan SPM CSV Pusri, Rahma, bahwa Program ini mulai diterapkan di Pusri sejak Tahun 2023, dan menjadi salah satu inovasi Pusri sebagai langkah untuk mengatasi masalah
sampah serta menciptakan lingkungan yang bersih dan nyaman.

“Melihat permasalahan lingkungan yang tak kunjung usai, menjadi motivasi kami untuk menciptakan sebuah program yang dapat memberikan banyak manfaat bagi lingkungan serta
memiliki nilai tambah”, terang Rahma.

Beberapa permasalahan lain yang dihadapi sebelumnya yaitu sampah non organik dan organik masih dicampur menjadi satu dan langsung dibuang ke Tempat Pembuangan Sementara
(TPS), biaya pengangkutan sampah yang cukup tinggi dan pengelolaan sampah yang belum menerapkan prinsip 3R (Reduce, Reuse & Recycle).

Setelah beberapa bulan diterapkan yaitu periode Maret s.d Juni 2023, sebanyak 8,8 ton sampah non organik di recycle untuk mendukung ekonomi sirkular. “Nilai ekonomis yang
berhasil kami dapat dari hasil penjualan sampah periode Maret s.d Juni 2023 adalah sekitar 8 juta rupiah”, jelas Rahma.

Sebanyak hampir 200 (dua ratus) orang peserta Tabungan Nona membersihkan, memilah danmenyetorkan sampah ke Tabungan Nona. Tentunya sampah-sampah yang telah di recycle dapat memperpanjang daur kemanfaatannya. Shingga diharapkan dapat menahan laju pencemaran lingkungan.

Berita Terkini