SRIPOKU.COM -- Hadirnya aplikasi sosial media baru besutan Meta, Threads, beberapa waktu lalu sukses mencuri perhatian pegiat dunia maya.
Hadirnya Threads kala itu dianggap sebagai solusi dari diterapkannya beberapa perubahan kebijakan baru yang ada di Twitter.
Bahkan hal ini membuat Threads digadang-gadang sebagai media sosial saingan berat dari Twitter.
Threads bahkan sukses meraih 100 juta unduhan di periode awal perilisannya di App Store dan Play Store.
Namun kini, beberapa pihak menyebut jika Threads perlahan mulai ditinggalkan oleh penggunanya. Apa alasannya ?
===
Mulai ditinggalkan pengguna
Sayangnya, jumlah pengguna Threads kini terus mengalami penurunan.
Sebuah analisis data yang dilakukan oleh Similarweb menunjukkan, jumlah pengguna aktif harian di Threads turun dari 49 juta menjadi 23,6 juta hanya dalam seminggu.
Total menit penggunaan harian juga mengalami penurunan dari 21 menit pada 7 Juli menjadi lebih dari 6 menit pada 14 Juli 2023.
"Kami memang melihat keterlibatan menurun selama akhir pekan, dan pada hari Senin kami memperkirakan Threads memiliki 36,6 juta pengguna aktif di Android," kata Manajer Wawasan Senior di Similarweb, David Carr, dikutip dari CNBC.
"Meskipun ada minat yang kuat untuk memeriksa aplikasi pada awalnya, tidak setiap pengguna memiliki kebiasaan mengunjungi Threads sesering aplikasi sosial lainnya," sambung dia.
Diketahui, ada beberapa fitur dasar pada Twitter yang tidak dimiliki oleh Threads, termasuk emoji, tagar, dan tampilan kronologis yang menyulitkan pengguna beralih dari Twitter.
===
Dianggap sebuah kewajaran
Seorang juru bicara Threads menganggap wajar jika ledakan pendaftar berkurang saat pengguna menjelajahi layanan baru.
"Meskipun ini masih awal, kami senang dengan kesuksesan awal Threads, yang telah melampaui harapan kami," ujarnya.
Menurutnya, Threads saat ini akan memfokuskan diri pada kinerja stabil, fitur-fitur baru, dan meningkatkan pengalaman pengguna dalam beberapa bulan ke depan.
Perusahaan juga mencatat bahwa CEO Mark Zuckerberg berkomentar di Threads bahwa sebagian besar pertumbuhannya hingga 100 juta pendaftar adalah organik, bukan hasil promosi.
Sementara itu, Kepala Instagram dan Threads di Meta Adam Mosseri mengatakan tidak memiliki rencana untuk memprioritaskan berita atau politik di platform baru.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Riwayat Threads, Booming hingga Catatkan Rekor, Kini Ramai-ramai Ditinggal Pengguna"
===
Simak berita Sripoku.com lainnya di