SRIPOKU.COM, MUSI RAWAS -- Tidak maksimalnya pengangkutan sampah yang dilakukan oleh dinas terkait, mengakibatkan sampah menumpuk di Tempat Pembuangan Sementara (TPS) di Desa Tegalrejo Kecamatan Tugumulyo Kabupaten Musi Rawas (Mura) Provinsi Sumsel.
Tumpukan sampah yang lama kelamaan ditambah dengan disiram hujan, mengakibatkan sampah membusuk dan menimbulkan bau busuk yang sangat menyengat.
Kondisi itupun cukup menganggu para pengguna jalan, khususnya warga setempat.
Sebab, bau yang ditimbulkan sangat menyengat dan bahkan hingga mencapai jarak lebih dari 10 meter.
Tak hanya itu, sampah yang menumpuk itupun ada yang tercecer hingga ke bahu bahan, sehingga menganggu keindahan dari Desa Tegalrejo.
Terlebih, TPS tersebut berada tepat di jalan Lintas Tugumulyo-Lubuklinggau, yang notabennya ramai lalulintas.
Disampaikan, Irma salah seorang warga setempat mengaku, cukup terganggu dengan banyaknya sampah yang menumpuk di Desanya tersebut.
Terlebih, sampah itu menimbulkan bau yang sangat busuk.
"Terganggu pastinya mas, karena baunya sangat busuk dan tercium dari rumah saya," kata Irma saat diwawancarai Sripoku.com, Minggu (9/4/2023).
Padahal disampaikan Irma, sekitar 2 hari yang lalu, sempat dilakukan pengangkutan oleh kendaraan Dinas Lingkungan Hidup.
Namun, tidak maksimal, lantaran banyak sampah yang menumpuk di TPS tersebut.
"Kemarin kalau tidak salah 2 hari yang lewat, sudah diangkut, tapi masih ada yang sisa. Kemudian, ditambah kemarin dan hari ini, jadi makin banyak," ucapnya.
Dia berharap, agar instansi terkait lebih memaksimalkan pengangkutan sampah, sehingga sampah tak selalu menumpuk dan menimbulkan bau busuk.
Terlebih saat ini bulan Ramadan, yang biasanya sampah akan meningkat.
"Ditambah lagi jadwal pengangkutannya, biar tidak sampai menumpuk dan berserakan. Ini kan bulan puasa, sampah itu pasti naik. Apalagi, bukan warga sini saja yang buang sampah disini," ungkapnya.
Sementara itu, Budi salah seorang pengguna jalan mengaku, tumpukan sampah yang juga berserakan itu sangat menggangu pengguna jalan. Apalagi, baunya yang sangat busuk.
"Ganggu pastinya, baunya tidak tahan, busuk banget," kata Budi kepada Sripoku.com.
Kondisi tersebut selain menganggu pengguna jalan, juga merusak keindahan desa dan jalan.
Terlebih, jalan tersebut adalah jalan lintas Tugumulyo-Lubuklinggau yang sering dilalui bukan hanya oleh masyarakat di Musi Rawas.
"Sangat disayangkan, ini jalan lintas, yang lewat bukan hanya warga Musi Rawas tapi juga daerah lain. Mungkin kalau di dalam tidak masalah, lah ini di pinggir jalan lintas," tutupnya.