SRIPOKU.COM, PALEMBANG -Pelatih kepala Sriwijaya FC, Liestiadi mengingatkan untuk tetap tenang tidak jumawa dan mewaspadai kekuatan setiap lawan yang dihadapi.
Liestiadi pun optimis Sriwijaya FC bisa meraih poin penuh atas PSKC Cimahi.
Keyakinan Sriwijaya FC bisa membawa pulang poin dari kandang PSKC Cimahi, lantaran berkaca dari kemenangan Karo United FC 1-0 lawan PSKC sebelumnya.
"Kita waspadai ketajaman Yongki Aribowo," kata Lietiadi.
Tak hanya para pemain yang diwaspadai, Liestiadi yang mengantongi lisensi A Pro memuji pelatih kepala PSKC Cimahi Joko Susilo.
"Joko pelatih bagus. Pernah sama-sana di Arema dan kemarin juga sama ambil kursus Pro licence," kata mantan Asisten Pelatih Timnas Indonesia.
Kemungkinan untuk menghadapi PSKC, Coach Liestiadii akan menurunkan starternya seperti pada laga yang tertunda saat hendak menghadapi Karo United FC kemarin.
Dalam starting eleven itu Sriwijaya FC menurunkan pemainnya, Kiper: Yoewanto Stya Beny.
Pemain Belakang: Bek kanan Bayu Setiawan, stoper Zakaria, stoper Muchlisin Azis Hutagalung, dan Bek kiri: Bina Reksa.
Pemain Tengah: Yu Hyun Koo, dan Moh Fadil Redian
Depan: Gelandang serang M Nur Iskandar, penyerang Fiwi Dwipan, Habibi Abdul Jusuf, Guys Junior.
Setidaknya ada empat pemain senior PSKC yang patut diwaspadai. Antara lain I Nyoman Sukarja (penyerang), Yongki Aribowo (penyerang), Ahmad Maulana (gelandang) dan Taufik (bek tengah).
Keempat pemain PSKC Cimahi itu merupakan andalan di setiap posisi dalam laga yang sudah dijalani selama liga 2 grup wilayah barat 2022 ini.
Keempatnya sama-sama sudah lima kali tampil. Bahkan I Nyoman Sukarja kini sudah mengemas 5 gol dan ikut meramaikan daftar top scorer sementara Liga 2.
Sukarja hanya beda satu gol dengan penyerang Persela Lamongan Zulham Zamrun yang sudah kemas 5 gol dan menjadi pencetak gol terbanyak sementara.
Sedangkan Yongki Aribowo yang pada musim 2019 sempat memperkuat Sriwijaya FC pada era kepelatihan Kas Hartadi ini sudah menyumbangkan 1 gol dari lima kali penampilannya.
Meski belum mencetak gol namun Maulana punya peran besar dalam menjaga kedalaman lini tengah PSKC Cimahi. Maulana yang pernah berseragam Sriwijaya FC saat berlaga di Liga 1 2017 ini menjadi instrumen penting pengatur irama permainan PSKC Cimahi.
Sementara Taufik menjadi palang pintu terakhir pertahanan PSKC Cimahi sebelum menemus penjaga gawang Hery Prasetyo.
Taufik juga menjadi komando pertahanan PSKC Cimahi. Taufik juga terkenal lugas dan tak kenal kompromi di lini belakang. Selain menjadi stoper dia juga bisa bermain untuk posisi wing back kanan dan juga wing back kiri.